Cara Membuat Surat Izin Kerja dan Contohnya
Friday 11 October 2019
Add Comment
Cara Membuat Surat Izin Kerja dan Contohnya_ Meskipun saat ni kita sudah difasilitasi dengan adanya kecanggihan teknologi seperti Handphone, Laptop, Computer dan lain sebagainya, namun untuk beberapa hal kita bisa menyampaikan informasi atau berkomunikasi dengan orang lain menggunakan selembar kertas yang biasa kita sebut surat.
Surat adalah salah satu sarana komunikasi yang dimana untuk imenyampaikan suatu pnformasi dalam bentuk tertulis dari satu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan utama agar memberitahukan maksud dari pesan dari pengirimnya. Adapun fungsi dari surat ini adalah sebagai sarana pemberitahuan atau penyampaian informasi, sebuah permintaan, ide atau buah pikiran serta gagasan.
Secara umum surat dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu; surat dinas, surat pribadi dan surat niaga yang apabila hal ini ditinjau dari segi bentuk, bahasa dan isinya. Sedangkan apabila surat digolongkan dengan berdasarkan pemakaiannya maka dapat dibagi menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas dan surat resmi.
Surat izin kerja adalah surat yang dimana digunakan oleh seseorang untuk menyatakan atau menyampaikan perizinannya untuk tidak masuk kerja kepada sebuah instansi atau perusahaan atau Lembaga lainnya, baik izin karena sakit, pernikahan, urusan keluarga ataupun keperluan lain yang tidak bisa ditinggalkan dan harus diselesaikan.
Surat izin kerja ini tidak jauh berbeda dengan surat-surat resmi pada umumnya karena surat ini merupakan perantara yang sering digunakan dengan tujuan agar lebih sopan kepada atasan atau pimpinan, supaya lebih profesioanl, dan tentunya lebih etis dalam mentaati aturan di perusahan tersebut. Dalam surat juga terdapat bagian-bagian penting yang harus diperhatikan agar tidak terlupakan atau dikosongkan. Adapun tiga hal itu adalah ;
3 Bagian yang Perlu diperhatikan dalam Membuat Surat Izin Kerja
1. Bagian Atas
Bagian atas atau pada bagian pembuka yang dimaksud disini adalah mencakup tanggal penulisan atau waktu kita mengirim surat tersebut dan data diri pengirimnya agar di ketahui oleh penerimanya.
2. Bagian Tengah
Jika bagian atas mencakup tanggal dan data diri maka pada bagian tengah ini berisikan tentang alasan apa yang mendasari kita untuk tidak masuk kerja dan berapa lama izin untuk tidak masuk kerja, misalnya izin tidak masuk kerja karena sakit, maka harus menentukan waktunya berapa lama untuk izin dan apabila dalam waktu yang sudah ditentukan belum bisa masuk kerja maka harus melampirkan dokumen tambahan yaitu surat keterangan sakit dari dokter atau hasli pemeriksaan dari rumah sakit.
3. Bagian Akhir
Dan bagian terakhir adalah ucapan terima kasih kepada pihak yang dituju. Ada banyak hal yang membuat seseorang sehingga tidak bisa masuk kerja atau mengambil cuti, entah karena sakit, pernikahan, ataupun keperluan mendadak lainnya dan sebagai karyawan atau staff suatu perusahaan jika ingin mengambi cuti atau izin tidak masuk kerja maka harus membuat surat izin yang kemudian diajukan kepata atasan atau pimpinan, karena setiap perusahaan tentu memiliki yang namanya aturan sehingga karyawan tidak bisa berbuat semena-mena.
