8 Cara Mengatasi dan Mendidik Anak Manja, Egois Serta Cengeng
Friday 21 April 2017
Add Comment
8 Cara Mengatasi dan Mendidik Anak Manja, Egois Serta Cengeng _ Salah satu karakter yang biasa ditemukan dalam pribadi anak adalah sikap manja, egois dan cengeng, karakter anak yang demikian sebenarnya tidak muncul dengan sendirinya, akan tetapi karakter anak yang manja, cengeng dan egois sangat dipengaruhi oleh pola asuh yang diterapkan oleh orang tua dan hal lain yang juga ikut berpengaruh pada pembentukan karakter anak adalah kondisi lingkungan tempat anak bersosialisasi.
Terkadang muncul pertanyaan, apa yang menyebabkan sehingga sang buah hati memiliki karakter yang manja, egois dan cengeng padahal jika dilihat secara seksama karakter tersebut sangat berbanding terbalik dengan karakter yang dimiliki oleh orang tua. Maka bisa dipastikan bahwa karakter seorang anak tidak selamanya diwariskan melalui faktor genetika, namun lebih kepada pola asuh dan cara orangtua dalam memberi contoh dan teladan kepada sang buah hati.
Karakter anak yang manja, egois dan cengeng bukannya tidak bisa diubah namun membutuhkan penanganan yang khusus, agar sikap manja, egois dan cengeng bisa hilang dari pribadi anak. Bagaimana tips mengatasi dan mendidik anak yang manja, egois dan cengeng? Dalam artikel ini akan diulas secara seksama perlakuan-perlakuan atau tips yang bisa anda coba terapkan dalam mengatasi dan mendidik anak yang memiliki karakter manja, egois dan cengeng. Berikut ulasannya:
8 Cara Mengatasi dan Mendidik Anak Manja, Egois Serta Cengeng
1. Biarkan anak yang melakukan sendiri
Jika anda betanya-tanya kenapa anak anda bisa menjadi sosok yang manja, egois dan cengeng, maka bisa jadi penyebabnya adalah anda tidak pernah membiarkan anak melakukan sendiri hal yang sebenarnya anak anda bisa lakukan. Misalnya saja dalam hal mengikat tali sepatu, mengambil makanan di meja, membersihkan tempat tidur, dan masih banyak lagi aktivitas yang sebenarnya anak anda bisa melakukannya sendiri.
Salah satu alasan orangtua sehingga kelihatan memanjakan/ingin mempermudah aktivitas anak adalah karena orang tua merasa belum yakin apakah anaknya sudah bisa melakukan hal tersebut atau belum, atau bisa juga disebabkan oleh perasaan cinta orang tua terhadap anaknya sangat besar, sehingga tidak tega melihat anaknya kesusahan.
Namun sadarkah anda bahwa perlakuan yang berlebihan kepada anak sejatinya menjadi cikal bakal munculnya sikap manja dalam diri anak. Alhasil kebiasaan-kebiasaan untuk memberi yang terbaik untuk anak memicu terbentuknya karakter anak yang menjadi manja dan cengeng. Jadi biarkan anak anda melakukan sendiri berbagai hal yang bisa membuatnya lebih aktif agar sikap manja, egois dan cengeng bisa hilang dari pribadinya
2. Ajarkan anak bekerja keras
Mungkin bisa disimpulkan bahwa sebagian orang tua lebih memudahkan anak dalam mandapat yang dia inginkan, hal tersebut dalam waktu yang lama bisa membuat anak menjadi manja dan cengeng. Misalnya saja ketika anak meminta uang jajan atau minta untuk dibelikan mainan dan lain-lain, sebagian orang tua langsung memberikan begitu saja apa yang anak inginkan tanpa mengajarkan anak bagaimana cara berusaha dan bekerja keras dalam mendapatkan sesuatu.
Misalnya saja ketika anak anda meminta uang jajan, maka sebelum anda memberi apa yang anak anda inginkan, mintalah anak anda untuk mengerjakan sesuatu yang bisa mengajarkan bagaimana berusaha dan bekerja keras dalam mendapatkan yang dia inginkan, seperti meminta anak terlebih dahulu merapikan tempat tidurnya, menyapu di kamarnya, mencuci piring, mencuci sepeda, menyiram bunga-bunga dan lain-lain.
