7 Tips agar tidak grogi saat pertama kali mengajar
Saturday 7 January 2017
Add Comment
7 Tips agar tidak grogi saat pertama
kali mengajar_
Sejatinya setiap guru ataupun calon guru telah diajarkan bagaimana cara
mengajar yang baik, bagaimana cara bersikap dihadapan para murid maupun anak
didiknya pada saat menempuh pendidikan dilembaga kampus atau intitut tempat mereka menimba ilmu.
Namun tak bisa dipungkiri bahwa terkadang muncul perasaan grogi pada saat mengajar terlebih-lebih ketika pertama kali mengajar. Sifat grogi yang biasa muncul pada saat pertama kali mengajar bisa terindikasi melalui perasaan yang was-was, kurang percaya diri dan agak nerves.
Bahkan sebagian orang yang telah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan juga terkadang merasa grogi pada kondisi-kondisi tertentu saat mengajar dihadapan anak didiknya.
Baca juga:
7 Tips agar tidak grogi saat pertama kali mengajar
Alhasil pembelajaran akan berjalan kakuh, hal ini dinilai wajar karena orang yang pertama kali mengajar dalam proses mengaplikasikan ilmu dalam bentuk teori yang dipelajari saat masih duduk di bangku kuliah. Namun walaupun baru pertama kali mengajar setidaknya perasaan grogi bisa diminimalisir dengan tampil percaya diri dihadapan murid maupun anak didik.
Sebaiknya sehari sebelum mengajar ataupun beberapa hari sebelumnya seorang guru mesti mengecek dan berusaha menguasai materi pembelajaran yang akan diajarkan, hal ini dirasa sangat perlu karena seorang guru dituntut untuk terlihat menguasai materi pembelajaran yang diajarkan saat proses pembelajaran.
Seorang guru harus kelihatan berilmu dan memiliki kapabilitas tinggi di hadapan muridnya. Dan sebaliknya coba bayangkan jika sebagai guru baru yang pertama kali mengajar ditambah tidak terlalu menguasi materi pembelajaran, harus tampil dihadapan murid yang baru pertama kali ditemui, kondisi tersebut sudah pasti akan membuat seorang guru sangat gugup dan grogi dalam mengajar.
Misalkan membuat aturan-aturan tertentu atau kesepatan tentang suatu hal antara guru dan murid. Misalkan kalau kalau sering terlambat diberi hukuman, hukuman yang bersifat mendidik pribadi siswa tersebut, atau jika ada anak yang suka membantah diberi hukuman menulis dll.
Tampil tegas akan membuat anda lebih percaya diri dan mampu menguasai suasana kelas, sehingga perasaan grogi saat pertama kali mengajar bisa tertutupi dengan tampilan tegas namun tetap tidak keras.
Pembelajaran yang baik bagi siswa adalah santai namun tetap serius, guru memegang peranan penting dalam menghadirikan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Guru harus bisa menghadirkan senda gurau dalam pembelajaran yang bisa membuat suasana pembelajaran tetap santai dan cair namun tak menyimpang dari tujuan pembelajaran. Dengan menjadi guru dengan pribadi yang menyenangkan siswa akan lebih mudah memahami materi pembelajaran.
Tatapan mata anda akan mengambarkan bagaimana pribadi anda, jadi ketika melakukan komunikasi dengan siswa tataplah mata siswa, jangan menunduk ketika berbicara atau berbicara tanpa melihat siapa lawan bicara anda karena hal tersebut justru akan membuat anda semakin nerveous dan grogi dan hal tersebut juga bisa membuat anda kurang berwibawa dimata peserta didik.
Karena menurut pengalaman saya perasaan grogi saat mengajar apalagi saat pertama kali mengajar bisa dialirkan ke objek lain atau ke benda lain. Jadi bisa anda coba praktikkan jika mengajar, anda bisa memegang sebuah pulpen dan cobalah sugesti pikiran anda untuk mengalirkan perasaan grogi tersebut ke benda yang anda pegang misalkan pulpen atau pensil. Dan hasilnya bisa anda rasakan sendiri apakah itu cukup efektif untuk mengatasi perasaan grogi saat mengajar.
Namun tak bisa dipungkiri bahwa terkadang muncul perasaan grogi pada saat mengajar terlebih-lebih ketika pertama kali mengajar. Sifat grogi yang biasa muncul pada saat pertama kali mengajar bisa terindikasi melalui perasaan yang was-was, kurang percaya diri dan agak nerves.