Meskipun setiap instansi ataupun perusahan memiliki aturan yang berbeda-beda tetapi jika ada salah satu karyawan tidak masuk kerja maka harus membuat surat izin terlebih dahulu. Adapun cara-cara membuat surat izin kerja yaitu ;
Cara Membuat Surat Izin Kerja
1. Tempat dan Tanggal Penulisan
Pada surat resmi hal pertama yang harus kita tulis adalah pemapat dan tanggal atau waktu pengiriman surat tersebut dengan tujuan agar diketahui oleh pihak penerima kapan dan darimana surat tersebut. Penulisan waktu dan tempat ini juga hanya sekali saja yaitu pada bagian atas kanan, yang dimana tanggal ditulis sesuai dengan dikirimnya surat tersebut dan cara penulisannyapun harus dimulai dari kabupaten atau kota terlebih dahulu kemudian tanggal, bulan dan tahunnya.
Contohnya ;
Baubau, 10 Oktober 2019
Bandung, 28 Oktober 2019
Surabaya, 06 Oktober 2019
2. Pihak yang Dituju
Dalam penulisan pihak ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah bisa menggunakan kata Bapak, Ibu, Sdr/(i), atau pihak yang ditujui, atau bisa juga menggunakan kata Yth sebagi bentuk menghormati orang atau pihak penerima surat tersebut yang dimana sebagai atasan, rekan kerja, teman, atau kolega.
3. Alamat yang Dituju
Alamat yang dituju adalah harus sesuai dengan yang tertera atau yang tertulis dalam surat, penulisan alamat terdapat dua bagian yaitu pada bagian luar atau sampul dan dalam surat.
4. Perihal
Surat resmi tentu memiliki perihal yang dimana bertujuan untuk isyarat kepada penerima mengenai isi pokok atau kepentingan surat tersebut. Pada bagian perihal juga tdak perlu menggunakan huruf kapital, cukup pada bagian awal hurufnya saja dan tanpa ada penggunaan titik
5. Data Diri
Cara berikutnya adalah pengirim harus mencantumkan data diri yang dimana berupa nama lengkap, alamat, No.Hp, dan jabatannya ditempat kerja tersebut agar diketahui dengan jelas oleh pimpinan di perusahan tersebut.
6. Alasan
Lalu menuliskan atau menjelaskan maksud dari tujuannya ditulis surat itu serta alasan mengapa harus izin tidak masuk kerja atau cuti, alasan yang dgunakan juga harus benar-benar terjadi atau nyata dan pastiya alasan yang logis atau masuk akal serta tidak dibuat-buat dan meskipun surat izin dibuat sendiri namun bahasanya harus baku.
7. Lama izin
Masih pada bagian tengah atau inti surat, selanjutnya adalah menjelaskan berapa lama tidak masuk kerja atau mengambil cuti, jika izin tidak masuk kerja karena sakit maka bisa menambahkan dengan dokumen seperti surat pernyataan sakit dari dokter.
8. Ucapan terima kasih
Dan pada bagian terakhir adalah tidak lupa yang mengajukan surat izin mengucapan terima kasih kepada pimpinan, rekan kerta atau kolega atas perhatian dan kebijakannya. Berikut adalah contoh surat izin tdak masuk kerja.
Kepada Yth.,
Bapak/Ibu Pimpinan PT. Cahaya Fitrah
Di tempat
Perihal : Permohonan Izin Cuti/Izin/Dll
Dengan Hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ardila
Alamat : Jln. Pahlawan
No. Telp/ Hp : 0853 4219 7094
Jabatan : Staff Administrasi
Bermaksud untuk mengajukan izin cuti kerja selama 2 (dua) hari, berhubung kondisi kesehatan saya tidak baik (sakit). Saya bermaksud untuk memohon kebijakan dari Bapak/ Ibu pimpinan agar kiranya berkenan memberikan izin kepada saya.
Apabila dalam waktu 2 (dua) hari saya kondisi kesehatan saya belum membaik, maka saka akan melampirkan surat keterangan sakit dari dokter atau hasil pemerikasaan dari pihak rumah sakit
Demikian permohonan izin tidak masuk ini kerja ini saya sampaikan, atas kebijakannya saya ucapkan terima kasih.
