7 Cara Menumbuhkan Minat Belajar Siswa

7 Cara Menumbuhkan Minat Belajar Siswa_ Minat belajar merupakan suatu sikap tertentu yang bersikap sangat pribadi pada setiap orang yang ingin belajar (Sudarsono, 2003). Minat belajar harus ditumbuhkan sendiri oleh masing-masing  orang. 

Baca juga: 
9 Cara Menjadi Guru Yang Menyenangkan Bagi Siswa 

Pihak lain hanya memperkuat menumbuhkan minat dan untuk memelihara minat yang  telah dimiliki seseorang. Beberapa hal yang bisa dilakukan  oleh siswa untuk menumbuhkan minat terhadap bidang studi tertentu, yaitu :

 

Cara Menumbuhkan Minat Belajar Siswa Terhadap Bidang Studi Tertentu
 

1. Berusaha memperoleh informasi tentang bidang studi tersebut. 
Siswa dapat mencari berbagai informasi selengkap mungkin tentang bidang studi tersebut, seperti mengenal sejarahnya, tokoh-tokohnya, bidang-bidang kerja yang dapat dimasuki, kesempatan untuk maju dan hal-hal menarik lainnya.
 

2. Melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bidang studi tersebut. 
Membuat catatan-catatan pribadi, menulis karangan ilmiah popular, melakukan penelitian-penelitian sederhana atau berdiskusi dengan teman (Loekmono, 1994).

Crow (Loekmono, 1994) mengemukakan lima butir motif penting yang dapat dijadikan alasan-alasan untuk mendorong tumbuhnya minat belajar dalam diri seseorang yakni :
 

Cara Menumbuhkan Minat Belajar dalam Diri Sendiri

#1. Suatu hasrat keras untuk memperoleh nilai-nilai yang lebih baik dalam semua mata pelajaran.
#2. Suatu dorongan batin memuaskan rasa ingin tahu dalam satu atau lain bidang studi.
#3. Hasrat untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
#4. Hasrat untuk menerima pujian dari orang tua, guru dan teman-teman.
#5. Gambaran diri dimasa mendatang untuk  meraih sukses dalam bidang khusus tertentu.  

Cara Guru Dalam Menumbuhkan Minat Belajar Siswa
 

Ada beberapa macam cara yang dapat guru lakukan untuk membangkitkan minat anak didik sebagai berikut :
1. Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik, sehingga dia rela belajar tanpa paksaan. 
2. Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak didik mudah menerima bahan pelajaran. 
3. Memberikan kesempatan kepada anak  didik untuk mendapatkan hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif. 
4. Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam konteks perbedaan individual anak didik (Djamarah, 1994).

'Fungsi Minat dalam Belajar'

Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi usaha yang dilakukan seseorang. Minat yang kuat akan menimbulkan usaha yang gigih serius dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan. Jika seorang siswa memiliki rasa ingin belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya.
Hurlock (Wahid, 1998) menulis tentang fungsi minat bagi kehidupan seorang anak sebagai berikut:


1. Minat mempengaruhi bentuk intensitas cita-cita. 
Sebagai contoh anak yang berminat pada olah raga maka cita-citanya adalah menjadi olahragawan yang berhasil, sedangkan anak yang berminat pada kesehatan fisiknya maka cita-citanya menjadi dokter.
 

2. Minat sebagai tenaga pendorong yang kuat. 
Minat anak untuk menguasai pelajaran bisa mendorongnya untuk belajar kelompok di tempat temannya meskipun  suasana sedang hujan.
 

3. Hasil selalu dipengaruhi oleh jenis dan intensitas. 
Minat seseorang meskipun diajar oleh guru yang sama dan diberi pelajaran tapi antara satu anak dan yang lain mendapatkan jumlah pengetahuan yang berbeda. Hal ini terjadi karena berbedanya daya serap mereka dan daya serap ini dipengaruhi oleh intensitas minat mereka.
 

4. Minat yang terbentuk sejak kecil 
Masa kanak-kanak sering terbawa seumur hidup karena minat membawa kepuasan. Minat menjadi guru yang telah terbentuk sejak kecil akan terus terbawa sampai hal ini menjadi kenyataan. Apabila ini terwujud maka semua suka duka menjadi guru tidak akan dirasa karena semua tugas dikerjakan dengan penuh sukarela.  Dan apabila minat ini tidak terwujud maka bisa menjadi obsesi yang akan dibawa sampai mati.
 

Dalam hubungannya dengan pemusatan perhatian, minat mempunyai peranan dalam melahirkan perhatian yang serta merta, memudahkan terciptanya pemusatan perhatian dan mencegah gangguan perhatian dari luar. Oleh karena itu minat mempunyai pengaruh yang besar  dalam belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tersebut tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Sedangkan bila bahan pelajaran itu menarik minat siswa, maka ia akan mudah dipelajari dan disimpan karena adanya minat sehingga menambah kegiatan belajar.
 

Fungsi minat dalam belajar lebih besar sebagai motivating force yaitu sebagai kekuatan yang mendorong siswa untuk belajar. Siswa yang berminat kepada pelajaran akan tampak terdorong terus untuk tekun belajar, berbeda dengan siswa yang sikapnya hanya menerima pelajaran. Mereka hanya tergerak untuk mau belajar tetapi sulit untuk terus tekun karena tidak ada pendorongnya. Oleh sebab itu untuk memperoleh hasil yang baik dalam belajar seorang siswa harus mempunyai minat terhadap pelajaran sehingga akan mendorong ia untuk terus belajar.

Demikianlah artikel tentang 7 Cara Menumbuhkan Minat Belajar Siswa yang bisa menjadi refrensi atau bahan masukan bagi anda dalam proses menumbuhkan minat belajar siswa atau anak anda semoga artikel tersebut bermanfaat.

0 Response to "7 Cara Menumbuhkan Minat Belajar Siswa"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close