Usia yang Tepat Untuk Membelikan Anak Gadget atau Smartpohne
Friday 2 February 2018
Add Comment
Usia yang Tepat Untuk Membelikan Anak Gadget atau Smartpohne_ Di zaman milenial seperti saat ini, anak-anak memiliki banyak opsi dalam mengisi aktivitas kesehariannya. Ada begitu banyak jenis media yang bisa digunakan untuk bermain oleh anak-anak. Hal tersebut menuntut peranan orangtua dalam memilih mainan yang baik untuk digunakan oleh anak, karena seperti yang kita ketahui tidak semua mainan atau permainan memiliki dampak positif untuk anak, tak sedikit juga mainan yang justru bisa menimbulkan hal-hal negative jika digunakan anak.
Salah satu benda yang banyak dibelikan orangtua untuk anaknya yang masih kecil adalah gadget atau smartphone, tujuannya jelas yakni agar anak tersebut bisa pekah dengan teknologi dan terkadang juga orangtua membelikan anaknya smartphone agar anak tersebut bisa memainkannya sehingga waktu orangtua tidak banyak tersita untuk menjaganya.
Baca juga: 11 Cara Mengatasi Anak Yang kecanduan bermain game
Banyaknya fitur serta tersedianya banyak games dalam gadget atau smartphone memang dapat membuat anak betah dan berlama-lama dalam mengoperasikan gadget atau smartphonenya, selain itu kemudahan mengakses/menggunakannya membuat anak yangmasih kecil dengan mudah menggunakannya.
Lantas muncul pertanyaan apakah aman membelikan/memberikan anak gadget atau smartphone? Atau usia berapakah yang tepat untuk membelikan anak anda gadget atau smartphone?
Baiklah marilah kita jawab satu persatu pertanyaan tersebut, mulai dari pertanyaan pertama, apakah aman membelikan/memberikan anak gadget atau smartphone? Jika hanya digunakan dalam waktu singkat masih bisa ditolerir tapi jika digunakan dalam waktu yang lama bisa memicu munculnya banyak masalah, berikut dampak negative yang bisa muncul jika anak menggunakan smartphone:
Dampak negative yang bisa muncul jika anak menggunakan smartphone atau gagdet
1. Bahaya radiasi gadget atau smartphone
Bukan rahasia lagi bahwasanya penggunaan gadget yang berlebihan bisa memicu efek radiasi pada penggunanya, apalagi jika yang mengoperasikannya adalah anak yang masih kecil yang daya tahan tubuhnya tidak sebaik daya tahan tubuh orang dewasa.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kecanduan Gagdet Pada Anak
Hal yang bisa memicu semakin kuatnya radiasi dari penggunaan smartphone atau gadget adalah jika jaringan data selulernya dinyalakan, sehingga sangat riskan jika anak menggunakan smarphone/gadget dalam waktu sembari jaringan layanan data selulernya menyala.
2. Kecanduan gadget atau smartphone
Tidak sedikit anak-anak yang mengalami kecanduan menggunakan gadget/smartphone, hal tersebut tak lepas dari banyaknya jenis permainan yang bisa dimainkan dalam gadget/smartphone tersebut, penggunaan yang terus menerus akan membuat anak semakin kencanduan bermain gagdet atau smartphone.
Kencanduan menggunakan smartphone bisa membuat fokus anak hanya pada gagdetnya sehingga aktivitas lainnya menjadi diabaikan.
3. Membuat tumbuh kembang anak tidak maksimal
Usia anak-anak adalah fase dimana anak akan mengalami pertumbuhan fisik, untuk memaksimalkan pertumbuhan fisik tersebut harus didukung dengan aktivitas-aktivitas yang memicu terpancingnya kemampuan motorik dan sensorik anak,misalnya dengan melakukan aktivitas seperti berjalan-jalan, berlari, melompat, tertawa dan lain sebagainya.
Namun apa jadi jika anak hanya sibuk memainkan gagdetnya selama berjam-jam sambil duduk, bisa jadi kondisi tersebut bisa membuat pertumbuhan fisik anak tidak bisa maksimal, sehingga sangat dianjurkan untuk membatasi penggunaan gagdet/smartphone pada anak.
