11 Cara Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Pada Anak
Monday 10 April 2017
Add Comment
11 Cara Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Pada Anak _ Seorang pemimpin yang bijaksana dan hormati tidaklah memiliki jiwa kepemimpinan dalam dirinya berkat usaha dalam waktu yang singkat dan instan namun untuk memiliki jiwa kepemimpinan membutuhkan waktu yang tidak sebentar bahkan jiwa kepemimpinan dalam diri seseorang memang sudah dibentuk sejak dia masih usia anak-anak.
Untuk itu momentum yang tepat untuk mengajarkan seseorang tentang nilai-nilai kepemimpinan agar melekat kuat dalam pribadi dan karakternya adalah sejak dia masih dalam usia anak-anak. Menurut ahli, usia anak-anak adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan seorang anak pentingnya memiliki sikap kepemimpinan dalam dirinya, karena usia anak-anak adalah fase awal proses pembentukan karakter anak. Maka tak heran jika kita melihat di sekolah materi pelajaran dan cara pembelajaran yang diterapkan lebih menekankan pada pembentukan karakter anak.
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya memiliki jiwa kepemimpinan agar kelak anak tersebut bisa menjadi pribadi yang mandiri dapat diandalkan serta bisa membanggakan orang tua. Lalu bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri anak? Sebelum berbicara tentang bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri anak alangkah baiknya jika terlebih dahulu kita mempelajari faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan sikap kepemimpinan anak serta apa sih keuntungan jika jiwa kepemimpinan ditanamkan sejak dini pada pribadi anak dan bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri anak? Sebenarnya pertanyaan pertanyaan tersebut memiliki keterkaitan yang erat maka dari itu mari kita kaji dan analisa satu-persatu:
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap kepemimpinan pada anak
Sebenarnya faktor yang sangat berperan pada pembentukan pribadi anak ada dua yakni faktor internal (dalam diri anak) dan faktor eksternal (diluar diri anak)
1. Faktor internal
Faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam diri anak yang memiliki peran dalam pembentukan sikap kepemimpinan anak adapun faktor internal yang berpengaruh terhadap jiwa kepemimpinan anak adalah sebagai berikut
-Kepribadian anak atau karakter anak
-Kedisiplinan anak
-Tanggung jawab
-Jujur
-mandiri
-komunikatif
-integritas
-memiliki inisiatif
-Sikap percaya diri anak
-Perasaan simpati dan empati
-Sikap berani dll
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal yaitu pengaruh yang berasal dari luar diri anak atau yang ada di lingkungan sekitar anak bersosialisasi yang sangat berperan dalam pembentukan jiwa kepemimpinan anak terbagi menjadi 3 yaitu:
Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan tempat dimana anak menghabiskan masa kecilnya, diusia kanak-kanak mereka dalam proses meniru perilaku orang disekitarnya. Oleh karena itu agar lingkungan keluarga memberi pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan jiwa kepemimpinan anak sebaiknya orang tua menjadikan dirinya contoh atau teladan bagi anak-anaknya. Seperti sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa buah tidak akan jauh jatuh dari pohonnya, maka seperti itulah pribadi seorang anak yang tidak akan terlalu jauh dari pribadi kedua orang tuanya.
Lingkungan sekolah
Sekolah merupakan tempat anak belajar mulai dari pembelajaran kognitif, afektif dan psikomotorik. Guru sebagai pendidik dan pengajar memiliki peran yang subtansial dalam hal Menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak. Bahkan sebagian anak lebih takut kepada gurunya ketimbang orang tuanya Sehingga guru yang sebaiknya yang diberikan tugas mendidik dan mengajar anak asalah yang benar benar memiliki kompetensi tinggi dan paham bagaimana mendidik anak dengan benar
Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan tempat dimana anak bisa mempelajari banyak hal yang jarang ditemui di sekolah maupun di lingkungan keluarga, mulai dari perilaku menyimpang, kekerasan, dan banyak lagi hal-hal negatif yang bisa Anak saksikan di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu orang tua harus mendampingi anak tersebut dalam bersosialisasi dimasyarakat. Serta memperhatikan siapa yang bisa menjadi teman bagi anaknya agar pribadi anak tidak terpengaruh oleh hal hal negatif yang ada di masyarakat.
