Cara Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Cara Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)_ Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan panduan kegiatan guru dalam kegiatan pembelajaran sekaligus uraian kegiatan peserta didik yang berhubungan dengan kegiatan guru yang dimaksudkan. Rencana pelaksanaan pembelajaran dijabarkan dari silabus yang untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD.
 

Baca juga:
Cara Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 
 
Namun tak jarang kita menemui guru yang tidak tahu cara membuat RPP untuk kegiatan pembelajaran, hal ini sungguh ironis karena fungsi rpp adalah sebagai pedoman dalam pembelajaran, jadi jika ada guru belum bisa membuat RPP kemungkinan arah dan tujuan pembelajaran tidak bisa tercapai secara maksimal.


Cara Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Jadi bagaimana sih cara menyusun RPP untuk diaplikasikan dalam pembelajaran? Dalam artikel ini kami akan sedikit berbagi cara menyusun atau membuat rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP. Berikut sedikit ulasan tentang Cara Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Cara Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

A. Komponen RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Komponen-komponen dalam RPP (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007) adalah sebagai berikut:

1. Identitas mata pelajaran, meliputi:
a. Satuan pendidikan,
b. Kelas,
c. Semester,
d. Program studi,
e. Mata pelajaran atau tema pelajaran,
f. Jumlah pertemuan.

2. Standar kompetensi
Merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.

3. Kompetensi dasar
Adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indicator kimpetensi dalam suatu pelajaran.

4. Indikator pencapaian kompetensi
Adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indicator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

5. Tujuan pembelajaran
Menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

6. Materi ajar
Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indicator pencapaian kompetensi.

7. Alokasi waktu
Ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.

8. Metode pembelajaran
Digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indicator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indicator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.

9. Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

10. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu pada Standar Penilaian.
­ 
11. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

B. Langkah-langkah Penyusunan RPP
Langkah-langkah penyusunan RPP perlu memperhatikan Permendikbud RI Nomor 81A Tahun 2013 tentang pedoman umum pembelajaran meliputi: (1) mengkaji silabus, (2) mengidentifikasi materi pembelajaran, (3) menentukan tujuan, (4) mengembangkan kegiatan pembelajaran, (5) penjabaran jenis penilaian, (6) menentukan alokasi waktu, dan (7) menentukan sumber belajar.
Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sebagai berikut.

1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah:
-RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar (KD)
-Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator dikutip dari silabus, dan merupakan suatu alur pikir yang saling terkait.
-Indikator merupakan:
-Ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar.
-Penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
-Dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah.
-Rumusannya menggunakan kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi
-Digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
-Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 40 menit).

2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran.Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil.

3. Menentukan Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat mengacu pada indikator.

4. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih. Karena itu pada bagian ini dicantumkan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:
a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, saintifik dan sebagainya.
b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, discovery, observasi, diskusi, e-learning dan sebagainya.

5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
a. Untuk mencapai suatu kompetensi dasar, langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
-Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam satu pertemuan yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan menfokuskan perhatian peserta didik untuk berpastisipasi aktif dalam proses belajar mengajar.
-Kegiatan Inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang dilalui peserta didik untuk dapat mengkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar peserta didik dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan pembelajaran dan indikator.
-Kegiatan Penutup
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk membuat rangkuman/kesimpulan, penilaian dan refleksi hasil belajar peserta didik, dan tindak lanjut pembelajaran (dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas sebagai bagian remedy/pengayaan).
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.

6. Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan.Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, nara sumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan.

7. Menentukan Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang akan digunakan dalam proses pembelajan.

8. Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrument, dan instrument yang dipakai

C. Prinsip-prinsip pengembangan RPP
Secara umum prinsip-prinsip pengembangan RPP (Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007) harus berpedoman pada prinsip pengembangan RPP, yaitu sebagai berikut:

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkar intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, niali, dan/atau lingkungan peserta didik.

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didk untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, kemandirian, dan semangat belajar.

