10 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak

10 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak_ Terkadang kita mendengar orang tua atau guru bertanya "bagaimana cara menumbuhkan rasa percaya diri anak dan apa saja yang menyebabkan seorang anak merasa tidak percaya diri ?" Pertanyaan tersebut dilontarkan tak lepas dari banyaknya anak yang mengalami krisis percaya diri. Bahkan tak jarang orang dewasa juga mengalami krisis kepercayaan diri jika dihadapkan pada situasi tertentu. Menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri sebaiknya ditanamkan pada anak sejak dini karena sikap percaya diri yang dimiliki seorang anak akan berpengaruh terhadap karakter anak tersebut saat telah tumbuh menjadi dewasa.


Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak juga tak semudah membalikkan telapak tangan, butuh waktu dan proses yang konsisten agar rasa percaya dalam diri seorang anak bisa tumbuh. Pada dasarnya rasa percaya diri anak dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, seperti lingkungan keluarga, masyarkat dan sekolah. Hal ini didukung oleh teori jhon locke yang mengungkapkan bahwa seorang anak ibaratkan kertas putih dan apa yang dituliskan dalam kertas tersebut akan membekas tergantung orang yang menulisnya. Jadi dapat disimpulkan rasa percaya diri anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat anak tersebut melakukan sosialisasi.

Jadi bagaimana agar anak tidak mengalami krisis percaya diri dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan seorang anak merasa kurang percaya diri dalam melakukan suatu hal? Akan lebih bijak jika seorang guru atau orang tua sebelum berusaha menumbuhkan rasa percaya diri pada anak, sebaiknya menganalisa hal-hal atau faktor yang menyebabkan anak merasa tidak percaya diri agar upaya dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak dapat maksimal. sebelum membahas mengenai faktor yang menyebabkan anak yang kurang percaya diri dan cara menumbuhkan rasa percaya diri anak terlebih dahulu seorang guru atau orang tua harus mengetahui ciri-ciri anak yang bermasalah dengan kepercayaan dirinya. berikut beberapa ciri anak kurang percaya diri:

Ciri-ciri anak yang kurang percaya diri
 

1. Selalu mengandalkan orang lain
2. Takut tampil didepan umum
3. Sering ragu dalam menetapkan suatu keputusan
4. Kakuh dalam melakukan sosialisasi dengan temannya
5.Suka menyendiri 
6. Memiliki penilaian negatif terhadap dirinya

Demikianlah beberapa ciri-ciri anak yang mengalami masalah kepercayaan diri, selanjutnya mari analisa faktor-faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami masalah kepercayaan diri. berikut beberapa faktor-faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami masalah kepercayaan diri:

Faktor-faktor yang menyebabkan anak mengalami malasah kepercayaan diri


1. Selalu dimanja orang tua 
Kebiasaan orang tua yang selalu memanjakan anak secara berlebihan akan berimplikasi kepada kepercayaan diri anak, anak akan mengalami ketergantungan pada orang sehingga anak sulit mandiri dan kurang percaya diri dalam melakukan suatu hal.

2. Jarang bersosialisasi 

Anak yang banyak menghabiskan waktu dirumah untuk bermain game, menyendiri dan tidak suka bergaul dengan teman sebayanya akan mengalami kondisi psikologis yang membuatnya kakuh dalam melakukan interaksi dalam lingkungan masyrakat dan pada akhirnya anak akan mengalami masalah kepercayaan diri jika berada di suatu lingkungan masyarakat dan berupaya untuk menghindari interaksi sosial secara intensif.

3. Minim perhatian dari orang tua 

Orang tua memiliki andil yang cukup besar jika dalam diri seorang anak muncul perasaan tidak percaya diri. hal ini karena sebagian besar waktu seorang anak dihabiskan bersama orang tua atau dalam lingkungan keluarga. jSering adi karakter seorang sedikit banyak dipengaruhi oleh perlakuan orang tua terhadap anak.

4. Sering di bully 

Ungkanpan yang bernada negatif terhadap anak secara berulang-ulang akan sangat berpengaruh terhadap mental anak, perilaku bully biasanya dilakukan oleh teman-teman sepermainan sehingga seorang anak akan mempersepsikan dirinya seperti apa yang orang lain katakan tentangnya. sehingga lambat laun sikap percaya dri anak semakin berkurang dan anak tersebut menjadi rendah diri.

Demikianlah beberapa faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami masalah kepercayaan diri. jadi agar masalah tersebut tidak berlarut-larut maka dibutuhkan analisa yang tepat agar solusi yang dipilih dalam upaya menumbuhkan rasa percaya diri anak juga tepat. berikut beberapa cara menumbuhkan rasa percaya diri anak

10 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak
 

1. Memberi motivasi kepada anak 
Cara jitu dalam menumbuhkan kepercayaan diri anak adalah dengan memberi motivasi baik itu dalam bentuk ucapan (perkataan yang dapat menguatkan seperti kamu bisa, jangan menyerah dan terus berusaha), dalam bentuk tindakan (menemani anak dalam melakukan hal yang bisa menumbuhkan kepercayaan dirinya seperti ketika sedang mengerjakan tugas atau PR, menemani ketika mengikuti kegiatan ekstrakurikuler  dan memotivasi anak dalam betuk afeksi (kasih sayang).

2. Melibatkan anak dalam pengambilan keputusan 

Biasanya perasaan tidak percaya diri atau tidak percaya pada kemampuan diri muncul akibat seorang anak jarang diberi kesempatan dalam menyampaikan argumentasinya atau dalam memutuskan suatu masalah/ tugas sehingga anak merasa kemampuannya kurang sehingga jarang dilibatkan dalam menentukan keputusan hal tersebut akan memicu pandangan negatif terhadap diri anak tersebut sehingga lama kelamaan anak tersebut malu untuk mengeluarkan pendapat atau ikut terlibat untuk mengambil keputusan.