Demikianlah faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan jiwa kepemimpinan anak, setelah mengetahui hal tersebut selanjutnya kita akan mengulas bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak.
11 Cara Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Pada Anak
1. Mengajarkan sikap tanggung jawab kepada anak
Salah aspek dalam jiwa kepemimpinan adalah sikap tanggung jawa, oleh karena itu untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak, sebaiknya anda juga mengajarkan anak pentingnya memiliki sikap tanggung jawab.
jadi bagaimana menumbuhkan sikap tanggung jawab pada anak ? Cara Menumbuhkan sikap tanggung jawab pada anak bisa dengan memberikan amanah atau tugas kepada anak untuk diemban, bisa juga dengan menjadikan anak tersebut sebagai ketua kelompok atau ketua kelas sehingga merasa bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya sekaligus melalui cara tersebut jiwa kepemimpinan anak akan terbentuk.
2. Menanamkan sikap disiplin pada anak
Hampir semua orang yang sukses menjadi seorang pemimpin atau memiliki jiwa kepemimpinan dalam dirinya menerapkan disiplin tinggi dalam hidupnyaya. Disiplin adalah cara agar waktu yang ada bisa digunakan seefektif mungkin. Dengan melatih diri disiplin terhadap segala hal akan membuat karakter kepemimpinan muncul pada diri seseorang.
Lalu bagaimana cara menumbuhkan pribadi yang disiplin pada anak? Untuk menumbuhkan perilaku yang disiplin pada anak bisa dilakukan dengan cara memberikan tugas namun harus dikumpulkan tepat waktu, harus ada di sekolah atau kelas sebelum bel tanda masuk berbunyi yang terlambat akan diberikan hukuman dan yang paling cepat datang diberikan hadiah serta bisa juga anda membuat jadwal kegiatan sehari-hari untuk anak anda namun harus sesuai dengan kesepakatan anak dengan begitu anak akan semakin displin.
3. Mendidik anak agar berani
Salah satu ciri seorang pemimpin adalah memiliki keberanian dan selalu siap menanggung konsekuensi dari apa yang diputuskannya. Lalu bagaimana cara menumbuhkan sikap berani pada anak?
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan sikap berani pada anak misalkan menunjuknya untuk berdiri didepan kelas untuk menjawab soal-soal, melakukan perlombaan yang menguji mental anak, menunjuknya sebagai pemimpin upacara dan masih banyak hal lainnya.
4. Mengajarkan anak menjadi pribadi yang pekerja keras
Apa yang membedakan seorang pemimpin dengan seorang bos? bedanya adalah seorang bos lebih banyak menyuruh bawahannya sedangkan pemimpin lebih banyak memberi contoh dan teladan pada orang yang dia pimpin. Jadi pada dasarnya seorang pemimpin, sejatinya lebih banyak melakukan sendiri suatu pekerjaan ketimbang menyuruh orang lain.
Namun bagi seorang anak, bagaimana cara mendidiknya menjadi pribadi yang pekerja keras? Caranya cukup sederhana, misalkan saja anak anda ingin dibelikan mainan atau meminta uang untuk jajan, sebaiknya jangan langsung diberikan begitu saja, tapi sebaiknya beri dia tugas untuk dikerjakan, misalnya ketika dia minta uang, anda bisa mengatakan "ibu akan berikan kamu uang tapi setelah kamu, merapikan tempat tidurmu/menyapu/mebersihkan rumah dll.
Apa tujuan melakukan hal tersebut? Tujuannya adalah agar anak bisa memahami bahwa untuk mendapatkan yang dia inginkan butuh kerja keras dan usaha, dengan begitu anak secara tidak langsung terbentuk mejadi pribadi yang pekerja keras.
