9 Cara Mendidik Anak dalam Islam

9 Cara Mendidik Anak dalam Islam_ Anak adalah amanah yang dititipkan oleh allah pada orangtua, sehingga sudah semestinya setiap orangtua berusaha mendidik anaknya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Mendidik anak yang baik haruslah berpedoman atau mengambil pembelajaran dari nilai-nilai keislaman.Islam adalah agama yang sangat sempurna, sampai pada hal mendidik anak diterangkan di dalamnya.

9 Cara Mendidik Anak dalam Islam

Dalam al-Quran sendiri terdapat beberapa kisah yang menceritakan tentang bagaimana mendidik anak yang baik, seperti halnya dalam surah Luqman yang mengkisahkan bagaimana luqman mendidik/menasehati anaknya agar bisa menjadi manusia yang selalu bersyukur, selalu mengerjakan kebaikan dan berusaha meninggalkan keburukan.

Baca juga: 10 Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak

Selain itu teladan yang dicontohkan rasulullah dalam memperlakukan anak-anak bisa menjadi pembelajaran bagi kita orangtua dalam mendidik anak.Rasulullah Muhammada SAW terkenal sebagai manusia yang sangat mulia, bukan hanya menghormati orang tua dan dewasa namun perlakuannya pada anak-anak tak kalah mulianya.

Maka dari itu sebagai ummat islam sangatlah penting bagi kita untuk mendidik anak kita dengan berpedoman pada ajaran al-Quran dan suri tauladan rasulullah Muhammad SAW.Nabi Muhammad sendiri terkenal sebagai guru yang hebat, karena melalui didikan beliau tampillah generasi-genarasi yang cerdas namun tetap memiliki akhlak yang baik.

Kembali ke tema artikel kita tentang bagaimana sih cara mendidik anak yang sesuai dengan tuntunan islam, agar kelak anak anda bisa tumbuh menjadi pribadi yang cerdas namun tetap santun, berikut ulasannya untuk anda

9 Cara mendidik anak dalam islam

1. Mengajarkan anak Al-Quran
Hal pertama yang paling subtansial untuk diajarkan pada anak yakni Al-Quran, bahkan jika perlu selama anak masih dalam kandungan anda sebaiknya mulai memperdengarkan Al-Quran pada anak anda. Al-Quran adalah kita yang penuh berkah dan rahmat sehingga akan memberikan efek positif bagi yang mendengarnya.

Dalam proses tumbuh kembang anak, sebaiknya anda senantiasa mengajarkan anak anda untuk membaca Al-Quran, karena AL-Quran mampu membekas dalam hati pembacanya, sehingga insya allah jika istiqomah dalam mengajarkan anak anda untuk mengaji maka anak anda dengan izin allah akan menjadi pribadi yang cinta dengan dinul islam.

Agar anak anda bisa menjadi sosok yang cerdas namun tetap beraklak maka mulailah dari hal yang sangat mulia yakni mendidik anak untuk mencintai Al-Quran, karena Al-Quran adalah Nur, wasilah, Syfaat, bisa dibanyangkan bukan jika keberkahan Al-Quran teralirkan pada diri anak anda.

Jadi jangan hanya bersegera agar anak anda bisa belajar hal-hal yang lagi trend seperti belajar bahasa inggris, kursus dan lain-lain, lantas mengabaikan untuk mengajarinya belajar Al-Quran.

2. Bersikap lemah lembut pada anak
Sesungguhnya didikan yang paling baik pada anak bukan pada apa yang kita sampaikan pada anak, misalnya saja kita mengatakan; kamu jangan nakal ya!, kamu harus rajin belajar ya!, karena hal tersebut hanya berupa konsep saja, bisa jadi anak anda mengerti apa yang anda katakana tapi belum tentu anak anda cakap dalam mempraktikannya.

Namun hal yang sebenarnya lebih mudah untuk ditiru, diikuti, diasimilasi oleh anak adalah perilaku yang sering anda tunjukan dihadapan anak anda. Coba anda perhatikan anak yang tumbuh dilingkungan keluarga yang senantiasa bersikap lemah lembut dan santun terhadap sesama anggota keluarganya, sudah pasti anaknya pun akan menjadi pribadi yang penyayang.