4. Memunculkan gangguna psikologis pada anak
Apa jadinya jika usia anak-anak yang seharusnya dihabiskan untuk bermain dengan teman seusianya justru dihabiskan untuk bermain gagdet? Kondisi demikian bisa membuat kemampuan bersosialisasi anak menjadi tidak maksimal.
Dan pada akhirnya akan menganggu psikologis anak, kebiasaan tidak melakukan sosialisasi, bersenda gurau, bermain dengan teman seusianya membuat anak bisa menjadi pribadi yang indivisualis dan pada akhirnya membuat karakter anak tersebut kuang baik setelah dia dewasa nantinya.
5. Membuat prestasi anak menurun
Bagaimana jadinya jika anak sekolahan kebanyakan waktunya digunakan untuk bermain gagdet/smartphone? Sudah pasti salah satu dampaknya adalah membuat prestasi anak tersebut menjadi menurun. Jika hal tersebut tidak segera diatasi maka bisa jadi nilai pelajaran anak anda akan semakin menurun, sehingga pembatasan penggunaan gagdet/smartphone bagi anak sekolah sangat penting.
Usahakan buat aturan untuk anak anda tentang batasan waktu menggunakan gagdet dalam sehari, misalnya saja hanya dibolehkan menggunakan 1-2 jam dalam sehari, walaupun sebenarnya gagdet memiliki dampak positif bagi anak sekolahan, akan tetapi kemampuan anak dalam menfilter konten yang ada dalam gagdetnya ditakutkan konten-konten negatif lebih dominan dalam mempengaruhi anak.
Nagh itulah beberapa dampak yang kurang baik yang bisa muncul bagi anak jika terlalu berlebihan menggunakan gagdet atau smartphone. Selanjutnya kita akan berusaha menjawab pertanyaan tentang diusia berapakah yang tepat untuk membelikan anak anda Gagdet atau smartphone?
Membelikan gagdet/smartphone untuk anak harus memperhatikan usia anak, kenapa hal demikian sebegitu penting? Karena gagdet ibaratkan pisau bermata dua,jika penggunanya tidak bijak dalam menggunakannya maka bukannya hal baik yang didapatkan justru pengaruh negatif bisa ikut dirasakan oleh penggunanya.
Usia berapakah yang tepat untuk membelikan anak anda Gagdet atau smartphone?
Menurut penulis sendiri umur yang tepat bagi orangtua dalam membelikan anaknya gagdet/smartphone adalah ketika anak tersebut telah memasuki usia 13 tahun atau lebih tepatnya ketika anak tersebut sudah memasuki bangku sekolah menengah pertama.
Usia sekolah dasar sebaiknya anak diarahkan untuk banyak bersosialisasi dengan teman sejawatnya, serta melakukan banyak aktvitas fisik, jangan hanya membiasakan anak untuk menghabiskan waktu dalam ruangan tapi sebaiknya anak diajak untuk banyak berinteraksi dalam masyarakat, hal ini untuk melatih mental anak agar terbiasa dengan kehidupan sosial bermasyarakat.
Meskipun beberapa orangtua telah membelikan anaknya gagdet/smartphone pada saat anaknya masih SD, namun itu sebenarnya sangat tergantung pada kontrol orangtua pada anaknya, tidak apa sebenarnya membelikan anak gagdet diusia SD namun penggunaanya harus mendapatkan kontrol dari orangtua mulai dari mengontrol aplikasi/konten yang ada dalam gagdet tersebut, batas maksimal penggunaan gagdet dalam sehari dan berbagai hal lainnya yang mesti diperhatikan.
Anak yang sudah duduk di bangku SMP sudah memiliki kemampuan yang membedakan hal yang baik dan buruk, namun juga harus senantiasa dibimbing dan diarahkan oleh orangtua. Intinya membeli gagdet untuk anak ada dampak baiknya dan ada dampak buruknya, tergantung bagaimana orangtua memberikan didikan tentang bagaimana cara menggunakan gagdet dengan bijak.
Tapi jika anda ingin benar-benar anak anda telah siap dalam menggunakan smartphone maka usia 17 adalah moment yang tepat untuk membelikan anak anda smartphone karena fase tersebut anak sudah memasuki usia remaja dan tingkat daya tahan tubuhnya terhadap radiasi penggunaan gagdet sudah lebih baik.