Itulah beberapa cara membuat surat izin tidak masuk kerja beserta contohnya. Dan tentunya setiap instansi atau perusahan memiliki masing-masing aturan yang dimana sebagai staff atau karyawan harus mematuhi aturan tersebut kemudian agar para karyawan tidak berbuat sesuka hati untuk masuk dengan tidaknya dalam bekerja.
Surat adalah salah satu sarana komunikasi yang dimana untuk imenyampaikan suatu pnformasi dalam bentuk tertulis dari satu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan utama agar memberitahukan maksud dari pesan dari pengirimnya. Adapun fungsi dari surat ini adalah sebagai sarana pemberitahuan atau penyampaian informasi, sebuah permintaan, ide atau buah pikiran serta gagasan.
Secara umum surat dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu; surat dinas, surat pribadi dan surat niaga yang apabila hal ini ditinjau dari segi bentuk, bahasa dan isinya. Sedangkan apabila surat digolongkan dengan berdasarkan pemakaiannya maka dapat dibagi menjadi tiga yaitu surat pribadi, surat dinas dan surat resmi.
Surat izin kerja adalah surat yang dimana digunakan oleh seseorang untuk menyatakan atau menyampaikan perizinannya untuk tidak masuk kerja kepada sebuah instansi atau perusahaan atau Lembaga lainnya, baik izin karena sakit, pernikahan, urusan keluarga ataupun keperluan lain yang tidak bisa ditinggalkan dan harus diselesaikan.
Surat izin kerja ini tidak jauh berbeda dengan surat-surat resmi pada umumnya karena surat ini merupakan perantara yang sering digunakan dengan tujuan agar lebih sopan kepada atasan atau pimpinan, supaya lebih profesioanl, dan tentunya lebih etis dalam mentaati aturan di perusahan tersebut. Dalam surat juga terdapat bagian-bagian penting yang harus diperhatikan agar tidak terlupakan atau dikosongkan. Adapun tiga hal itu adalah ;
3 Bagian yang Perlu diperhatikan dalam Membuat Surat Izin Kerja
1. Bagian Atas
Bagian atas atau pada bagian pembuka yang dimaksud disini adalah mencakup tanggal penulisan atau waktu kita mengirim surat tersebut dan data diri pengirimnya agar di ketahui oleh penerimanya.
2. Bagian Tengah
Jika bagian atas mencakup tanggal dan data diri maka pada bagian tengah ini berisikan tentang alasan apa yang mendasari kita untuk tidak masuk kerja dan berapa lama izin untuk tidak masuk kerja, misalnya izin tidak masuk kerja karena sakit, maka harus menentukan waktunya berapa lama untuk izin dan apabila dalam waktu yang sudah ditentukan belum bisa masuk kerja maka harus melampirkan dokumen tambahan yaitu surat keterangan sakit dari dokter atau hasli pemeriksaan dari rumah sakit.
3. Bagian Akhir
Dan bagian terakhir adalah ucapan terima kasih kepada pihak yang dituju. Ada banyak hal yang membuat seseorang sehingga tidak bisa masuk kerja atau mengambil cuti, entah karena sakit, pernikahan, ataupun keperluan mendadak lainnya dan sebagai karyawan atau staff suatu perusahaan jika ingin mengambi cuti atau izin tidak masuk kerja maka harus membuat surat izin yang kemudian diajukan kepata atasan atau pimpinan, karena setiap perusahaan tentu memiliki yang namanya aturan sehingga karyawan tidak bisa berbuat semena-mena.
Meskipun setiap instansi ataupun perusahan memiliki aturan yang berbeda-beda tetapi jika ada salah satu karyawan tidak masuk kerja maka harus membuat surat izin terlebih dahulu. Adapun cara-cara membuat surat izin kerja yaitu ;
Cara Membuat Surat Izin Kerja
1. Tempat dan Tanggal Penulisan
Pada surat resmi hal pertama yang harus kita tulis adalah pemapat dan tanggal atau waktu pengiriman surat tersebut dengan tujuan agar diketahui oleh pihak penerima kapan dan darimana surat tersebut. Penulisan waktu dan tempat ini juga hanya sekali saja yaitu pada bagian atas kanan, yang dimana tanggal ditulis sesuai dengan dikirimnya surat tersebut dan cara penulisannyapun harus dimulai dari kabupaten atau kota terlebih dahulu kemudian tanggal, bulan dan tahunnya.