Hal tersebut bukan bermaksud untuk mengeksploitasi atau memanfaatkan anak, akan tetapi bertujuan untuk menumbuhkan sikap pekerja keras dalam diri anak. Dan dengan begitu anak akan belajar bahwa setiap hal yang ingin didapatkan butuh usaha dan kerja keras, selain itu sikap manja, egois dan cengeng bisa diminimalisir dalam karakter anak.
3. Biarkan anak menentukan sendiri pilihannya
Jika apa-apa saja yangberkaitan dengan anak, selalu orang tua yang menentukan maka jangan heran jika pada akhirnya anak menjadi cengeng dan manja. Peran orangtua dalam perkembangan anak memang sangat penting namun apabila terlalu mengambil peran anak maka hal tersebut justru akan berdampak kurang baik bagi anak.
Contohnya saja ketika anak ingin membeli baju baru/mainan, biasanya orangtua langsung membeli baju yang menurutnya baik tanpa mendengarkan pendapat atau tanpa meminta tanggapan telebih dahulu dari anak yang terkait. Kondisi tersebut ibaratkan anak yang selalu disuap oleh orang tua, padahal yang lebih tepat adalah anak semestinya belajar untuk menyuap makanan untuk dirinya sendiri.
Jadi dalam memutuskan sesuatu, apalagi terkait dengan anak maka sebaiknya mintalah pendapat dari anak dan biarkan anak anda memutuskan sendiri mana yang terbaik menurutnya, namun bukan berarti anda sebagai orang tua langsung berlepas tangan. Tugas orang tua lebih kepada bagaimana mengarahkan anak aga bisa memutuskan/memilih yang terbaik. Dengan memberi kesempatan kepada anak dalam mengambil keputusan sendiri, anak akan belajar membuat keputusan, bertanggung jawab atas keputusannya, sehingga sifat manja, egois dan cengeng akan jauh dari pribadi anak.
4. Jangan turuti semua keinginan anak
Salah satu bentuk kasih sayang dari orang tua adalah berusaha memberi yang terbaik buat anaknya serta berusaha memenuhi semua keinginan anak, memang tidak ada salahnya sih melakukan hal demikian demi melihat anak senang dan bahagia.
Namun salah satu yang mesti dipikirkan oleh orangtua adalah dampak kurang baik jika selalu menuruti semua keinginan anak karena bisa membuat anak menjadi manja, egois dan cengeng. Anda tidak mau bukan karakter tersebut ada pada buah hati anda?
Tapi terkadang orang tua berada dalam posisi serba salah, jika menolak mewujudkan semua keinginan anak, bisa membuat anak merasa diabaikan dan tidak diperhatikan namun sebaliknya jika terus dipenuhi apa yang menjadi keinginan anak berpotensi membuat anak menjadi manja dan cengeng.
Jadi solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya bagaimana? Hal paling bijak yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah dengan tidak menuruti semua keinginan anak sembari memberi nasihat dan penjelasan yang mudah dimengerti anak, kenapa beberapa hal yang diminta anak tidak diberikan atau bisa dengan mengatakan “untuk saat ini ayah/ibu belum bisa memberikan apa yang anakku minta tapi kalau sudah tepat waktunya, ayah/ibu akan memberi yang anakku minta”. Dengan memberi penjelasan anak akan lebih mudah menerima dan mengerti kenapa yang dia inginkan tidak diberikan oleh kedua orang tuanya.
5. Tumbuhkan sikap berani dan percaya diri dalam diri anak
Anak yang terlanjur memiliki sikap manja dalam dirinya akan berbanding lurus dengan menurunya keberanian dalam diri anak, sehingga anak menjadi kurang percaya diri terhadap kemampuan yang dia miliki. Oleh karena disarankan untuk mulai menumbuhkan perasaan berani dalam diri anak.
Bagaimana cara menumbuhkan sikap berani dalam diri anak? Caranya tidak terlalu sulit, anda hanya perlu memberikan tantangam-tantangan yang bisa menumbuhkan sikap berani dalam diri anak, misalnya ditantang untuk mengikuti lomba, ditantang mengerjakan soal dipapan tulis, ditantang untuk membuktikan apakah dia mampu juara di sekolahnya atau tidak.
Akan tetapi yang perlu menjadi perhatian adalah jangan langsung memberi tantangan yang berat diawal namun sebaiknya dimulai dari tantangan-tantangan yang mudah dan ketika anak sudah berhasil menyelesaikan, selanjutnya tingkat kesulitan tantangan yang diberikan bisa ditingkatkan.