Demikianlah Usia yang Tepat Untuk Membelikan Anak gadget atau Smartpohne, semoga tulisan di atas bisa memberi manfaat untuk anda.
Salah satu benda yang banyak dibelikan orangtua untuk anaknya yang masih kecil adalah gadget atau smartphone, tujuannya jelas yakni agar anak tersebut bisa pekah dengan teknologi dan terkadang juga orangtua membelikan anaknya smartphone agar anak tersebut bisa memainkannya sehingga waktu orangtua tidak banyak tersita untuk menjaganya.
Baca juga: 11 Cara Mengatasi Anak Yang kecanduan bermain game
Banyaknya fitur serta tersedianya banyak games dalam gadget atau smartphone memang dapat membuat anak betah dan berlama-lama dalam mengoperasikan gadget atau smartphonenya, selain itu kemudahan mengakses/menggunakannya membuat anak yangmasih kecil dengan mudah menggunakannya.
Lantas muncul pertanyaan apakah aman membelikan/memberikan anak gadget atau smartphone? Atau usia berapakah yang tepat untuk membelikan anak anda gadget atau smartphone?
Baiklah marilah kita jawab satu persatu pertanyaan tersebut, mulai dari pertanyaan pertama, apakah aman membelikan/memberikan anak gadget atau smartphone? Jika hanya digunakan dalam waktu singkat masih bisa ditolerir tapi jika digunakan dalam waktu yang lama bisa memicu munculnya banyak masalah, berikut dampak negative yang bisa muncul jika anak menggunakan smartphone:
Dampak negative yang bisa muncul jika anak menggunakan smartphone atau gagdet
1. Bahaya radiasi gadget atau smartphone
Bukan rahasia lagi bahwasanya penggunaan gadget yang berlebihan bisa memicu efek radiasi pada penggunanya, apalagi jika yang mengoperasikannya adalah anak yang masih kecil yang daya tahan tubuhnya tidak sebaik daya tahan tubuh orang dewasa.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kecanduan Gagdet Pada Anak
Hal yang bisa memicu semakin kuatnya radiasi dari penggunaan smartphone atau gadget adalah jika jaringan data selulernya dinyalakan, sehingga sangat riskan jika anak menggunakan smarphone/gadget dalam waktu sembari jaringan layanan data selulernya menyala.
2. Kecanduan gadget atau smartphone
Tidak sedikit anak-anak yang mengalami kecanduan menggunakan gadget/smartphone, hal tersebut tak lepas dari banyaknya jenis permainan yang bisa dimainkan dalam gadget/smartphone tersebut, penggunaan yang terus menerus akan membuat anak semakin kencanduan bermain gagdet atau smartphone.
Kencanduan menggunakan smartphone bisa membuat fokus anak hanya pada gagdetnya sehingga aktivitas lainnya menjadi diabaikan.
3. Membuat tumbuh kembang anak tidak maksimal
Usia anak-anak adalah fase dimana anak akan mengalami pertumbuhan fisik, untuk memaksimalkan pertumbuhan fisik tersebut harus didukung dengan aktivitas-aktivitas yang memicu terpancingnya kemampuan motorik dan sensorik anak,misalnya dengan melakukan aktivitas seperti berjalan-jalan, berlari, melompat, tertawa dan lain sebagainya.
Namun apa jadi jika anak hanya sibuk memainkan gagdetnya selama berjam-jam sambil duduk, bisa jadi kondisi tersebut bisa membuat pertumbuhan fisik anak tidak bisa maksimal, sehingga sangat dianjurkan untuk membatasi penggunaan gagdet/smartphone pada anak.
4. Memunculkan gangguna psikologis pada anak
Apa jadinya jika usia anak-anak yang seharusnya dihabiskan untuk bermain dengan teman seusianya justru dihabiskan untuk bermain gagdet? Kondisi demikian bisa membuat kemampuan bersosialisasi anak menjadi tidak maksimal.