Contohnya ;
Baubau, 10 Oktober 2019
Bandung, 28 Oktober 2019
Surabaya, 06 Oktober 2019
2. Pihak yang Dituju
Dalam penulisan pihak ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya adalah bisa menggunakan kata Bapak, Ibu, Sdr/(i), atau pihak yang ditujui, atau bisa juga menggunakan kata Yth sebagi bentuk menghormati orang atau pihak penerima surat tersebut yang dimana sebagai atasan, rekan kerja, teman, atau kolega.
3. Alamat yang Dituju
Alamat yang dituju adalah harus sesuai dengan yang tertera atau yang tertulis dalam surat, penulisan alamat terdapat dua bagian yaitu pada bagian luar atau sampul dan dalam surat.
4. Perihal
Surat resmi tentu memiliki perihal yang dimana bertujuan untuk isyarat kepada penerima mengenai isi pokok atau kepentingan surat tersebut. Pada bagian perihal juga tdak perlu menggunakan huruf kapital, cukup pada bagian awal hurufnya saja dan tanpa ada penggunaan titik
5. Data Diri
Cara berikutnya adalah pengirim harus mencantumkan data diri yang dimana berupa nama lengkap, alamat, No.Hp, dan jabatannya ditempat kerja tersebut agar diketahui dengan jelas oleh pimpinan di perusahan tersebut.
6. Alasan
Lalu menuliskan atau menjelaskan maksud dari tujuannya ditulis surat itu serta alasan mengapa harus izin tidak masuk kerja atau cuti, alasan yang dgunakan juga harus benar-benar terjadi atau nyata dan pastiya alasan yang logis atau masuk akal serta tidak dibuat-buat dan meskipun surat izin dibuat sendiri namun bahasanya harus baku.
7. Lama izin
Masih pada bagian tengah atau inti surat, selanjutnya adalah menjelaskan berapa lama tidak masuk kerja atau mengambil cuti, jika izin tidak masuk kerja karena sakit maka bisa menambahkan dengan dokumen seperti surat pernyataan sakit dari dokter.
8. Ucapan terima kasih
Dan pada bagian terakhir adalah tidak lupa yang mengajukan surat izin mengucapan terima kasih kepada pimpinan, rekan kerta atau kolega atas perhatian dan kebijakannya. Berikut adalah contoh surat izin tdak masuk kerja.
Contoh Surat Izin Kerja
Baubau, 10 Oktober 2019
Kepada Yth.,
Bapak/Ibu Pimpinan PT. Cahaya Fitrah
Di tempat
Perihal : Permohonan Izin Cuti/Izin/Dll
Dengan Hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ardila
Alamat : Jln. Pahlawan
No. Telp/ Hp : 0853 4219 7094
Jabatan : Staff Administrasi
Bermaksud untuk mengajukan izin cuti kerja selama 2 (dua) hari, berhubung kondisi kesehatan saya tidak baik (sakit). Saya bermaksud untuk memohon kebijakan dari Bapak/ Ibu pimpinan agar kiranya berkenan memberikan izin kepada saya.
Apabila dalam waktu 2 (dua) hari saya kondisi kesehatan saya belum membaik, maka saka akan melampirkan surat keterangan sakit dari dokter atau hasil pemerikasaan dari pihak rumah sakit
Demikian permohonan izin tidak masuk ini kerja ini saya sampaikan, atas kebijakannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
(Tanda Tangan)
Ardila
0 Response to "Cara Membuat Surat Izin Kerja dan Contohnya"
Post a Comment