6. Berikan tugas dan tanggung jawab
Untuk mengubah pribadi anak yang manja, egois dan cengeng syaratnya adalah anak tersebut harus dikeluarkan dari zona nyaman (comfort zone), caranya adalah dengan rutin memberi tugas dan tanggung jawab kepada anak.
Tugas dan tanggung jawab apa saja yang bisa diberikan kepada anak? Misalnya saja ditugaskan untuk membeli sesuatu diwarung tetangga, diberi tugas menjaga adik (jika punya adik) tugas menyiram bunga-bunga tiap hari. Intinya setiap hari anak sebaiknya diberikan tugas-tugas yang bisa melatih pribadinya menjadi lebih amanah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
7. Menasehati dengan lemah lembut
Untuk bisa merubah kaakter sesorang bisa dilakukan dengan contoh perbuatan dan juga melalui nasehat, hal tersebut juga berlaku jika hendak merubah karakter seorang anak. Jadi tidak ada alahnya anda memberi nasehat dengan lemah lembut tentang dampak-dampak negatif jika menjadi anak mana, selain itu jangan lupa pula menasehati tentang dampak-dampak baik yang bisa didapatkan jika sikap manja tidak ada pada diri anak tersebut.
Dengan memahami dampak positif dan negatif sikap manja, egois dan cengeng, membuat anak lebih bisa memahami dan memilih mana yang lebih baik untuknya. Dalam menasehati hal yang perlu menjadi perhatian atau yang menjadi kunci utama suksesnya suatu nasihat adalah memerhatikan 3 hal yakni: waktu yang tepat, tempat yang tepat dan cara menasehati yang tepat.
8. Memberi contoh yang baik bagi anak
Lagi-lagi orang tua memiliki peran yang sangat signifikan dalam pembentukan pribadi anak, baik buruknya karakter seorang anak sangat dipengaruhi oleh perilaku orang tua dihadapan anaknya. Orang tua ibaratkan cermin bagi anak-anaknya, jika orang tua baik maka anak kemungkinan juga akan menjadi baik dan begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu agar anak anda tidak manja maka anda tidak boleh terlalu memanjakannya, usahakan tampil sebagai teladan bagi anak, tampil menjadi sososk yang pekerja keras, tangguh berani, berani mengambil keputasan dll. Dengan begitu anak akan menstimulasi dan mengasimilasi sikap dan karakter anda.
Demikianlah beberapa tips yang bisa anda coba terapkan untuk mendidik anak anda. Semoga artikel tentang 8 Cara Mengatasi dan Mendidik Anak Manja, Egois Serta Cengeng, bermanfaat bagi anda
Terkadang muncul pertanyaan, apa yang menyebabkan sehingga sang buah hati memiliki karakter yang manja, egois dan cengeng padahal jika dilihat secara seksama karakter tersebut sangat berbanding terbalik dengan karakter yang dimiliki oleh orang tua. Maka bisa dipastikan bahwa karakter seorang anak tidak selamanya diwariskan melalui faktor genetika, namun lebih kepada pola asuh dan cara orangtua dalam memberi contoh dan teladan kepada sang buah hati.
Karakter anak yang manja, egois dan cengeng bukannya tidak bisa diubah namun membutuhkan penanganan yang khusus, agar sikap manja, egois dan cengeng bisa hilang dari pribadi anak. Bagaimana tips mengatasi dan mendidik anak yang manja, egois dan cengeng? Dalam artikel ini akan diulas secara seksama perlakuan-perlakuan atau tips yang bisa anda coba terapkan dalam mengatasi dan mendidik anak yang memiliki karakter manja, egois dan cengeng. Berikut ulasannya:
8 Cara Mengatasi dan Mendidik Anak Manja, Egois Serta Cengeng
1. Biarkan anak yang melakukan sendiri
Jika anda betanya-tanya kenapa anak anda bisa menjadi sosok yang manja, egois dan cengeng, maka bisa jadi penyebabnya adalah anda tidak pernah membiarkan anak melakukan sendiri hal yang sebenarnya anak anda bisa lakukan. Misalnya saja dalam hal mengikat tali sepatu, mengambil makanan di meja, membersihkan tempat tidur, dan masih banyak lagi aktivitas yang sebenarnya anak anda bisa melakukannya sendiri.
Salah satu alasan orangtua sehingga kelihatan memanjakan/ingin mempermudah aktivitas anak adalah karena orang tua merasa belum yakin apakah anaknya sudah bisa melakukan hal tersebut atau belum, atau bisa juga disebabkan oleh perasaan cinta orang tua terhadap anaknya sangat besar, sehingga tidak tega melihat anaknya kesusahan.