5. Mengajarkan anak sikap kasih sayang terhadap sesama.
Kasih sayang terhadap sesama atau perasaan simpati dan empati terhadap keadaan orang lain merupakan benih-benih cinta yang bisa menumbuhkan sikap ingin melindungi dan menjaga orang yang dicintainya hal tersebut sebenarnya adalah bagian dari jiwa kepemimpinan.
Cara mengajarkan anak pentingnya sikap kasih sayang bisa dengan menasehati anak tersebut tentang pentingnya sikap berkasih sayang terhadap sesama, selain itu dengan memperlihatkan perilaku penuh kasih sayang dihadapan anak juga bisa menjadi cara mengajari anak menjadi sosok yang penuh kasih sayang.
6. Mengajarkan anak cara bersosialisasi dan berinterkasi dengan baik
Salah satu alasan seseorang diangkat menjadi pemimpin karena memiliki kemampuan berkomunikasi, berinterkasi dan bersosialisasi. Dan pemimpin yang baik adalah dia yang mudah membuat orang lain mengerti dan mudah mengerti apa yang orang lain maksud dan untuk bisa memiliki kemampuan tersebut harus banyak melakukan interaksi dan sosialisasi dengan masyarakat.
Untuk mendidik anak menjadi pemimpin jangan hanya banyak mengajarkan hal yang bersifat teoritis namun sebaiknya menyemibangkan antara pendidikan dan teoritis. Oleh karena itu anda juga sebaiknya rutin membawa anak anda bersosialisasi dan berbaur ditengah masyarakat, sehingga bisa menumbuhkan jiwa sosial dalam diri anak.
Ajarkan dan arahkan anak anda bagaimana cara bersosialisasi yang baik dengan orang lain, misalnya saja, mengajarkan anak untuk sopan santun dengan orang lain, menghargai orang lain, memerhatikan orang yang sedang berbicara dengannya, bersahabat, terbuka dll.
7. Ikut kegiatan ekstrakurikuler
Peranan kegiatan ekstrakurikuler dalam pembentukan sikap kepemimpinan anak sangat besar karena melalui kegiatan ekstrakurikuler anak akan diajarkan bagaimana sikap mandiri, tanggung jawab, disiplin, berani dll.
Beberapa kegiatan ekstrakurikuler memang telah diakui sebagai wadah dalam membina anak untuk menjadi pribadi yang berjiwa pemimpin seperti Pramuka, palang merah, pencinta alam dll. Oleh karena itu tidak ada salahnya anda mensupport anak anda yang ikut dalam kegiatan ekstrakurikuler atau mengarahkan anak anda untuk ikut aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
8. Mengajarkan anak menjadi pribadi yang bijaksana.
Seorang diplih menjadi pemimpin salah satu sebabnya adalah kemampuannya dalam menyelesaikan suatu masalah dengan bijak. Pemimpin harus adil kepada siapapun tanpa terkecuali. biasanya pemimpin yang tidak bijaksana tidak bisa bertahan lama dalam kepemimpinannya.
Sehingga sikap bijaksana adalah hal yang harus diajarkan kepada anak, agar sikap kepemimpinan yang dia miliki saling melengkapi satu sama lain. Lalu bagaimana mengajarkan anak mejadi pribadi yang bijaksana?
Salah satunya adalah mengajarkan anak menjadi pribadi yang adil, proporsional, mengajarkan anak untuk lebih mendahulukan kebutuhan daripada keinginan dan mengajarkan anak untuk melakukan segala sesuatu dengan terlebih dahulu memikirkan apa yang akan ditimbulkan dari perbuatannya
9. mengenalkannya pada tokoh-tokoh yang terkenal dengan jiwa kepemimpinannya
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak adalah dengan mengenalkan anak tersebut pada tokoh atau pemimpin yang sudah terkenal kebijaksanaannya baik tokoh-tokoh sejarah maupun tokoh yang ada disekitar lingkungannya.