Dan pada akhirnya akan menganggu psikologis anak, kebiasaan tidak melakukan sosialisasi, bersenda gurau, bermain dengan teman seusianya membuat anak bisa menjadi pribadi yang indivisualis dan pada akhirnya membuat karakter anak tersebut kuang baik setelah dia dewasa nantinya.
5. Membuat prestasi anak menurun
Bagaimana jadinya jika anak sekolahan kebanyakan waktunya digunakan untuk bermain gagdet/smartphone? Sudah pasti salah satu dampaknya adalah membuat prestasi anak tersebut menjadi menurun. Jika hal tersebut tidak segera diatasi maka bisa jadi nilai pelajaran anak anda akan semakin menurun, sehingga pembatasan penggunaan gagdet/smartphone bagi anak sekolah sangat penting.
Usahakan buat aturan untuk anak anda tentang batasan waktu menggunakan gagdet dalam sehari, misalnya saja hanya dibolehkan menggunakan 1-2 jam dalam sehari, walaupun sebenarnya gagdet memiliki dampak positif bagi anak sekolahan, akan tetapi kemampuan anak dalam menfilter konten yang ada dalam gagdetnya ditakutkan konten-konten negatif lebih dominan dalam mempengaruhi anak.
Nagh itulah beberapa dampak yang kurang baik yang bisa muncul bagi anak jika terlalu berlebihan menggunakan gagdet atau smartphone. Selanjutnya kita akan berusaha menjawab pertanyaan tentang diusia berapakah yang tepat untuk membelikan anak anda Gagdet atau smartphone?
Membelikan gagdet/smartphone untuk anak harus memperhatikan usia anak, kenapa hal demikian sebegitu penting? Karena gagdet ibaratkan pisau bermata dua,jika penggunanya tidak bijak dalam menggunakannya maka bukannya hal baik yang didapatkan justru pengaruh negatif bisa ikut dirasakan oleh penggunanya.
Usia berapakah yang tepat untuk membelikan anak anda Gagdet atau smartphone?
Menurut penulis sendiri umur yang tepat bagi orangtua dalam membelikan anaknya gagdet/smartphone adalah ketika anak tersebut telah memasuki usia 13 tahun atau lebih tepatnya ketika anak tersebut sudah memasuki bangku sekolah menengah pertama.
Usia sekolah dasar sebaiknya anak diarahkan untuk banyak bersosialisasi dengan teman sejawatnya, serta melakukan banyak aktvitas fisik, jangan hanya membiasakan anak untuk menghabiskan waktu dalam ruangan tapi sebaiknya anak diajak untuk banyak berinteraksi dalam masyarakat, hal ini untuk melatih mental anak agar terbiasa dengan kehidupan sosial bermasyarakat.
Meskipun beberapa orangtua telah membelikan anaknya gagdet/smartphone pada saat anaknya masih SD, namun itu sebenarnya sangat tergantung pada kontrol orangtua pada anaknya, tidak apa sebenarnya membelikan anak gagdet diusia SD namun penggunaanya harus mendapatkan kontrol dari orangtua mulai dari mengontrol aplikasi/konten yang ada dalam gagdet tersebut, batas maksimal penggunaan gagdet dalam sehari dan berbagai hal lainnya yang mesti diperhatikan.
Anak yang sudah duduk di bangku SMP sudah memiliki kemampuan yang membedakan hal yang baik dan buruk, namun juga harus senantiasa dibimbing dan diarahkan oleh orangtua. Intinya membeli gagdet untuk anak ada dampak baiknya dan ada dampak buruknya, tergantung bagaimana orangtua memberikan didikan tentang bagaimana cara menggunakan gagdet dengan bijak.
Tapi jika anda ingin benar-benar anak anda telah siap dalam menggunakan smartphone maka usia 17 adalah moment yang tepat untuk membelikan anak anda smartphone karena fase tersebut anak sudah memasuki usia remaja dan tingkat daya tahan tubuhnya terhadap radiasi penggunaan gagdet sudah lebih baik.
Demikianlah Usia yang Tepat Untuk Membelikan Anak gadget atau Smartpohne, semoga tulisan di atas bisa memberi manfaat untuk anda.
0 Response to "Usia yang Tepat Untuk Membelikan Anak Gadget atau Smartpohne"
Post a Comment