7 Cara Medidik Anak Di Era Milenial
Saturday 7 December 2019
Add Comment
7 Cara Medidik Anak Di Era Milenial_ Istilah generasi milennial sudah tidak terdengar asing lagi ditelinga kita. Istilah tersebut berasal dari millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, william Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya.
Era milenial dikenal dengan zaman yang serba kebebasan tanpa mengenal batas negara serta di kenal dengan istilah zaman yang serba instan . Berkaitan dengan dampak negatif perkembangan zaman membutuhkan berbagai cara agar anak tidak terjerumus dan salah dalam memanfaatkan zaman, berkaitan dengan hal itu tentu seperti yang kita ketahui bersama bahwa mendidik anak zaman sekarang, tdak semudah mendidik anak pada zaman dahulu.
Dikarenakan anak zaman sekarang lebih mementingkan teleponnya dari pada bersosialisasi dengan orang – orang disekitarnya. Ada istilah yang berbunyi "Teknologi bisa menjadikan yang jauh terasa dekat, yang dekat terasa jauh". Dan istilah tersebut memang tercermin pada era zaman sekarang ini. Sebagian besar para orang tua sekarang ini merasa bahwasannya budaya sopan santun anak pada orang tua, mulai memudar. Bagi anak zaman milenial ini yang lebih penting adalah telepon gegamnya dar pada orang yang ada di sekelilingnya.
Anak – anak sekarang ini ketika disuruh orang tuanya pasti banyak alasanya agar tidak mau melakukan pekerjaan yang dsuruhkan oleh ibunya, kejadian ini sangat berbeda jauh dar anak sebelumnya ketka disuru mereka tidak banyak alasan melankan mereka langsung melakukan apa yang disuruhkan.
Selain itu pada anak zaman milenial ini telah banyak anak, menirukan orang – orang dewasa disekitarnya, seperti bermain tik tok, buka youtube, bermain game online seperti free fire dan mobile legend yang sangat melegenda saat ini dan mas banyak lainnya lagi. Lantas bagamana orang tua mendidik anak diera milenial? Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mendidik anak di era milenial.
7 Cara Medidik Anak Di Era Milenial
1. Orang Tua Harus Menanamkan Sifat Terbuka Pada Anak
Orang tua memang selalu sibuk dengan pekerjaanya masing – masing. Tapi Cobalah sisipkan waktu luang anda untuk menanyakan hal – hal apa saja yang dilakukan sang anak, apa sang yang dibutuhkan sang anak dan apa saja yang dilakukan anak bersama teman – temannya diluar.
Maka dengan seperti itu sang anak akan bersikap terbuka terhadap anda, dengan keterbukaan anak tersebut anda bisa tau mana yang terbaik untuk anak dan mana yang tidak baik untuknya. Oleh sebab itu anda bisa mencari solusi untuk mengatasi kekurangan pada sang anak, guna untuk meningkatkan kualitas didikan terhadap anak atau mencari suatu metode yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan sang anak.
2. Tanamkan Nilai Agama Pada Diri Anak
Pada era milenial soal mendidik anak tak hanya tentang keterampilan, kecerdasan dan kemampuannya dalam suatu pelajaran yang sifatnya duniawi sajah. Perkembangan zaman akan kecanggihan teknologi kini telah melahirkan fenomena yang memperhatikan serta menjadi suatu tantangan besar dalam dunia pendidikan anak, yakni dengan lahirnya generasi milenial.
Pada akhir – akhr ini ketergantungan anak pada gadget dan internet sudah tak lag menjadi hal yang tabu. Sebaga contoh dalam didunia pendidikan yang mana segala tindakan serta hasil dari pemikiran anak alami dari daya pemikirnya melainkan mereka telah mengambil yang instan yakni hanya mengambil di internet.
Oleh sebab itu disinilah perang utama orangtua yakni harus tampil pada barisan terdepan dalam penanganan pada moralitas anak pada kian memburuk, serta sebagai pengawasan guna terwujudnya realisasi sikap siswa yang tidak baik serta ahlakul karmah dalam mengekang tindakan moral generasi milenial.
