10 Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak

10 Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak_ Anak adalah anugerah dari tuhan sehingga orang tua memiliki tanggung jawab dalam merawat dan menjaga buah hati yang telah dititipkan kepadanya dengan perasan cinta dan kasih sayang.  Peran serta orang tua dalam proses tumbuh kembang sang bauh hati akan sangat berpengaruh pada perkembanga mental maupun pertumbuhan fisik anak.

10 Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak
10 Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak

Orang tua adalah dua sosok yang selalu hadir menemani sang buah hati sehingga dalam proses tumbuh kembangnya sampai anak tersebut tumbuh dewasa.  Oleh karena itu orang tua harus memperhatikan segala aspek yang bisa mendukung kesuksesan sang buah hati.

Salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan begitu saja oleh orang tua adalah pendidikan bagi anak, pendidikan tak hanya identik dengan lembaga formal saja (misalnya sekolah dan kampus dll). Melainkan pendidikan meliputi segala aspek, termasuk pendidikan dalam lingkungan keluarga.

Perpaduan antara pendidikan dalam  lingkungan keluarga dan lingkungan formal adalah kunci kesuksesan dalam menbentuk karakter anak dan memaksimalkan kemampuan intelektualnya. Jadi apa saja peranan keluarga dalam pendidikan anak? Berikut ulasannya

11 Peranan keluarga dalam pendidikan anak

A. Peranan keluarga dalam pendidikan anak di lingkungan keluarga

1. Keluarga adalah sekolah pertama bagi anak.
Hal yang sebaiknya kita ketahui sebagai orang tua adalah proses belajar anak, sebenarnya tidak hanya dimulai saat dia mulai mengeyam pendidikan di lembaga formal, seperti PAUD, SD, SMP dan SMA dan bangku kuliah. Namun jauh sebelum itu, anak-anak sebenarnya telah mulai belajar dalam lingkungan keluarganya. Kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan oleh ayah, ibu dan anggota keluarga lainnya distimulasi dan diasimilasi oleh anak sehingga pendidikan dalam lingkungan keluarga akan sangat menentukan, kepribadian seorang anak.

Seperti yang kita ketahui rentang usia 0-6 tahun adalah usia dimana otak anak akan mengalami perkembangan 90% dan dalam rentang waktu tersebut dominan akan dihabiskan dalam lingkungan keluarga, jadi pendidikan yang bekulitas dalam lingkungan keluarga adalah syarat mutlak agar anak bisa lebih baik kedepannya.

Oleh karena itu sangat dianjurkan kepada orangtua untuk memaksimalkan perannya dalam mendidik anak, bukan hanya berperan sebagai ayah ataupun ibu melainkan juga , berperan sebagai guru bagi anak-anaknya.

2. Menyediakan biaya pendidikan untuk anak
Selain bertugas untuk merawat dan membesarkan anak dengan penuh kasih sayang, orang tua juga wajib mempersiapkan segala keperluan anak dalam proses menempuh pendidikan dilembaga formal, misalnya menyiapkan dana untuk keperluan pembayaran di sekolah, memenuhi segala peralatan sekolah untuk anak. Jika perlu orang tua harus bisa mempunyai dana yang cukup agar bisa menyekolahkan anaknya di sekolah unggulan.

Anak adalah aset yang sangat berharga maka dari itu agar anak anda bisa menjadi pribadi yang sukses. Maka segala hal yang berkaitan dengan pendidikan anak harus diberikan yang paling berkualitas, karena kualitas pendidikan menjadi salah satu tolok ukur penentu kesuksesan seseorang kedepannya.

3. Menjadi motivator dan inspirator
Keluarga harus hadir sebagai pemberi semangat sekaligus sebagi inspirasi bagi anak, agar anak bisa lebih bersungguh-sungguh dalam menempuh pendidikan. Bagaimana agar bisa menjadi pemberi semangat sekaligus inspirator bagi anak. Misalnya anak anda mendapatkan nilai rendah di sekolah, maka jangan sekali-kali menyalahkannya, cobalah tanyakan dengan baik-baik kenapa bisa dia mendapatkan nilai rendah. Bisa jadi temannya mendapat nilai tinggi karena mencontek namun anak anda memilih unutk bersikap jujur tapi pada akhirnya mendapat nilai rendah.

