6 Cara Mengembangkan Bakat Dan Minat Anak

6 Cara Mengembangkan Bakat Dan Minat Anak_Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masi perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan. Sehubung dengan fungsingya ada dua jenis bakat yaitu bakat khusus dan bakat umum. Bakat khusu adalah suatu kemampuan atau potensi khusus yang dimiliki oleh seseorang.

Dengan kata lain tidak semuah orang memiliki bakat khusus yang sama antara satu orang dengan orang yang lain contohnya seperti bermain musik, melukis dan lain sebagainya. Sedangkan bakat umum adalah kemampuan berupa potensi dasar dalam diri seseorang yang sifatnya umum.

Dengan kata lain, bakat umum ini dimiliki oleh setiap individu dan menjadi sesuatu yang lumrah contohnya mampu berbicara, berfikir, berjalan atau bergerak, dan lain sebagainya. Minat adalah aktivitas atau tugas – tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberikan kesenangan atau kenikmatan pada diri seseorang.

Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana dia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukan kinerja yang tinggi. Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat pada bidang yang akan ditekuni.

Semua orang tua pasti menginginkan bakat dan minat anak – anaknya berkembang. Perkebangan minat dan bakat anak biasanya dpengaruhi oleh beberapa faktor seperti memberikan motivasi dan dukungan dari lingkungan terdekatnya.

Jika ini diteruskan, perkembangan si anak akan terasa hingga dirinya sampai beranjak dewasa. Awal dari perkembangan bakat dan minat anak, peran orang tua sangat diperlukan. Berikut beberapa cara yang perlu orang tua ketahui untuk mengembangkan minat dan bakat anak.

6 Cara Mengembangkan Bakat Dan Minat Anak 

1. Orangtua Harus Mendukung Bakat Anak 
Tidak semua orangtua menyukai bakat sang anak. Ketika anak mengatakan ” ini bakat saya” sebaiknya orangtua mendukung apa yang disukai dari anak tersebut. Walau bakat yang dimiliki sang anak tidak sesui dengan keinginan orangtua kedepannya, tapi alangkah baiknya orangtua tetap memberikan dukungan yang terbaik untuknya.

Ada juga beberapa kejadian orangtua yang justru menolak dan merasa bahwa, bakat yang disenangi anaknya hanya akan membuang – buang waktu saja. Dalam pola asu seperti itu justru akan membuat sang anak menjadi tertekan. Selain itu sang anak akan merasa tidak menikmati saat mengerjakan sesuatu karena hanya ingin menuruti kemauan orangtuanya. Jika hal ini terus dibiarkan, maka lama kelamaan si anak bisa memberontak karena merasa tidak ingin selalu diatur.

Oleh sebab itu sebagai orangtua, seharusnya bisa memberikan kesempatan agar anak bisa mengasah bakatnya sendiri dimana itu masi dijalur yang positif. Ketika sang anak sudah menemukan apa yang menjadi minantya itu, berarti sedikit demi sedikit jati dirinya akan ditemukan. Tugas orangtua hanya mendukung dan mengawasi sang anak selama sang anak terus tekun dan berada dijalur yang positif.

2. Meberikan Kebebasan Anak Diluar Akademik. 
Memaksimalkan dalam potensi anak bukan hanya untuk urusan dibagian akademik sajah, melainkan ada kemampuan lain yang perlu dikembangkan bagi sang anak. Kemampuan ini biasa dikenal dengan sebutan nonkognitif, dan ini juga perlu sekali diasah karena akan menjadi bekal untuk perkebangan sang anak hingga dirinya menganjak dewasa.

Dalam kemampuan ini meliputi ketekunan, pantang menyerah, bersemangat, hingga kemampuan untuk bangkit disetiap kegagalan. kemampuan seperti ini tidak bisa diukur dari berbagai jenis tes IQ saja. Mengembangkan bakat anak tidak boleh terpaku dengan hasil nilai ulangan atau ujian , melainkan proses pembentukan karakter dari kemampuan nonkognitif juga perlu diasah anak sejak dini.