3. Mengajarkan Anak Agar Menghormati Orang Yang Lebih Tua Darinya.
Mengajarkan tentang arti menghormati, tata krama dan sopan santun pada diri anak adalah sangat penting dalam perkembangan karakter dasar anak. Para orang tua yang pertama harus mengajarkan anak tentang sikap yang penuh dengan pengertian, sopan, dan baik hati, agar anak bisa memahami bahwa orang lain punya perasaan atau sikap sepereti dirinya.
Mengajarkan rasa hormat pada anak di rumah adalah awal dasar, sebelum mengharapkannya menunjukan rasa hormat di dunia luar. Selain itu orang tua perlu mempraktekan apa yang telah diajrkan pada anak, dan ni berarti orang tua adalah cerminan bagi bagi sang anak, untuk mengingatkan tata krama.
Orang tua harus menunjukan pada anak seperti bagaimana bersikap baik dan rama pada orang lain, serta mengajarkan anak berterimahkasi disetiap keadaan. Maka dar itu anda bisa menyelamatkan anak dizaman diera milenial.
4. Mengajarkan Sikap Disiplin Pada Anak Sejak Kecil
Yang tidak kalah penting juga adalah orang tua mengajarkan buah hatinya tentang kedisiplinan. Karena hal ini bsa memberkan manfaat buat sang anak. Kedisiplinan tak harus diajarkan ketka anak sudah cukup besar, tapi bsa juga dlakukan sejak anak masi kecil.
Misalnya mendisiplinkan anak tentang jam maka, mandi, dan jam tidur. Ketika orang tua membasakan dengan kedisiplnan, maka saat besar anak akan tertanam tetap seperti itu.
5. Membatasi Anak Untuk Bersentuhan Dengan Gadget
Kita tahu bahwa gadget sangat besar pengaruhnya di era milenial saat ini, dimana penggunaan gadget sudah tidak dapat tergontrol lagi dan sudah tidak memandang batasn usia, hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap pola pikir anak, dan jika si anak sudah kecanduan gadget, akan sangat sulit untuk dilepaskan, dan anak akan akan merasa ketergantungan dengan gadget.
Dampak buruk penggunaan gadget lainya adalah si anak akan bebas mengakses stus – situs yang belum pantas d usanya. Hal ini tentu akan berdampak buruk pada pikran si anak itu sendiri. Disinlah perlunya pembatasan penggunaan gadget pada anak.
6. Menciptakan Aktifitas Yang Dapat Menciptakan Keharmonisan Anak Dengan Orang Tuanya.
Hubungan anak dan orang tua yang tidak baik akan membuat si anak merasa kekurangan kasih sayang. Oleh karena perasaan anak yang merasa kekurangan akan membuat si anak mecari alternatif lain untuk menghilangkan rasa hampa tersebut.
Hubungan anak dan orang tua tentu sangat penting di ciptakan, hubungan ini tentu akan membuat si anak akan merasa disayangi dan dilindungi oleh orang tuanya, dan si anak tidak akan merasa kekurangan kasih sayang.
Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah dengan menciptakan aktifitas seperti, memberikan jadwal rutin untuk liburan bersama anak – anak, memberikan sedikit hadiah kepada anak ketika ia mendapatkan nilai terbaik disekolahnya sebagai bentuk apresiasi kepada si anak.
7. Membatasi Pergaulan Si Anak
Membatasi bukanlah melarang si anak untuk bergaul dengan teman – temannya, namun orang tua harus mengetahui dengan siapa si anak bergaul dan kemana saja si anak untuk pergi, hal ini agar anak tetap dapat diawasi dan d kontrol tulah yang dimaksud membatasi disini, namun orang tua tentu harus membatasi diri pula serta tahu memposisikan dirinya terhadap si anak agar si anak tidak merasa di kekang yang menjadikan anak suka berbohong kepada kedua orang tuanya.
Orang tua harus lebih cerdas dalam membatasi anak, karena hal ini sangat sensitif terhadap anak itu sendiri. Jadi sebaiknya orang tua harus melakukannya secara pelan – pelan. Demikian yang dapat dilakukan untuk mendidik anak di era milenal ini.
Semoga hal – hal diatas dapat menambah wawasan kita dalam mendidik anak kita, sebab di era milenial seperti sekarang ini sangat besar dampak negatifnya terhadap anak, jika anak dibebaskan dan anak menjadi salah dalam bergaul.