Anda juga bisa mengatakan kepada anak anda “Dulu ayah/ibu juga selalu mendapatkan nilai rendah di sekolah, namun karena ayah/ibu terus belajar akhirnya ayah/ibu bisa jadi juara kelas! Anakku kamu juga pasti bisa jadi juara asalkan rajin belajar dan terus berusaha”. Dengan begitu anak anda akan lebih bersemangat dan terisnpirasi dari kisah anda sehingga bisa jadi juara kelas.

Jangan pernah sekali-kali mengatakan kata “Bodoh” kepada anak anda jika mendapat nilai buruk, karena hal tersebut akan semakin menjatuhkan mentalnya. Keluarga yang seharunya memotivasi anak jika mendapatkan hal yang kurang baik dankurang  menyenangkan bukan justru menjustifikasi.

4. Membuatkan anak planing day
Sebagai orang tua hal yang bisa dna lakukan dalam memaksimalkan pendidkan anak adalah denganmembuatkan anak anda gambaran besar tentang kegiatan yang sebaiknya dilakukan sehari-hari mulai dari jadwal belajar kapan, waktu bermain, waktu istirahat.

Melalui hal tersebut anak akan belajar menjadi pribadi yang dispilin, menghargai waktu, namun usahakan jangan terlalu detail dalam memberi aturan/jadwal kegiatan sehari-hari kepada anak karena hal tersebut justru bisa membuat anak merasa tertekan kemudian stress.

Bisa juga anda mendiskusikan dengan anak anda tentang jadwal kegiatan sehari-hari yang sesuai keinginannya, misalnya anak lebih menyukai belajar pada waktu malam maka buatlah planing yang mengikuti selera anak anda sehingga anak tidak merasa tertekan dan terpenjara oleh aturan dan rutinitas yang justru tidak membuantnya nyaman.

5. Keluarga sebagai contoh teladan bagi anak
Ungkapan “buah jatuh tak  jauh dari pohonnya” adalah ungkapan yang dinilai paling tepat untuk menggambarkan bahwa karakter atau pribadi anak tidak akan jauh dari pribadi kedua orang tuannya. Kenapa bisa karena anak menstimulasi berbagai kebiasaan orang tua sehingga berusaha meniru dan menyamainya.

Oleh karena itu sebagai orang tua maka berikanlah contoh yang baik kepada anak-anak anda, jika anda ingin anak anda rajin membaca maka andalah yang pertama-tama harus menunjukan minat membaca yang tinggi, jika anda ingin anak anda pintar maka dampingilah anak anda ketika dia belajar. Perlihatkan contoh yang baik kepada anak anda, jadilah teladan bagi anak anda.

Intinya,  jika orang tua ingin membuat anaknya menjadi yang  terbaik maka hal pertama yang harus orang tua lakukan adalah menjadi yang terbaik untuk anaknya. Bagaimana menjadi yang terbaik bagi anak? Menjadi yangterbaik bagi anak bukan berbarti memenuhi segal hal yang anak inginkan melainkan memperlihatkan nilai edukasi positif kepada anak.

B. Peranan keluarga dalam pendidikan anak di lingkungan sekolah

1. Berkomunikasi aktif dengan wali kelas anak
Orang tua yang benar-benar peduli dengan pendidikan anaknya harus mengetahui dengan detail bagaimana pola tingkah laku anaknya ketika berada di sekolah, cara mengetahui bagaimana pribadi anak di sekolah khususnya dikelas adalah melakukan komunikasi dengan wali kelas sang anak.

Tujuan melakukan komunikasi dengan wali kelas adalah agar guru bisa sharing kepada orang tua mengenai kendala-kendala yang dihadapi ketika mendidik anaknya, mata pelajaran yang kurang dikuasai oleh anak, apa yang menjadi kelbihannya dll. Dengan begitu anak lebih mudah didik.