Bahkan sebagian orang yang telah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan juga terkadang merasa grogi pada kondisi-kondisi tertentu saat mengajar dihadapan anak didiknya.
Tapi seiring
waktu perasaan grogi saat mengajar akan sedikit demi sedikit berkurang sampai
perasaan grogi tersebut benar-benar tidak dirasakan oleh guru maupun calon
guru. Perasaan grogi sebenarnya muncul pada saat pertama kali mengajar karena
guru yang terkait belum terlalu memahami kondisi kelas yang akan diajar seperti
belum mengetahui bagaimana karakter anak didiknya, suasana pembelajaran dan belum terbentuknya
ikatan batin antara guru dan siswa.
Baca juga:
Sebagai guru
maupun calon guru yang baru pertama kali mengajar, sifat grogi dalam mengajar
sebaiknya diminimalisir. karena bagaimana sikap dan perilaku seorang guru saat
pertama kali mengajar serta bagaimana membangun relasi dengan anak didik dan
membentuk paradigma anak didik terhadap karakter gurunya sangat penting untuk
pertemuan pembelajaran selanjutnya.
Kesan pertama saat mengajar menjadi tolak ukur anak didik dalam membangun persepsi anak didik terhadap gurunya. Oleh karena itu perasaan grogi sebaiknya diminimalisir dan sebaiknya lebih focus untuk tampil maksimal di hadapan anak didik.
Kesan pertama saat mengajar menjadi tolak ukur anak didik dalam membangun persepsi anak didik terhadap gurunya. Oleh karena itu perasaan grogi sebaiknya diminimalisir dan sebaiknya lebih focus untuk tampil maksimal di hadapan anak didik.
Agar tidak
grogi saat pertama kali mengajar sebenarnya bisa menerapkan atau mencoba
tips-tips tertentu yang bisa membuat guru maupun calon guru lebih focus pada
proses pembelajaran ketimbang perasaan groginya.
Lalu tips apa saja yang bisa dilakukan atau dicoba agar tidak grogi saat pertama kali mengajar ? berikut beberapa tips yang bisa anda coba agar tidak grogi saat pertama kali mengajar:
Lalu tips apa saja yang bisa dilakukan atau dicoba agar tidak grogi saat pertama kali mengajar ? berikut beberapa tips yang bisa anda coba agar tidak grogi saat pertama kali mengajar:
1. Tampil
percaya diri
Percaya diri
adalah modal penting yang harus dimiliki oleh seorang guru maupun para calon
guru agar bisa tampil mengesankan di hadapan anak didiknya. Kebanyakan guru
yang baru pertama kali mengajar mengalami perasaan grogi karena tidak yakin dan
percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki. Alhasil pembelajaran akan berjalan kakuh, hal ini dinilai wajar karena orang yang pertama kali mengajar dalam proses mengaplikasikan ilmu dalam bentuk teori yang dipelajari saat masih duduk di bangku kuliah. Namun walaupun baru pertama kali mengajar setidaknya perasaan grogi bisa diminimalisir dengan tampil percaya diri dihadapan murid maupun anak didik.
2.
Menguasai materi pembelajaran.
Tips selanjutnya
yang bisa diterapkan agar tidak grogi saat pertama kali mengajar adalah dengan
berusaha menguasai sepenuhnya materi pembelajaran yang akan diajarkan kepada
siswa. Sebaiknya sehari sebelum mengajar ataupun beberapa hari sebelumnya seorang guru mesti mengecek dan berusaha menguasai materi pembelajaran yang akan diajarkan, hal ini dirasa sangat perlu karena seorang guru dituntut untuk terlihat menguasai materi pembelajaran yang diajarkan saat proses pembelajaran.
Seorang guru harus kelihatan berilmu dan memiliki kapabilitas tinggi di hadapan muridnya. Dan sebaliknya coba bayangkan jika sebagai guru baru yang pertama kali mengajar ditambah tidak terlalu menguasi materi pembelajaran, harus tampil dihadapan murid yang baru pertama kali ditemui, kondisi tersebut sudah pasti akan membuat seorang guru sangat gugup dan grogi dalam mengajar.