Cara mengenalkan tokoh-tokoh yang terkenal memiliki jiwa kepemimpinan, bisa melalui cerita, buku bacaan atau anda bisa langsung berkunjung ke museum atau tempat bersejarah dimana tokoh tersebut tinggal. Dengan begitu anak hanya tidak sebatas mendengar teori namun bisa melihat langsung tokoh-tokoh yang terkenal tersebut.
10.Membekali anak tersebut dengan ilmu agama
Agama merupakan pedoman hidup bagi setiap orang. Sejak dini sebaiknya anak-anak diajarkan tentang ilmu agama. Karena pada dasarnya agama mengajarkan manusia menjadi pribadi yang baik, serta mengajarkan manusia bagaimana menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri dan bagaimana menjadi pemimpin bagi orang lain.
Ilmu agama bisa diajarkan kepada anak dengan cara mengajak anak untuk beribadah bersama, nasihat yang berisi nila-nilai agama. Pilih waktu yang tepat dalam menasehati anak, misalnya saja saat makan (bisa menyelipakan pesan-pesan agama sambil makan), ketika anak melakukan kesalahan atau gagal dalam ssuatu hal (beri penguatan positif dan pesan-pesan agama)
11. Menjadi contoh bagi anak
Dalam hal apapun, orang tua harus selalu menjadi contoh utama bagi anaknya. Orang tua adalah teladan bagi anak-anaknya. kalau orang tua baik maka kemungkinan besar anaknya juga akan baik dan begitupun sebaliknya.
Tunjukanlah bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik dalam keluaga terutama bagi seorang ayah, sehingga anak-anak bisa mengasimilasi dan mengakumulasi hal tersebut dalam pribadinya. seperti sebuah ungkapan "buah tak jauh jatuh dari pohonnya", perilaku anak akan sangat terpengaruh oleh bagaimana orang tuanya memperlakukan anak tersebut.
Demikianlah sedikit ulasan tentang 11 cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada anak yang bisa Anda coba praktekkan kepada anak anda atau murid anda agar kelak setelah anak tersebut tumbuh dewasa bisa menjadi pribadi yang terkenal dengan jiwa kepemimpinannya serta menjadi panutan bagi sesama.
Untuk itu momentum yang tepat untuk mengajarkan seseorang tentang nilai-nilai kepemimpinan agar melekat kuat dalam pribadi dan karakternya adalah sejak dia masih dalam usia anak-anak. Menurut ahli, usia anak-anak adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan seorang anak pentingnya memiliki sikap kepemimpinan dalam dirinya, karena usia anak-anak adalah fase awal proses pembentukan karakter anak. Maka tak heran jika kita melihat di sekolah materi pelajaran dan cara pembelajaran yang diterapkan lebih menekankan pada pembentukan karakter anak.
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya memiliki jiwa kepemimpinan agar kelak anak tersebut bisa menjadi pribadi yang mandiri dapat diandalkan serta bisa membanggakan orang tua. Lalu bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri anak? Sebelum berbicara tentang bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri anak alangkah baiknya jika terlebih dahulu kita mempelajari faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan sikap kepemimpinan anak serta apa sih keuntungan jika jiwa kepemimpinan ditanamkan sejak dini pada pribadi anak dan bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri anak? Sebenarnya pertanyaan pertanyaan tersebut memiliki keterkaitan yang erat maka dari itu mari kita kaji dan analisa satu-persatu:
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap kepemimpinan pada anak
Sebenarnya faktor yang sangat berperan pada pembentukan pribadi anak ada dua yakni faktor internal (dalam diri anak) dan faktor eksternal (diluar diri anak)
1. Faktor internal
Faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam diri anak yang memiliki peran dalam pembentukan sikap kepemimpinan anak adapun faktor internal yang berpengaruh terhadap jiwa kepemimpinan anak adalah sebagai berikut
-Kepribadian anak atau karakter anak
-Kedisiplinan anak
-Tanggung jawab
-Jujur
-mandiri
-komunikatif
-integritas
-memiliki inisiatif
-Sikap percaya diri anak
-Perasaan simpati dan empati
-Sikap berani dll
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal yaitu pengaruh yang berasal dari luar diri anak atau yang ada di lingkungan sekitar anak bersosialisasi yang sangat berperan dalam pembentukan jiwa kepemimpinan anak terbagi menjadi 3 yaitu:
Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan tempat dimana anak menghabiskan masa kecilnya, diusia kanak-kanak mereka dalam proses meniru perilaku orang disekitarnya. Oleh karena itu agar lingkungan keluarga memberi pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan jiwa kepemimpinan anak sebaiknya orang tua menjadikan dirinya contoh atau teladan bagi anak-anaknya. Seperti sebuah ungkapan yang mengatakan bahwa buah tidak akan jauh jatuh dari pohonnya, maka seperti itulah pribadi seorang anak yang tidak akan terlalu jauh dari pribadi kedua orang tuanya.