Kenapa hal demikian bisa terjadi? Karena karakter anak menurut ahli bahwasanya anak ibaratkan kertas kosong yang akan meniru hal-hal yang ada disekitarnya. Dan seperti yang kita ketahui bersama bahwa waktu yang dominan anak lalui dalam sehari adalah bersama orangtuanya, maka otomatis anak akan banyak meniru sikap dan perilaku dari mereka.

Jadi jika anda ingin anak anda tumbuh menjadi pribadi yang lemah lembut dan penyayang maka anda sendirilah sebagai orangtua yang harus memberi banyak contoh melalui interaksi dengan anak anda dalam kegiatan sehari-hari.

3. Mengajarkan anak untuk menjadi pribadi pekerja keras
Mungkin kita semua tahu bagaimana riwayat hidup rasulullah, yang semasa kecilnya dia menjadi pengembala kambing dan juga beliau membantu pamanya dalam berdagang, suri tauladan rasulullah dalam masa kecilnya patut menjadi contoh bagi kita para orangtua dalam mendidik anak.

Kisah rasulullah Muhammad  yang suka bekerja keras  adalah sebuah barometer bahwasanya sejak kecil anak sebaiknya mulai dididik untuk menjadi pribadi yang pekerja keras, jangan selalu memberikan apa yang diinginkan anak secara instan/tanpa proses usaha dalam memilikinya.

Misalnya saja jika anak anda meminta uang seribu, lalu kemudian anda langsung memberinya maka itu termasuk memberi hal yang instan pada anak atau ketika anak anda minta untuk dibelikan baju baru lalu kemudian anda langsung membelikannya maka hal tersebut juga termasuk hal instan bagi anak.

Lalu bagaimana, mengajarkan kerja keras pada anak? Sebenarnya mudah saja, misalnya saja; anak anda minta uang seribu maka anda jangan langsung memberikannya tapi biarkan anak berproses untuk bisa mewujudkan keinginannya, anda bisa saja menyuruh anak anda dengan mengatakan “ ibu akan memberikan kamu uang seribu asalkan kamu mau bantu ibu mencuci atau mengepel atau memasak dan lain-lain”, anak anda pasti dengan senang hati akan melakukannya agar keinginannya bisa terwujud.

Nagh melalui proses tersebut anak anda akan belajar bahwasanya setiap yang dinginkan selalu butuh usaha dan perjuangan. Bagaimana jika anak anda minta dibelikan baju baru?Katakana saja “Ibu akan membelikan kamu baju baru asalkan kamu mau mebantu ayahmu mencuci mobil/motor selama satu minggu”. Dengan begitu anak akan belajar tentang kerja keras untuk meraih keinginannya.

4. Mengajarkan anak untuk menjadi pribadi yang pandai bersyukur dan bersabar
Hal yang tak boleh anda lewatkan untuk diajarkan pada anak anda yakni mengajari anak anda menjadi pribadi yang pandai bersyukur dan bersabar.Apa sih manfaat melatih anak menjadi sosok yang pandai bersyukur dan bersabar? Manfaat sangat besar bagi perjalanan hidup anak anda kelak.
Dengan menjadi pribadi yang pandai bersyukur maka anak anda akan selalu mudah merasakan kebahagian, jika kelak dia mencapai sesuatu yang besar maka dia akan bersyukur namun jika dia belum bisa mewujudkan apa yang dia impikan maka dia akan bersabar.

Dalam Al-Quran sendiri ayat tentang syukur dan sabar sering diulang-ulang, hal tersebut mengisyaratkan bahwa kedua hal tersebut penting untuk dimiliki.Kata seorang cendekiawan bahwasanya “sabar dan syukur ibaratkan dua sayap burung, jika salah satunya tidak ada maka tidak bisa terbanglah burung tersebut.

5. Mengajarkan anak untuk menjadi pribadi yang sosialis
Dalam Al-Quran terdapat sebuah makna yang menekankan pentingya untuk membangun hubungan yang vertikal pada Allah dan hubungan horizontal terhadap sesame (manusia), Oleh karena itu jangan hanya fokus untuk beribadah pada allah kemudian anda mengabaikan membina hubungan silahturahmi terhadap sesama.