Era milenial dikenal dengan zaman yang serba kebebasan tanpa mengenal batas negara serta di kenal dengan istilah zaman yang serba instan . Berkaitan dengan dampak negatif perkembangan zaman membutuhkan berbagai cara agar anak tidak terjerumus dan salah dalam memanfaatkan zaman, berkaitan dengan hal itu tentu seperti yang kita ketahui bersama bahwa mendidik anak zaman sekarang, tdak semudah mendidik anak pada zaman dahulu.
Dikarenakan anak zaman sekarang lebih mementingkan teleponnya dari pada bersosialisasi dengan orang – orang disekitarnya. Ada istilah yang berbunyi "Teknologi bisa menjadikan yang jauh terasa dekat, yang dekat terasa jauh". Dan istilah tersebut memang tercermin pada era zaman sekarang ini. Sebagian besar para orang tua sekarang ini merasa bahwasannya budaya sopan santun anak pada orang tua, mulai memudar. Bagi anak zaman milenial ini yang lebih penting adalah telepon gegamnya dar pada orang yang ada di sekelilingnya.
Anak – anak sekarang ini ketika disuruh orang tuanya pasti banyak alasanya agar tidak mau melakukan pekerjaan yang dsuruhkan oleh ibunya, kejadian ini sangat berbeda jauh dar anak sebelumnya ketka disuru mereka tidak banyak alasan melankan mereka langsung melakukan apa yang disuruhkan.
Selain itu pada anak zaman milenial ini telah banyak anak, menirukan orang – orang dewasa disekitarnya, seperti bermain tik tok, buka youtube, bermain game online seperti free fire dan mobile legend yang sangat melegenda saat ini dan mas banyak lainnya lagi. Lantas bagamana orang tua mendidik anak diera milenial? Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk mendidik anak di era milenial.
7 Cara Medidik Anak Di Era Milenial
1. Orang Tua Harus Menanamkan Sifat Terbuka Pada Anak
Orang tua memang selalu sibuk dengan pekerjaanya masing – masing. Tapi Cobalah sisipkan waktu luang anda untuk menanyakan hal – hal apa saja yang dilakukan sang anak, apa sang yang dibutuhkan sang anak dan apa saja yang dilakukan anak bersama teman – temannya diluar.
Maka dengan seperti itu sang anak akan bersikap terbuka terhadap anda, dengan keterbukaan anak tersebut anda bisa tau mana yang terbaik untuk anak dan mana yang tidak baik untuknya. Oleh sebab itu anda bisa mencari solusi untuk mengatasi kekurangan pada sang anak, guna untuk meningkatkan kualitas didikan terhadap anak atau mencari suatu metode yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan sang anak.
2. Tanamkan Nilai Agama Pada Diri Anak
Pada era milenial soal mendidik anak tak hanya tentang keterampilan, kecerdasan dan kemampuannya dalam suatu pelajaran yang sifatnya duniawi sajah. Perkembangan zaman akan kecanggihan teknologi kini telah melahirkan fenomena yang memperhatikan serta menjadi suatu tantangan besar dalam dunia pendidikan anak, yakni dengan lahirnya generasi milenial.
Pada akhir – akhr ini ketergantungan anak pada gadget dan internet sudah tak lag menjadi hal yang tabu. Sebaga contoh dalam didunia pendidikan yang mana segala tindakan serta hasil dari pemikiran anak alami dari daya pemikirnya melainkan mereka telah mengambil yang instan yakni hanya mengambil di internet.
Oleh sebab itu disinilah perang utama orangtua yakni harus tampil pada barisan terdepan dalam penanganan pada moralitas anak pada kian memburuk, serta sebagai pengawasan guna terwujudnya realisasi sikap siswa yang tidak baik serta ahlakul karmah dalam mengekang tindakan moral generasi milenial.
3. Mengajarkan Anak Agar Menghormati Orang Yang Lebih Tua Darinya.
Mengajarkan tentang arti menghormati, tata krama dan sopan santun pada diri anak adalah sangat penting dalam perkembangan karakter dasar anak. Para orang tua yang pertama harus mengajarkan anak tentang sikap yang penuh dengan pengertian, sopan, dan baik hati, agar anak bisa memahami bahwa orang lain punya perasaan atau sikap sepereti dirinya.