3. Berbagi
senyum
Salah satu
tips yang bisa anda coba agar tidak grogi saat pertama kali mengajar adalah
menjadi pribadi yang terbuka dan murah senyum. Kenapa sebagai guru mesti banyak
tersenyum? Hal tersebut karena tersenyum dapat mencairkan suasana, selain itu
dengan tersenyum dapat menciptakan ikatan batin antara guru dengan anak didik.
Senyum menjadi gambaran pribadi seseorang dimata orang lain, dengan tersenyum
anak didik akan mempersepsikan gurunya sebagai pribadi ramah dan bersahabat.
4. Tegas
Sebagian
siswa atau anak didik ketika dihadapkan dengan guru baru, mereka berusaha
membaca karakter guru tersebut. Dan biasanya terdapat anak didik yang jahil dan
suka mempermainkan mental gurunya, sebaiknya jangan tampil lemah dan meragukan
dihadapan anak didik anda karena itu bisa menjadi boomerang yang membuat anak
didik anda mengerjain anda atau membantah-bantah apa yang anda instruksikan
kepada anak didik anda. jadi agar bisa tampil berkahrisma dan disegani oleh
peserta didik sebaiknya harus memiliki ketegasan dalam mengajar. Misalkan membuat aturan-aturan tertentu atau kesepatan tentang suatu hal antara guru dan murid. Misalkan kalau kalau sering terlambat diberi hukuman, hukuman yang bersifat mendidik pribadi siswa tersebut, atau jika ada anak yang suka membantah diberi hukuman menulis dll.
Tampil tegas akan membuat anda lebih percaya diri dan mampu menguasai suasana kelas, sehingga perasaan grogi saat pertama kali mengajar bisa tertutupi dengan tampilan tegas namun tetap tidak keras.
5. Menjadi
pribadi menyenangkan.
Agar tujuan
pembelajaran bisa tercapai, suasana pembelajaran tetap kondusif dan bisa
meminimalisir perasaan grogi saat pertama kali mengajar serta menghadirkan pembelajaran yang
menyenangkan dan bermakna salah satu caranya adalah dengan tampil sebagai pribadi
yang menyenangkan dihadapan anak didik. Pembelajaran yang baik bagi siswa adalah santai namun tetap serius, guru memegang peranan penting dalam menghadirikan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Guru harus bisa menghadirkan senda gurau dalam pembelajaran yang bisa membuat suasana pembelajaran tetap santai dan cair namun tak menyimpang dari tujuan pembelajaran. Dengan menjadi guru dengan pribadi yang menyenangkan siswa akan lebih mudah memahami materi pembelajaran.
6. Menatap
mata anak didik.
Hal yang
juga bisa anda coba lakukan agar tidak grogi saat pertama kali mengajar adalah
dengan tampil penuh keyakinan, anda bisa memberikan tatapan penuh keyakinan
kepada setiap peserta didik. Tatapan mata anda akan mengambarkan bagaimana pribadi anda, jadi ketika melakukan komunikasi dengan siswa tataplah mata siswa, jangan menunduk ketika berbicara atau berbicara tanpa melihat siapa lawan bicara anda karena hal tersebut justru akan membuat anda semakin nerveous dan grogi dan hal tersebut juga bisa membuat anda kurang berwibawa dimata peserta didik.
7. Memegang
suatu benda.
Memegang
suatu benda ketika sedang mengajar baik itu pulpen, spidol, penggaris dll
adalah teknik yang biasa dilakukan oleh penulis artikel ini. Kenapa memegang
suatu benda bisa menghilangkan sedikit perasaan grogi? Karena menurut pengalaman saya perasaan grogi saat mengajar apalagi saat pertama kali mengajar bisa dialirkan ke objek lain atau ke benda lain. Jadi bisa anda coba praktikkan jika mengajar, anda bisa memegang sebuah pulpen dan cobalah sugesti pikiran anda untuk mengalirkan perasaan grogi tersebut ke benda yang anda pegang misalkan pulpen atau pensil. Dan hasilnya bisa anda rasakan sendiri apakah itu cukup efektif untuk mengatasi perasaan grogi saat mengajar.
Demikianalah
7 Tips agar tidak grogi saat pertama kali mengajar yang bisa anda coba
praktikan ketika mengajar. Namun perasaan grogi adalah hal yang wajar, yang
seiring waktu akan semakin berkurang. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda
guru yang memiliki dedikasi tinggi dan pengabdian luar biasa bagi pendidikan di
Indonesia. ^_^
0 Response to "7 Tips agar tidak grogi saat pertama kali mengajar"
Post a Comment