Namun sadarkah anda bahwa perlakuan yang berlebihan kepada anak sejatinya menjadi cikal bakal munculnya sikap manja dalam diri anak. Alhasil kebiasaan-kebiasaan untuk memberi yang terbaik untuk anak memicu terbentuknya karakter anak yang menjadi manja dan cengeng. Jadi biarkan anak anda melakukan sendiri berbagai hal yang bisa membuatnya lebih aktif agar sikap manja, egois dan cengeng bisa hilang dari pribadinya
2. Ajarkan anak bekerja keras
Mungkin bisa disimpulkan bahwa sebagian orang tua lebih memudahkan anak dalam mandapat yang dia inginkan, hal tersebut dalam waktu yang lama bisa membuat anak menjadi manja dan cengeng. Misalnya saja ketika anak meminta uang jajan atau minta untuk dibelikan mainan dan lain-lain, sebagian orang tua langsung memberikan begitu saja apa yang anak inginkan tanpa mengajarkan anak bagaimana cara berusaha dan bekerja keras dalam mendapatkan sesuatu.
Misalnya saja ketika anak anda meminta uang jajan, maka sebelum anda memberi apa yang anak anda inginkan, mintalah anak anda untuk mengerjakan sesuatu yang bisa mengajarkan bagaimana berusaha dan bekerja keras dalam mendapatkan yang dia inginkan, seperti meminta anak terlebih dahulu merapikan tempat tidurnya, menyapu di kamarnya, mencuci piring, mencuci sepeda, menyiram bunga-bunga dan lain-lain.
Hal tersebut bukan bermaksud untuk mengeksploitasi atau memanfaatkan anak, akan tetapi bertujuan untuk menumbuhkan sikap pekerja keras dalam diri anak. Dan dengan begitu anak akan belajar bahwa setiap hal yang ingin didapatkan butuh usaha dan kerja keras, selain itu sikap manja, egois dan cengeng bisa diminimalisir dalam karakter anak.
3. Biarkan anak menentukan sendiri pilihannya
Jika apa-apa saja yangberkaitan dengan anak, selalu orang tua yang menentukan maka jangan heran jika pada akhirnya anak menjadi cengeng dan manja. Peran orangtua dalam perkembangan anak memang sangat penting namun apabila terlalu mengambil peran anak maka hal tersebut justru akan berdampak kurang baik bagi anak.
Contohnya saja ketika anak ingin membeli baju baru/mainan, biasanya orangtua langsung membeli baju yang menurutnya baik tanpa mendengarkan pendapat atau tanpa meminta tanggapan telebih dahulu dari anak yang terkait. Kondisi tersebut ibaratkan anak yang selalu disuap oleh orang tua, padahal yang lebih tepat adalah anak semestinya belajar untuk menyuap makanan untuk dirinya sendiri.
Jadi dalam memutuskan sesuatu, apalagi terkait dengan anak maka sebaiknya mintalah pendapat dari anak dan biarkan anak anda memutuskan sendiri mana yang terbaik menurutnya, namun bukan berarti anda sebagai orang tua langsung berlepas tangan. Tugas orang tua lebih kepada bagaimana mengarahkan anak aga bisa memutuskan/memilih yang terbaik. Dengan memberi kesempatan kepada anak dalam mengambil keputusan sendiri, anak akan belajar membuat keputusan, bertanggung jawab atas keputusannya, sehingga sifat manja, egois dan cengeng akan jauh dari pribadi anak.
4. Jangan turuti semua keinginan anak
Salah satu bentuk kasih sayang dari orang tua adalah berusaha memberi yang terbaik buat anaknya serta berusaha memenuhi semua keinginan anak, memang tidak ada salahnya sih melakukan hal demikian demi melihat anak senang dan bahagia.
Namun salah satu yang mesti dipikirkan oleh orangtua adalah dampak kurang baik jika selalu menuruti semua keinginan anak karena bisa membuat anak menjadi manja, egois dan cengeng. Anda tidak mau bukan karakter tersebut ada pada buah hati anda?
Tapi terkadang orang tua berada dalam posisi serba salah, jika menolak mewujudkan semua keinginan anak, bisa membuat anak merasa diabaikan dan tidak diperhatikan namun sebaliknya jika terus dipenuhi apa yang menjadi keinginan anak berpotensi membuat anak menjadi manja dan cengeng.