Lingkungan sekolah
Sekolah merupakan tempat anak belajar mulai dari pembelajaran kognitif, afektif dan psikomotorik. Guru sebagai pendidik dan pengajar memiliki peran yang subtansial dalam hal Menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak. Bahkan sebagian anak lebih takut kepada gurunya ketimbang orang tuanya Sehingga guru yang sebaiknya yang diberikan tugas mendidik dan mengajar anak asalah yang benar benar memiliki kompetensi tinggi dan paham bagaimana mendidik anak dengan benar
Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan tempat dimana anak bisa mempelajari banyak hal yang jarang ditemui di sekolah maupun di lingkungan keluarga, mulai dari perilaku menyimpang, kekerasan, dan banyak lagi hal-hal negatif yang bisa Anak saksikan di lingkungan masyarakat. Oleh karena itu orang tua harus mendampingi anak tersebut dalam bersosialisasi dimasyarakat. Serta memperhatikan siapa yang bisa menjadi teman bagi anaknya agar pribadi anak tidak terpengaruh oleh hal hal negatif yang ada di masyarakat.
Demikianlah faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan jiwa kepemimpinan anak, setelah mengetahui hal tersebut selanjutnya kita akan mengulas bagaimana cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak.
11 Cara Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Pada Anak
1. Mengajarkan sikap tanggung jawab kepada anak
Salah aspek dalam jiwa kepemimpinan adalah sikap tanggung jawa, oleh karena itu untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak, sebaiknya anda juga mengajarkan anak pentingnya memiliki sikap tanggung jawab.
jadi bagaimana menumbuhkan sikap tanggung jawab pada anak ? Cara Menumbuhkan sikap tanggung jawab pada anak bisa dengan memberikan amanah atau tugas kepada anak untuk diemban, bisa juga dengan menjadikan anak tersebut sebagai ketua kelompok atau ketua kelas sehingga merasa bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya sekaligus melalui cara tersebut jiwa kepemimpinan anak akan terbentuk.
2. Menanamkan sikap disiplin pada anak
Hampir semua orang yang sukses menjadi seorang pemimpin atau memiliki jiwa kepemimpinan dalam dirinya menerapkan disiplin tinggi dalam hidupnyaya. Disiplin adalah cara agar waktu yang ada bisa digunakan seefektif mungkin. Dengan melatih diri disiplin terhadap segala hal akan membuat karakter kepemimpinan muncul pada diri seseorang.
Lalu bagaimana cara menumbuhkan pribadi yang disiplin pada anak? Untuk menumbuhkan perilaku yang disiplin pada anak bisa dilakukan dengan cara memberikan tugas namun harus dikumpulkan tepat waktu, harus ada di sekolah atau kelas sebelum bel tanda masuk berbunyi yang terlambat akan diberikan hukuman dan yang paling cepat datang diberikan hadiah serta bisa juga anda membuat jadwal kegiatan sehari-hari untuk anak anda namun harus sesuai dengan kesepakatan anak dengan begitu anak akan semakin displin.
