MATEMATIKA SEKOLAH


1.     Pengertian matematika sekolah
Suherman dkk. (2003:55), mengemukakan bahwa “Matematika sekolah adalah matematika yang diajarkan di sekolah, yaitu matematika yang diajarkan di jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.”
Matematika sekolah sering juga dikatakan sebagai unsur-unsur atau bagian-bagian dari matematika yang dipilih berdasarkan atau berorientasi pada kepentingan kependidikan dan perkembangan IPTEK. Hal ini berarti, bahwa yang dimaksud dengan kurikulum matematika adalah kurikulum pelajaran matematika yang diberikan di jenjang pendidikan menengah ke bawah, bukan diberikan di jenjang pendidikan tinggi. Oleh karena itu, matematika sekolah tetap memiliki ciri-ciri yang dimiliki matematika, yaitu memiliki objek kajian yang abstrak serta berpola pikir deduktif  konsisten.
2.     Fungsi matematika sekolah
Fungsi mata pelajaran matematika dan sekaligus dijadikan acuan dalam pembelajaran matematika sekolah adalah sebagai berikut.
a.      Sebagai alat
               Matematika sebagai alat berfungsi untuk memecahkan masalah yang dihadapi, baik itu masalah dalam mata pelajaran yang lain maupun masalah dalam kehidupan sehari-hari dan dalam dunia kerja. Secara ringkasnya, matematika sebagai alat, berfungsi sebagai: (1) alat komunikasi (yaitu penggunaan bahasa matematika), (2) alat penyelesaian masalah, dan (3) alat bantu untuk pengembangan ilmu lain, contohnya teknik, ekonomi, kimia, fisika, dan sebagainya.
b.      Sebagai pola pikir
Pelajaran matematika yang berfungsi sebagai alat pola pikir, yaitu pembentukan pola pikir dalam pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan di antara pengertian-pengertian itu. Dalam pembelajaran matematika, siswa dibiasakan untuk memperoleh pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki dan tidak dimiliki oleh sekumpulan objek (abstraksi).
c.      Sebagai ilmu
Fungsi terakhir dari matematika sekolah adalah sebagai ilmu atau pengetahuan. Dalam hal ini, guru harus mampu menunjukkan bahwa matematika selalu mencari kebenaran dan bersedia meralat kebenaran yang sementara diterima, bila ditemukan kesempatan untuk mencoba mengembangkan penemuan-penemuan sepanjang mengikuti pola pikir yang sah.
Dari ketiga fungsi matematika sekolah di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika sekolah berfungsi membentuk pola pikir siswa dalam memecahkan suatu masalah untuk mencapai  keputusan yang sah.
3.     Tujuan pembelajaran matematika sekolah
Tujuan pembelajaran matematika sekolah terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus. Menurut Suherman dkk. (2003:58) tujuan umum matematika diajarkan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah,  meliputi dua hal yaitu:
1.      Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif, dan efisien.
2.      Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

Tujuan khusus pembelajaran matematika pada masing-masing satuan pendidikan adalah sebagai berikut:
1.      Tujuan pembelajaran matematika di SMP adalah agar: (1) Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika, (2) Siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan menengah, (3) Siswa memiliki keterampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan (4) Siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis, kritis, cermat, dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika.
2.      Tujuan pembelajaran matematika di SMA adalah agar: (1) Siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi, (2) Siswa memiliki keterampilan matematika sebagai peningkatan matematika Pendidikan Dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan yang lebih luas (di dunia kerja) maupun dalam kehidupan sehari-hari, (3) Siswa memiliki pandangan yang lebih luas serta memiliki sikap menghargai kegunaan matematika, sikap kritis, logis, objektif, kreatif, serta inovatif, dan (4) Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan (transferable) melalui kegiatan matematika di SMA.
4.     Peranan matematika sekolah
Matematika sekolah mempunyai peranan sangat penting baik bagi siswa supaya mempunyai bekal pengetahuan dan untuk pembentukan sikap serta pola pikirnya, warga negara pada umumnya supaya dapat hidup layak, untuk kemajuan negaranya, dan matematika itu sendiri dalam rangka  melestarikan dan mengembangkannya.
Jadi peranan diajarkan matematika sekolah secara umum adalah untuk memenuhi kebutuhan praktis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, yang ditujukan bagi siswa yang mempelajarinya.
5.     Faktor-faktor yang mempengaruhi matematika sekolah
Faktor-faktor yang mempengaruhi matematika sekolah adalah faktor yang berkaitan dengan tujuan matematika diajarkan di sekolah dan peranan matematika sekolah. Faktor-faktor tersebut adalah:
a.      Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi matematika yang diajarkan di sekolah atau matematika sekolah. Untuk dapat memenuhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, matematika yang diajarkan di sekolah pun harus sejalan dengan perkembangan tersebut. Sehingga, matematika yang diajarkan sekarang adalah matematika modern.
b.      Perkembangan intelektual dan kognitif siswa.
Sejalan dengan perkembangan intelektual dan kognitif siswa, maka pengajaran matematika sekolah pun harus mengalami perkembangan. Hal ini ditujukan agar siswa dapat memenuhi peranan dari matematika sekolah tersebut.
ARTIKEL TERKAIT : HAKIKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 Response to "MATEMATIKA SEKOLAH"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close