3. Memperlihatkan Anak Dalam Sebuah Pertunjukan Minat Bakat 
Untuk terus mendukung dan mengembangkan bakat dan minat sang anak orang tua perlu memperlihatkan dan menemani sang anak pergi disebuah pertunjukan minat bakat. Usaha disetiap orang tua dalam menumbuhkan dan mengasah bakat anak memang akan berbeda – beda. Namun dengan mengajak sang anak pergi ditepat pertunjukan minat bakat bisa menjadi sala satu alternatif yang perlu dicoba.

Selain melihat berbagai aktivitas anak – anak yang lain, si anak juga akan terpacu dalam mengasah kemabali bakat – bakatnya. Tanpa disadari, dirinya juga akan merasa kalau pertunjukan yang didatanginya tepat karena bisa mendapatkan banyak pelajaran yang baru. Perlu orangtua ingat bahwa kalau sang anak bahagia terhadap yang dilakukanya, itu berarti dirinya pasti bisa lebih muda menyerap segala pelajaran.

4. Mengamati Tingkah Laku Sang Anak 
Cara ini hampir sama dengan poin ke tiga memperlihatkan anak dalam sebuah pertunjukan minat bakat. Cuman dalam tahap ini berbeda dengan keadaan pada saat pertunjukan minat bakat dengan keadaan dan waktu terbatas. Sedangkan mengamati tingkah laku anak ini berada dalam situasi lapangan terbukan dan tidak dibatasi oleh waktu.

Orangtua meperlihatkan pada jenis kegiatan apa yang membuat sang anak merasa senang, ingin melakukan berulangkali, atau merasa tertarik sehingga selalu ingin tahu lebih banyak contohnya seperti beberapa kali sang anak di ajak main di lapangan olahraga, anak akan merasa tertarik dengan sekumpulan orang yang bermain sepak bola, maka orangtua dapat mengajak anak lebih mengenal olahraga yang menarik perhatianya itu.

5. Jangan Lakukan Dengan Cara Paksa Terhadap Anak 
Ada juga sebagaian anak yang sudah terlihat bakatnya tapi malah merubah minat atau kurang berminat pada bida tersebut. Anda perlu mencari tau apa yang menjadi penyebabnya sehingga sang anak jadi berubah pikiran.

Mungkin saja karena efek kelelahan atau banyak tugas yang dikasi pada anak. Sebagai orang tua cobalah mengurangi kegiatan yang menghalangi perkebangan bakatnya sang anak. Berubah minat ditengah jalan kadang membuat orangtua agak pusing, tapi hal ini merupakan hal yang wajar. Anak – anak memang punya sifat mudah beradaptasi dan mudah meniru.

Kita juga waktu masi kecil seperti itu juga bukan? Lakukan komunikasi dengan baik terhadap sang anak. Anda bisa menawarkan hal – hal yang menarik yang bisa membuatnya kembali keminat bakatnya semulah. Misalnya dengan memberikan hadia. Jangan paksa anak dalam mengembangkan bakat dan minatnya. Karena dengan hal seperti itu akan membuat sang anak semakin tidak suka pada bidang yang anda arahkan.

6. Memberikan Fasilitas Yang Sesuai Dengan Bakat dan minat Sang Anak 
Mendukung bakat dan minat sang anak terhadap sesuatu bisa dilakukan dengan banyak hal, salah satunya ialah dengan memberikan fasilitas yang sesuai dengan bakat dan minat pada sang anak. Terkadang tanpa orangtua sadari saat diberikan fasilitas yang dinginkan anak, dirinya akan semakin bersemangat dan meningkatkan keahliannya dengan berlatih bersungguh – sungguh.

Jika anak suka melukis maka anda bisa memenuhi kebutuhan sang anak untuk melukis, begitupun ketika anak suka bermain musik. Selain meberikan fasilitas yang yang mumpuni, anda bisa juga memasukan anak dalam sanggar seni agar dirinya semakin terdorong untuk berkarya dan menekuni dibidang keahlianya itu.

Demikian 6 penjelasan tentang cara mengembangkan bakat dan minat anak. Pengembangan bakat disertai dengan penanaan karakter akan lebih melekat jika dilakukan pada usia anak – anak. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semuah. Terimahkasi.

0 Response to "6 Cara Mengembangkan Bakat Dan Minat Anak "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close