STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY)
Wednesday 16 March 2016
Add Comment
STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY)
A. Pengertian Strategi DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY)
Strategi DRTA adalah salah satu bentuk
pembelajaran membaca pemamahaman dengan keterampilan berbahasa
di SD, strategi ini sangat memperhatikan memperhatikan keterlibatan siswa
berfikir tentang bacaan memfokuskan keterlibatan siswa dengan teks, karena
siswa memprediksi dan membuktikannya ketika mereka membaca .
Penerapan strategi DRTA dalam
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman
Strategi DRTA diarahkan untuk mencapai tujuan
umum. Guru mengamati anak-anak ketika mereka membaca,
dalam rangka mendiagnosis kesulitan dan menawarkan bantuan
ketika siswa sulit berinteraksi dengan bahan bacaan.
Membuat prediksi tentang apa yang
akan terjadi dalam suatu teks mendorong anak-anak berfikir tentang pesan teks.
Dalam membuat prediksi siswa menggunakan latar belakang pengetahuan tentang
topic dan pengetahuan mereka tentang pola organisasi teks, mencoba
mengkonfirmasikan satu atau lebih prediksi dari siswa-siswa dalam kelompok
untuk mengkonfirmasikan atau menolak gagasannya sendiri. Langkah ini juga
mendorong siswa mengaplikasikan keterampilan metakognitif siswa, karena siswa
berpikir sesuai dengan jalan pikiran mereka sendiri. Jika siswa belum mampu
memprediksi seperti yang diminta, guru bisa membantunya. Guru menerima semua prediksi
yang dikemukakan siswa. jika siswa merasa bahwa bahan bacaannya yang mudah
diprediksi, maka bantulah siswa membuat ringkasan sebelum membuat prediksi.
B. Tahapan
strategi DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY)
Tahapan strategi DRTA dalam
meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa
1) Langkah 1 membuat prediksi
berdasarkan petunjuk judul
Adapun langkah-langkah yang dapat
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a) guru
menuliskan judul cerita atau bab yang dipelajari di papan tulis
b) guru
menyuruh seorang siswa membacanya
c) guru bertanya kepada siswa, menurut
siswa bacaan itu bercerita tentang apa
d) setiap
siswa diberikan kesempatan untuk membuat prediksi, dan semua prediksi siswa
diterima tanpa memperhatikan apakah masuk akal atau tidak.
2) Langkah
2, membuat prediksi dari petunjuk gambar
a) guru
menyuruh siswa membuka buku atau mengamati gambar
b) guru
menyuruh siswa memperhatikan gambar dengan seksama
c) guru bisa menanyakan kepada siswa
apa yang terjadi pada gambar.
d) Gurur
menyuruh siswa memperhatikan lagi lebih seksama bagian-bagian dari gambar
tersebut.
3) Langkah
3, Membaca bahan bacaan
a) guru
menyuruh siswa membaca bagian yang telah mereka pilih. Sebelumnya bahan bacaan
telah dibagi dalam beberapa bagian.
b) Siswa
disuruh menghubungkan bagian-bagian dari cerita itu dengan judul cerita
c) Siswa membaca bahan bacaan secara
utuh
4) Langkah
4, Menilai ketepatan prediksi dan menyesuaikan prediksi.
Ketika anak-anak membaca bagian
pertama dari cerita, guru mengarahkan suatu diskusi dengan mengajukan
pertanyaan seperti “ siapa yang memprediksi dengan benar apa yang diceritakan
bagian ini “ kemudian, guru menyuruh siswa yang yakin bahwa prediksinya benar
untuk membaca nyaring kedepan kelas. Bagian dari bacaan yang mendukung prediksi
mereka. Anak-anak yang salah bias menceritakan mengapa mereka salah. Kemudian
guru menyuruh siswa menyesuaikan prediksi mereka yang didasarka pada teks yang
baru saja mereka baca.
5) Langkah 5 guru mengulang kembali
prosedur 1 sampai 4 hingga semua bagian pelajaran diatas telah tercakup.
Terakhir guru menyuruh siswa membuat ringkasan cerita sesuai dengan versi
mereka masing-masing.
STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY)
0 Response to "STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY)"
Post a Comment