3. Mendidik anak agar berani
Salah satu ciri seorang pemimpin adalah memiliki keberanian dan selalu siap menanggung konsekuensi dari apa yang diputuskannya. Lalu bagaimana cara menumbuhkan sikap berani pada anak?
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan sikap berani pada anak misalkan menunjuknya untuk berdiri didepan kelas untuk menjawab soal-soal, melakukan perlombaan yang menguji mental anak, menunjuknya sebagai pemimpin upacara dan masih banyak hal lainnya.
4. Mengajarkan anak menjadi pribadi yang pekerja keras
Apa yang membedakan seorang pemimpin dengan seorang bos? bedanya adalah seorang bos lebih banyak menyuruh bawahannya sedangkan pemimpin lebih banyak memberi contoh dan teladan pada orang yang dia pimpin. Jadi pada dasarnya seorang pemimpin, sejatinya lebih banyak melakukan sendiri suatu pekerjaan ketimbang menyuruh orang lain.
Namun bagi seorang anak, bagaimana cara mendidiknya menjadi pribadi yang pekerja keras? Caranya cukup sederhana, misalkan saja anak anda ingin dibelikan mainan atau meminta uang untuk jajan, sebaiknya jangan langsung diberikan begitu saja, tapi sebaiknya beri dia tugas untuk dikerjakan, misalnya ketika dia minta uang, anda bisa mengatakan "ibu akan berikan kamu uang tapi setelah kamu, merapikan tempat tidurmu/menyapu/mebersihkan rumah dll.
Apa tujuan melakukan hal tersebut? Tujuannya adalah agar anak bisa memahami bahwa untuk mendapatkan yang dia inginkan butuh kerja keras dan usaha, dengan begitu anak secara tidak langsung terbentuk mejadi pribadi yang pekerja keras.
5. Mengajarkan anak sikap kasih sayang terhadap sesama.
Kasih sayang terhadap sesama atau perasaan simpati dan empati terhadap keadaan orang lain merupakan benih-benih cinta yang bisa menumbuhkan sikap ingin melindungi dan menjaga orang yang dicintainya hal tersebut sebenarnya adalah bagian dari jiwa kepemimpinan.
Cara mengajarkan anak pentingnya sikap kasih sayang bisa dengan menasehati anak tersebut tentang pentingnya sikap berkasih sayang terhadap sesama, selain itu dengan memperlihatkan perilaku penuh kasih sayang dihadapan anak juga bisa menjadi cara mengajari anak menjadi sosok yang penuh kasih sayang.
6. Mengajarkan anak cara bersosialisasi dan berinterkasi dengan baik
Salah satu alasan seseorang diangkat menjadi pemimpin karena memiliki kemampuan berkomunikasi, berinterkasi dan bersosialisasi. Dan pemimpin yang baik adalah dia yang mudah membuat orang lain mengerti dan mudah mengerti apa yang orang lain maksud dan untuk bisa memiliki kemampuan tersebut harus banyak melakukan interaksi dan sosialisasi dengan masyarakat.
Untuk mendidik anak menjadi pemimpin jangan hanya banyak mengajarkan hal yang bersifat teoritis namun sebaiknya menyemibangkan antara pendidikan dan teoritis. Oleh karena itu anda juga sebaiknya rutin membawa anak anda bersosialisasi dan berbaur ditengah masyarakat, sehingga bisa menumbuhkan jiwa sosial dalam diri anak.
Ajarkan dan arahkan anak anda bagaimana cara bersosialisasi yang baik dengan orang lain, misalnya saja, mengajarkan anak untuk sopan santun dengan orang lain, menghargai orang lain, memerhatikan orang yang sedang berbicara dengannya, bersahabat, terbuka dll.
7. Ikut kegiatan ekstrakurikuler
Peranan kegiatan ekstrakurikuler dalam pembentukan sikap kepemimpinan anak sangat besar karena melalui kegiatan ekstrakurikuler anak akan diajarkan bagaimana sikap mandiri, tanggung jawab, disiplin, berani dll.