Jangan terlalu menekan dan membatasi anak dalam melakukan interaksi dengan teman sejawatnya, selama teman yang diajak bergaul memberi pengaruh positif maka sebagai orangtua anda harus memberi dukungan pada anak anda.

Tugas anda sebagai orangtua hanya mengarahkan dan membimbing anak dalam melakukan pergaulan. Pergaulan/inteaksi melatih kecakapan social anak, dengan begitu anak tidak akan minder, malu, dalam hidup bermasyarakat.

Kemampuan kecakapan social sangat penting karena pada akhirnya anak anda akan menjadi bagian dari masyarakat , sehingga sejak dini anak harus diajarkan menjadi sosok yang sosialis, hal ini juga bisa meminimalisir sikap individualis anak.

6. Memanggil anak dengan namanya
Hal sepeleh yang terkadang dilakukan oleh sebagian orangtua adalah memanggil anaknya dengan nama julukan tidak memanggil anaknya dengan nama panggilannya. Nabi Muhammad sendiri telah mengajarkan kita dalam riwayat hidupnya bahwasanya ketika dia memanggil orang/anak dia memanggilnya dengan nama panggilannya atau nama julukan yang baik

Kadang kita mendengar seseorang memanggil seseorang dengan mengatakan “hey kamu” dll bahkan ada juga yang memanggil dengan julukan yang buruk atau menggunakan nama binatang, hal ini sangatlah tidak beretika.

Memanggil anak dengan namanya adalah sebuah bentuk penghargaan untuk anak, karena seperti sebuah ungkapan yang mengatakan “jika anda ingin dihargai maka terlebih dahulu anda yang harus menghargai”.

7. Menyentuh anak dengan sentuhan kasih sayang
Saat anda menasehati, mengajari , mendidik anak anda cobalah sentuh bagian tubuh anak anda yang bisa menyiratkan sentuhan anda adalah sentuhan kasih sayang, misalnya dengan menyentuh pundaknya ketika menasihatinya, menyentuh kepalanya.

Nabi juga mencontohkan hal tersebut ketika sedang mengajari orang lain, karena pada hakikatnya sentuhan pada tubuh orang lain (misalkan dipundak, usapan di kepala) bisa membangun ikatan emosional dengan oran tersebut.

8. Tidak membeda-bedakan
Maksud tidak membeda-bedakan disini adalah misalnya; terkadang perlakuan kita terhadap orang yang sudah dewasa dengan anak berbeda, dengan orang dewasa kita berbicara dengan hormatnya namun dengan anak kita berbicara apa adanya.

Padahal nabi Muhammad sendiri mencontohkan bahwasanya dia selalu meghormati yang tua dan menyanyangi yang muda, dengan orang dewasa, orangtua dan anak-anak nabi selalu bersikap lemah lembut.

Jadi jangan karena melihat yang sedang anda ajak bicara adalah anak kecil, atau yang berbicara dihadapan anda adalah anak kecil lantas meremehkannya, sebaiknya jangan seperti itu.Ingat sebuah uangkapan yang menyatakan; “Jangan lihat siapa yang berbicara dihadapan anda namun dengarkanlah apa yang dia sampaikan.

9. Mendidik anak dimanapun dan kapanpun
Mendidik anak bukan hanya bisa dilakukan di sekolah maupun di rumah melainkan konsep pendidikan sejatinya bisa dilakukan dimanapun, seperti cara Rasulullah dalam mendidik para sahabat, beliau memberikan pelajaran pada sahabat dimanapun dan kapanpun.

Namun yang mesti anda pahami dalam mendidik anak yakni, dalam memberikan nasihat usahakan dengan memerhatikan tiga hal yakni, menasehati dengan nasihat yang tepat pada waktu yang tepat dan pada anak yang tepat..

Demikianlah 9 Cara Mendidik Anak dalam Islam yang sempat admin posting kali ini, semoga artikel in bermanfaat untuk anda

0 Response to "9 Cara Mendidik Anak dalam Islam"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close