3. Memberi tantangan kepada anak 

Orang tua atau guru haruslah pandai dalam merancang suatu planing dalam upaya meningkatkan rasa percaya diri anak, misalkan guru atau orang tua memberi suatu tugas atau pekerjaan yang memberi tantangan kepada anak agar bisa menyelesaikan tugas tersebut namun tantangan yang diberikan kepada anak sebaiknya sesuai kemampuan anak atau proporsional namun orang tua atau guru menskenariokan seolah tugas tersebut sulit dan  butuh kerja keras dan keseriusan anak agar tugas tersebut bisa terselesaikan.

4. Mengapresiasi setiap pencapaian anak 

Sebagian guru dan orang tua malah justru lebih banyak melihat kekurangan dan kelemahan seorang anak misalkan sering mendapat nilai rendah, kurang disiplin, dan lain-lain. namun jarang memberi apresiasi pencapaian anak. alangkah baiknya dalam upaya meningkatkan rasa percaya diri anak, orang tua atau guru semestinya senantiasi memberi apresiasi  bagi hal-hal yang berhasil dicapai anak baik pencapaian yang luar biasa ataupun pencapaian yang tidak terlalu besar, tujuannya adalah agar keyakinan anak terhadap dirinya semakin meningkat dan akhirnya menjadi pribadi yang bermental kuat.

5. Biarkan anak bereksplorasi 

Kadang rasa percaya diri anak muncul karena apa yang berusaha ia raih atau tunjukan tidak sesuai dengan kemammpuannya, hal ini menimpa anak yang diatur oleh guru atau orang tua untuk menjadi hebat pada suatu bidang tertentu namun tidak sesuai dengan keahlian dan minat anak, hasilnya kemampuan anak tidak bisa maksimal tereksplorasi, malah bisa jadi anak akan mengalami kegagalan yang berulang-ulang sehingga anak menjadi tidak percaya diri dan merasa tak mampu dalam segala hal. oleh karena itu alangkah baiknya jika anak dididik dan diajari sesuai dengan kemampuan dan minat anak agar anak mampu maksimal mengeksplorasi kemampuannya.

6. Meminimalisir larangan

Tidak sedikit orang atau guru justru banyak membatasi anak untuk melakukan suatu aktivitas, jika terlalu banyak memberi batasan dan larangan kepada anak justru bisa jadi anak sulit menemukan kemampuan yang unik pada dirinya. Kondisi psikologis anak yang banyak mendengar kalimat larangan lama kelamaan akan ragu untuk melakukan sesuatu karena takut mendapat teguran dan larangan alhasil rasa percaya diri dalam diri anak sedikit akan

7. Jangan membandingkan kemampuan anak dengan kemampuan temannya 

Kesalahan yang biasa dilakukan guru atau orang tua adalah banyak membandingkan kemampuan anak dengan kemampuan anak lain dengan pendekatan yang negatif sehingga anak yang merasa kemampuannya lebih rendah dari anak yang dibandingkan dengan dirinya merasa rendah diri dan menjadi kurang percaya diri. alangkah baiknya minimilasir membandingkan kemampuan anak, kalaupun membandingkan anak sebaiknya membadingkan anak dalam perndekatan positif sehingga perbadingan itu justru menjadi motivasi bagi anak unutk lebih maksimal lagi dalam berupaya.

8. Biarkan anak melakukan kesalahan

Sebagai orang tua atau guru akan lebih bijak jika tidak terus menuntut anak agar selalu benar dan behasil dalam brbagai hal yang dilakukannya karena hal ini akan menjadi beban psikologis bagi anak, sehingga jika suatu saat anak mengalami kegagalan atau kesalahan justru membuatnya down dan sulit untuk move on.Anak yang dalam kondisi mengalami kegagalan atau kesalahan yang selama ini jarang dilakukan membuat kepercayaan pada dirinya menurun dan cukup sulit untuk kembali menumbuhkan perasaan percaya diri pada anak. maka langkah baiknya jika anak melakukan kesalahan, orang tua memberi nasihat kalau kegagalan adalah hal biasa dan sering dialami oleh setiap orang dan menjadikan kegagalan sebagai pelajaran agar pada akhirnya bisa mewujudkan apa yang hendak ingin diraih.

9. Menjadi pendengar yang baik 

Kadangkala guru dan orang tua harus meluangkan waktu untuk mendengar curahan hati anak, karena dengan menjadi pendengar yang baik sejatinya anak merasa punya tempat untuk berbagi masalah sehingga seolah anak tidak sendiri dalam menanggung beban dari masalah yang dihadapinya. mendengar berbagai curahan hati anak juga bisa menjadi cara mendeteksi penyebab rendahnya rasa percaya diri anak.

10. Ajari anak tanggung jawab 

Cara terakhir dalam upaya menumbuhkan rasa percaya diri anak adalah dengan mengajari anak tentang tanggung jawab kemudia memberi tugas kepada anak yang proporsional untuk menguji komitmen terhadap tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya dengan demikian jika guru atau orang tua memberi tugas pada anak secara konsisten maka anak akan memiliki tanggung jawab dalam dirinya sekaligus memunculkan rasa percaya diri pada anak.

Demikianlah ciri-ciri anak yang mengalami masalah percaya diri, Faktor-faktor yang menyebabkan anak mengalami malasah kepercayaan diri dan 10 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak.

0 Response to "10 Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close