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis. 
Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengaayaan dan remedial.

5.Keterkaitan dan keterpaduan
RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. 

D. Contoh RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Nama Sekolah        : SMA
Mata Pelajaran       : Kimia
Alokasi wakt          : 2X45 menit
Kelas/Semester     : XI / 2
Materi Pokok         : Teori Asam Basa Arrhenius dan pH Larutan Asam Basa        
  
Standar Kompetensi: 4.  memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya. 

Kompetensi Dasar  : 4.1   Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.

Indikator                   :4.1.1 Menjelaskan pengertian asam basa menurut Arrhenius 
A. Tujuan Pembelajaran: 
Setelah pembelajaran ini selesai, siswa diharapkan dapat:
Mendiskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan

B. Materi Pembelajaran:
Asam basa Arrhenius

C. Metode Pembelajaran:
Diskusi kelompok

D. Strategi Pembelajaran:
Kooperatif jenis STAD

E. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan guru
Alokasi waktu
(menit)
 Pendahuluan
-Guru memberi salam dan mempresensi siswa
-Guru menggali pengetahuan siswa dengan memberikan pertanyaan tentang larutan elektrolit yang nantinya berkaitan dengan asam dan basa.
G : ”Apakah  kalian  masih ingat materi kelas I tentang larutan?”
 ” Ada berapa macam larutan?”
 ” Sebutkan apa saja larutannya!”
 ” Larutan elektrolit terdiri dari 2, yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Apakah yang kalian ketahui tentang larutan elektrolit kuat dan lemah?”
”Nah, zat elektrolit itu terionisasi di dalam larutan dan masing-masing ion-ion bergerak bebas dalam larutan. Ini sama halnya dengan asam basa yang akan kita pelajari saat ini”
-Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mendiskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan serta menjelaskan pengertian asam basa Arrhenius.
-Guru menginformasikan model pembelajaran yang digunakan selama pembelajaran teori asam-basa Arrhenius.
-Guru membagi siswa dalam 5 kelompok dan masing-masing kelompok ada 6 orang


-Kegiatan Inti
 Diskusi Kelompok
-Guru menugaskan kepada masing-masing kelompok mendiskusikan materi hal 1 dan menjawab pertanyaan.
-Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dan membimbing siswa dalam melakukan diskusi kelompok
-Guru meminta siswa menukarkan jawaban kelompoknya dengan kelompok yang lain.
-Guru meminta siswa salah satu perwakilan kelompok secara bergiliran menjawab soal.
-Guru meminta kelompok yang tidak dapat menanggapi kebenaran jawaban kelompok tersebut dan guru memberi jawaban yang benar serta menentukan skor untuk masing-masing soal di papan tulis.
-Setelah selesai, guru meminta tugas kelompok yang telah dikoreksi dikumpulkan.
 Tahap Pengetesan
Guru memberikan soal kuis kepada masing-masing siswa dan guru memberikan kesempatan siswa untuk mengerjakan kuis secara individu.
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan jawaban kuis.







Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari.
Tahap Penghargaan
Guru mengumumkan kelompok yang memperoleh nilai paling tinggi untuk sementara dan meminta siswa untuk memberikan tepuk tangan serta memberitahukan penghargaan untuk kelompok terbaik yang akan diumumkan pada pertemuan selanjutnya.
Guru mengakhiri pembelajaran dan memberi salam.



F. Sumber Belajar
Buku Kimia
Bahan ajar

G. Penilaian (instrumen terlampir)
Presentasi dan diskusi
Kuis
                                                                                                                                                Jeneponto, ......Januari 2011
Mengetahui                                                                          
Kepala Sekolah                                                 Guru Mata pelajaran Kimia

Drs. H. Usman, M.M                                    Edy Sabara, S.Pd.
NIP. 19670524198621005                            NIP. 197607242005021002                                                           

0 Response to "Cara Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close