Mengajarkan rasa hormat pada anak di rumah adalah awal dasar, sebelum mengharapkannya menunjukan rasa hormat di dunia luar. Selain itu orang tua perlu mempraktekan apa yang telah diajrkan pada anak, dan ni berarti orang tua adalah cerminan bagi bagi sang anak, untuk mengingatkan tata krama.
Orang tua harus menunjukan pada anak seperti bagaimana bersikap baik dan rama pada orang lain, serta mengajarkan anak berterimahkasi disetiap keadaan. Maka dar itu anda bisa menyelamatkan anak dizaman diera milenial.
4. Mengajarkan Sikap Disiplin Pada Anak Sejak Kecil
Yang tidak kalah penting juga adalah orang tua mengajarkan buah hatinya tentang kedisiplinan. Karena hal ini bsa memberkan manfaat buat sang anak. Kedisiplinan tak harus diajarkan ketka anak sudah cukup besar, tapi bsa juga dlakukan sejak anak masi kecil.
Misalnya mendisiplinkan anak tentang jam maka, mandi, dan jam tidur. Ketika orang tua membasakan dengan kedisiplnan, maka saat besar anak akan tertanam tetap seperti itu.
5. Membatasi Anak Untuk Bersentuhan Dengan Gadget
Kita tahu bahwa gadget sangat besar pengaruhnya di era milenial saat ini, dimana penggunaan gadget sudah tidak dapat tergontrol lagi dan sudah tidak memandang batasn usia, hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap pola pikir anak, dan jika si anak sudah kecanduan gadget, akan sangat sulit untuk dilepaskan, dan anak akan akan merasa ketergantungan dengan gadget.
Dampak buruk penggunaan gadget lainya adalah si anak akan bebas mengakses stus – situs yang belum pantas d usanya. Hal ini tentu akan berdampak buruk pada pikran si anak itu sendiri. Disinlah perlunya pembatasan penggunaan gadget pada anak.
6. Menciptakan Aktifitas Yang Dapat Menciptakan Keharmonisan Anak Dengan Orang Tuanya.
Hubungan anak dan orang tua yang tidak baik akan membuat si anak merasa kekurangan kasih sayang. Oleh karena perasaan anak yang merasa kekurangan akan membuat si anak mecari alternatif lain untuk menghilangkan rasa hampa tersebut.
Hubungan anak dan orang tua tentu sangat penting di ciptakan, hubungan ini tentu akan membuat si anak akan merasa disayangi dan dilindungi oleh orang tuanya, dan si anak tidak akan merasa kekurangan kasih sayang.
Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh orang tua adalah dengan menciptakan aktifitas seperti, memberikan jadwal rutin untuk liburan bersama anak – anak, memberikan sedikit hadiah kepada anak ketika ia mendapatkan nilai terbaik disekolahnya sebagai bentuk apresiasi kepada si anak.
7. Membatasi Pergaulan Si Anak
Membatasi bukanlah melarang si anak untuk bergaul dengan teman – temannya, namun orang tua harus mengetahui dengan siapa si anak bergaul dan kemana saja si anak untuk pergi, hal ini agar anak tetap dapat diawasi dan d kontrol tulah yang dimaksud membatasi disini, namun orang tua tentu harus membatasi diri pula serta tahu memposisikan dirinya terhadap si anak agar si anak tidak merasa di kekang yang menjadikan anak suka berbohong kepada kedua orang tuanya.
Orang tua harus lebih cerdas dalam membatasi anak, karena hal ini sangat sensitif terhadap anak itu sendiri. Jadi sebaiknya orang tua harus melakukannya secara pelan – pelan. Demikian yang dapat dilakukan untuk mendidik anak di era milenal ini.
Semoga hal – hal diatas dapat menambah wawasan kita dalam mendidik anak kita, sebab di era milenial seperti sekarang ini sangat besar dampak negatifnya terhadap anak, jika anak dibebaskan dan anak menjadi salah dalam bergaul.
0 Response to "7 Cara Medidik Anak Di Era Milenial"
Post a Comment