Beberapa kegiatan ekstrakurikuler memang telah diakui sebagai wadah dalam membina anak untuk menjadi pribadi yang berjiwa pemimpin seperti Pramuka, palang merah, pencinta alam dll. Oleh karena itu tidak ada salahnya anda mensupport anak anda yang ikut dalam kegiatan ekstrakurikuler atau mengarahkan anak anda untuk ikut aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
8. Mengajarkan anak menjadi pribadi yang bijaksana.
Seorang diplih menjadi pemimpin salah satu sebabnya adalah kemampuannya dalam menyelesaikan suatu masalah dengan bijak. Pemimpin harus adil kepada siapapun tanpa terkecuali. biasanya pemimpin yang tidak bijaksana tidak bisa bertahan lama dalam kepemimpinannya.
Sehingga sikap bijaksana adalah hal yang harus diajarkan kepada anak, agar sikap kepemimpinan yang dia miliki saling melengkapi satu sama lain. Lalu bagaimana mengajarkan anak mejadi pribadi yang bijaksana?
Salah satunya adalah mengajarkan anak menjadi pribadi yang adil, proporsional, mengajarkan anak untuk lebih mendahulukan kebutuhan daripada keinginan dan mengajarkan anak untuk melakukan segala sesuatu dengan terlebih dahulu memikirkan apa yang akan ditimbulkan dari perbuatannya
9. mengenalkannya pada tokoh-tokoh yang terkenal dengan jiwa kepemimpinannya
Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan anak adalah dengan mengenalkan anak tersebut pada tokoh atau pemimpin yang sudah terkenal kebijaksanaannya baik tokoh-tokoh sejarah maupun tokoh yang ada disekitar lingkungannya.
Cara mengenalkan tokoh-tokoh yang terkenal memiliki jiwa kepemimpinan, bisa melalui cerita, buku bacaan atau anda bisa langsung berkunjung ke museum atau tempat bersejarah dimana tokoh tersebut tinggal. Dengan begitu anak hanya tidak sebatas mendengar teori namun bisa melihat langsung tokoh-tokoh yang terkenal tersebut.
10.Membekali anak tersebut dengan ilmu agama
Agama merupakan pedoman hidup bagi setiap orang. Sejak dini sebaiknya anak-anak diajarkan tentang ilmu agama. Karena pada dasarnya agama mengajarkan manusia menjadi pribadi yang baik, serta mengajarkan manusia bagaimana menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri dan bagaimana menjadi pemimpin bagi orang lain.
Ilmu agama bisa diajarkan kepada anak dengan cara mengajak anak untuk beribadah bersama, nasihat yang berisi nila-nilai agama. Pilih waktu yang tepat dalam menasehati anak, misalnya saja saat makan (bisa menyelipakan pesan-pesan agama sambil makan), ketika anak melakukan kesalahan atau gagal dalam ssuatu hal (beri penguatan positif dan pesan-pesan agama)
11. Menjadi contoh bagi anak
Dalam hal apapun, orang tua harus selalu menjadi contoh utama bagi anaknya. Orang tua adalah teladan bagi anak-anaknya. kalau orang tua baik maka kemungkinan besar anaknya juga akan baik dan begitupun sebaliknya.
Tunjukanlah bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik dalam keluaga terutama bagi seorang ayah, sehingga anak-anak bisa mengasimilasi dan mengakumulasi hal tersebut dalam pribadinya. seperti sebuah ungkapan "buah tak jauh jatuh dari pohonnya", perilaku anak akan sangat terpengaruh oleh bagaimana orang tuanya memperlakukan anak tersebut.
Demikianlah sedikit ulasan tentang 11 cara menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada anak yang bisa Anda coba praktekkan kepada anak anda atau murid anda agar kelak setelah anak tersebut tumbuh dewasa bisa menjadi pribadi yang terkenal dengan jiwa kepemimpinannya serta menjadi panutan bagi sesama.
0 Response to "11 Cara Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan Pada Anak "
Post a Comment