Melalui  pendidikan keluarga dan sekolah yang terintegrasi membuat masalah pendidikan anak bisa diatasi dengan cara yang tepat dan cepat. Oleh karena itu orang tua yang bijak harus memiliki no. Kontak wali kelas anaknya, agar ketika sewaktu-waktu anak mengalami masalah pelajaran atau sikap guru bisa langsung share kepada orang tua murid dan begitupun sebaliknya

2. Memaksimalkan peran sebagai stackholder dalam dunia pendidikan
Keluarga juga bisa memberi kontibuasi positif agar pendidikan yang dienyam oleh anak bisa maksimal, misalnya saja dengan rutin menghadiri rapat-rapat yang diadakan antara orang tua dan murid untiuk membicarakan masalah peserta didik. Memberikan masukan dan juga memberi kritik yang membangun kepada pihak sekolah agar bisa maksimml dalam memberi pendidikan yang berkulitas kepada siswa.

Selain itu keluarga juga bisa memberi bantuan dalam betuk materi kepada sekolah agar proses belajar bisa maksimal, hal tersebut memnag bukan sebuah kewajiban, namun demi kebaikan bersama apa salahnya memberi sedikit kontribusi positif demi kemajuan pendidikan.

Selain itu keluarga danmasyarakat harus aktif megawasi proses belajar yang diterpakan oleh sekolah tempat sang anak menuntut ilmu, hal ini bertujuan agar guru yang kurng cakap bisa dibenahi sehingga output hasil pendidikan sekolah bisa lebih maksimal

C. Peranan keluarga dalam pendidikan anak di lingkungan masyarakat

1. Mendidik anak bagaimana cara bersosialisasi yang baik.
Lingkungan masyarakat adalah tujuan akhir dari sebuah pendidikan, setinggi apapun gelar yang diraih, sebesar apapu prestasi yang telah dicapai pada akhirnya orang tersebut haru menjadi bagian dari masyarakat. Oleh karena itu pendidikan tidak selamanya identik dengan sekolah yakni berada di kelas sambil mendengar penjelasan dari guru.

Lebih dari itu pendidikan adalah hal yang terdiri dari teori dan aplikatif, mengajarkan anak bagaimana bermasyrakat, bagaimana bersosialisasi yang baik adalah bentuk aplikatf dari pendidikan. Maka dari itu sebagai orang tua jangan hanya memkasa anak fokus untuk sekolah, sehingga melupakan sisi yang paling penting yakni bagaimana belajar bermasyarakat.

2. Mengarahkan anak dalam memilih teman yang baik
Ada sebuah ungkapan mengatakan “unutk mengetahui seseorang bisa diketahui melalui dengan siapa ia berteman”. Hal tersebut menyiratkan bahwa teman memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap seorang anak.

Sebagai orang tua harus bijak memilah dan memilih teman yang baik untuk anak anda, bukan berarti memilah teman menggambarkan anda orang sombong, namun hal tersebut bertujuan agar anak anda tidak terpengaruh hal negati oleh teman-temannya.

Apalagi jika anak masih dalam usia sekolah yang masih belum memiliki filter yang kuat dalam menyeleksi hal positif dan negatif yang ada disekitarnya.

Dalam memilahkan teman untuk anak jangan mengukur kemampuan ekonomi anak yang mesti dia ajak berteman, jika anak anda punya teman dengan kondisi ekonnomi yang kurang namun memiliki sikap yang mulia maka apa salahnya. Selama temannya bisa memberi efek negatif maka sebaiknya anda sebagi orang tua mengsupport anak anda.

3. Pendidikan alam sekitar
Terakhir anda bisa memaksimalkan teori dan konsep yang dipelajari anak anda di sekolah melalui kegiatan karyawisata, rekreasi, liburan dan berbagai hal yang berhubungan dengan alam sekitar yang dilakukan bersama keluarga.Misalnya saja anak anda belajar tentang keindahan pantai dan laut maka sekali-kali anda bisa mengajak anak anda pergi berlibur kepantai agar ilmu yang  berupa teori yang dipadatkan disekolah bisa dibuat lebih konkret dan real melalui pembelajaran berbasi pengalaman.

Demikianlah 10 Peranan keluarga dalam pendidikan anak, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.Intinya adalah peranan keluarga dalam pendidikan anak memiliki peranan yang sangat subtansial dalam pembentukan karakter anak kedepanna.

0 Response to "10 Peranan Keluarga Dalam Pendidikan Anak"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close