Jadi solusi yang tepat untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya bagaimana? Hal paling bijak yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah dengan tidak menuruti semua keinginan anak sembari memberi nasihat dan penjelasan yang mudah dimengerti anak, kenapa beberapa hal yang diminta anak tidak diberikan atau bisa dengan mengatakan “untuk saat ini ayah/ibu belum bisa memberikan apa yang anakku minta tapi kalau sudah tepat waktunya, ayah/ibu akan memberi yang anakku minta”. Dengan memberi penjelasan anak akan lebih mudah menerima dan mengerti kenapa yang dia inginkan tidak diberikan oleh kedua orang tuanya.
5. Tumbuhkan sikap berani dan percaya diri dalam diri anak
Anak yang terlanjur memiliki sikap manja dalam dirinya akan berbanding lurus dengan menurunya keberanian dalam diri anak, sehingga anak menjadi kurang percaya diri terhadap kemampuan yang dia miliki. Oleh karena disarankan untuk mulai menumbuhkan perasaan berani dalam diri anak.
Bagaimana cara menumbuhkan sikap berani dalam diri anak? Caranya tidak terlalu sulit, anda hanya perlu memberikan tantangam-tantangan yang bisa menumbuhkan sikap berani dalam diri anak, misalnya ditantang untuk mengikuti lomba, ditantang mengerjakan soal dipapan tulis, ditantang untuk membuktikan apakah dia mampu juara di sekolahnya atau tidak.
Akan tetapi yang perlu menjadi perhatian adalah jangan langsung memberi tantangan yang berat diawal namun sebaiknya dimulai dari tantangan-tantangan yang mudah dan ketika anak sudah berhasil menyelesaikan, selanjutnya tingkat kesulitan tantangan yang diberikan bisa ditingkatkan.
6. Berikan tugas dan tanggung jawab
Untuk mengubah pribadi anak yang manja, egois dan cengeng syaratnya adalah anak tersebut harus dikeluarkan dari zona nyaman (comfort zone), caranya adalah dengan rutin memberi tugas dan tanggung jawab kepada anak.
Tugas dan tanggung jawab apa saja yang bisa diberikan kepada anak? Misalnya saja ditugaskan untuk membeli sesuatu diwarung tetangga, diberi tugas menjaga adik (jika punya adik) tugas menyiram bunga-bunga tiap hari. Intinya setiap hari anak sebaiknya diberikan tugas-tugas yang bisa melatih pribadinya menjadi lebih amanah dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab.
7. Menasehati dengan lemah lembut
Untuk bisa merubah kaakter sesorang bisa dilakukan dengan contoh perbuatan dan juga melalui nasehat, hal tersebut juga berlaku jika hendak merubah karakter seorang anak. Jadi tidak ada alahnya anda memberi nasehat dengan lemah lembut tentang dampak-dampak negatif jika menjadi anak mana, selain itu jangan lupa pula menasehati tentang dampak-dampak baik yang bisa didapatkan jika sikap manja tidak ada pada diri anak tersebut.
Dengan memahami dampak positif dan negatif sikap manja, egois dan cengeng, membuat anak lebih bisa memahami dan memilih mana yang lebih baik untuknya. Dalam menasehati hal yang perlu menjadi perhatian atau yang menjadi kunci utama suksesnya suatu nasihat adalah memerhatikan 3 hal yakni: waktu yang tepat, tempat yang tepat dan cara menasehati yang tepat.
8. Memberi contoh yang baik bagi anak
Lagi-lagi orang tua memiliki peran yang sangat signifikan dalam pembentukan pribadi anak, baik buruknya karakter seorang anak sangat dipengaruhi oleh perilaku orang tua dihadapan anaknya. Orang tua ibaratkan cermin bagi anak-anaknya, jika orang tua baik maka anak kemungkinan juga akan menjadi baik dan begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu agar anak anda tidak manja maka anda tidak boleh terlalu memanjakannya, usahakan tampil sebagai teladan bagi anak, tampil menjadi sososk yang pekerja keras, tangguh berani, berani mengambil keputasan dll. Dengan begitu anak akan menstimulasi dan mengasimilasi sikap dan karakter anda.
Demikianlah beberapa tips yang bisa anda coba terapkan untuk mendidik anak anda. Semoga artikel tentang 8 Cara Mengatasi dan Mendidik Anak Manja, Egois Serta Cengeng, bermanfaat bagi anda
0 Response to "8 Cara Mengatasi dan Mendidik Anak Manja, Egois Serta Cengeng"
Post a Comment