4 Program Pendidikan Yang Mirip Dengan Program SM3T
Monday 31 October 2016
Add Comment
4 Program Pendidikan Yang Mirip Dengan Program SM3T
Semakin
tingginya kesadaran yang dimiliki oleh sebagian aktivis pendidikan baik
yang berkiprah di lembaga pemerintahan maupun yang berjuang melalui
lembaga swasta, tentang urgensi pendidikan dalam membangun sumber daya
manusia indonesia, membuat mereka berinisiatif mendirikan beberapa
program pendidikan yang bertugas mengirim sarajana muda untuk mengajar di daerah
pelosok. Tugas para sarjana tersebut adalah untuk mengisi kekosongan
tenaga pendidik yang ada di sebagian sekolah di seluruh pelosok
indonesia. sebenarnya ada beberapa program pendidikan yang merekrut para
sarjana muda untuk dikirim mengajar di daerah pelosok namun karena kurangnya
sosialisasi membuat program tersebut tidak terlalu populer dan kurang
diketahui oleh masyarakat.
jika berbicara program pendidikan yang
mengirim sarjana muda untuk mengajar di daerah pelosok maka yang sudah
cukup populer dan menjadi favorit oleh sebagian sarjana adalah program
SM3T. program SM3T cukup diminati karena merupakan program resmi dari
pemerintah selain itu program SM3T merupakan program yang terintegrasi
yakni tidak hanya sebatas mengabdi di daerah pelosok kemudian selesai
tapi memiliki kelanjutan yakni kontrak pendidikan profesi guru (PPG) dan
menjadi prioritas pemerintah dalam perekrutan CPNS. namun selain dari
program SM3T ternyata ada program lain yang mengirim sarjana muda untuk
mengajar di daerah pelosok meskipun tidak berada dalam naungan lembaga
resmi pemerintah. berikut 5 Program Pendidikan mengirim sarjana muda
untuk mengajar di daerah pelosok yang Mirip Dengan Program SM3T
1. Indonesia Mengajar (IM)
Indonesia Mengajar (IM) merupakan sebuah lembaga nirlaba yang merekrut, melatih, dan mengirim
generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk
mengabdi sebagai Pengajar Muda (PM) di Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat
selama satu tahun. Penggagasnya, Anies Baswedan
memulai gerakan Indonesia Mengajar pada tahun 2009 untuk menjadi lebih
dari sekadar program, tetapi sebagai gerakan untuk mengajak bersama
masyarakat yang berikhtiar untuk ikut berperan aktif mencerdaskan
kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji kemerdekaan.
Meyakini bahwa pendidikan dasar adalah fondasi pembangunan masyarakat
Indonesia, maka Indonesia Mengajar (IM) percaya bahwa pendidikan dasar
untuk anak-anak di seluruh pelosok Indonesia wajib disampaikan dan
didampingi oleh generasi terbaik bangsa. Didasari juga oleh janji
kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka IM mengambil
inisiatif untuk mendampingi sekolah dasar–sekolah dasar di berbagai
pelosok Indonesia dengan merekrut, membekali, dan menempatkan
sarjana-sarjana terbaik bangsa yang memiliki semangat mengabdi untuk
mengajar di sebuah SD selama satu tahun. Para pemuda yang dikirim
sebagai guru sekolah dasar (SD) ke daerah disebut sebagai Pengajar Muda
2. Tanimbar Mengajar
Gerakan
Tanimbar Mengajar (GTM) terinspirasi dari Gerakan Indonesia Mengajar
yang mengirimkan Pengajar Muda ke Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB)
yang di rasa mempunyai dampak positif bagi kemajuan pendidikan
MTB. Memasuki akhir penempatan pengajar muda Indonesia Mengajar di
Maluku Tenggara Barat, Dinas Pendidikan menyadari perlu adanya Penggerak
yang melanjutkan semua capaian-capaian kamajuan pendidikan di Maluku
Tenggara Barat. Di sisi lain penting adanya peran aktor yang menjalin
komunikasi langsung mengenai keberlanjutan dengan para pemangku
kepentingan di daerah penempatan maka dibentuklah Gerakan Tanimbar
Mengajar. GTM akan merekrut 29 sarjana-sarjana terbaik dari berbagai
latar belakang pendidikan yang akan ditempatkan di 29 sekolah, yaitu 25
sekolah model (10 SD, 10 SMP, 4 SMA/SMK) dan 5 sekolah Pengajar Muda
bukan sekolah model di seluruh kecamatan MTB.
3. Gajah Mada Mengajar
Gadjah
Mada Mengajar adalah suatu lembaga sosial kampus (LSK) rintisan
mahasiswa Universitas Gadjah Mada, sebuah komunitas gerakan yang
bersifat non profit berbasis pengabdian masyarakat yang fokus pada
peningkatan kualitas pendidikan bagi anak-anak yang membutuhkan. Tujuan
utama program ini adalah :
Gadjah Mada Mengajar berpartisipasi aktif dan menjadi bagian penting
dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa lewat bimbingan belajar
secara gratis dan intensif Peningkatan budaya literasi dan membaca dengan pembuatan pepustakaan dan taman bacaan. Sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat, Sebagai upaya empowering anak-anak yang membutuhkan seperti :
anak-anak jalanan, anak-anak komunitas pemulung, dan juga anak-anak
korban bencana guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Memperluas akses pendidikan khususnya kepada anak-anak yang tidak dapat menempuh pendidikan formal; Menggali minat, bakat dan kreativitas bagi penerima manfaat Program Gadjah Mada Mengajar
4. Guru Penggerak Daerah Terpencil (GDPT)
Guru Penggerak Daerah Terpencil (GPDT) adalah program kerjasama Pokja Papua UGM dan Pemda Kabupaten Intan Jaya untuk merekrut sarjana kependidikan dan non-kependidikan yang berdedikasi tinggi untuk ditugaskan sebagai Guru Penggerak Daerah Terpencil wilayah Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua.
Guru yang dibutuhkan adalah PAUD, PGSD, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Komputer/IT, Geografi, dan Pendidikan Jasmani-Kesehatan-Olahraga. Pelamar yang memenuhi syarat akan mendapatkan pelatihan di Yogyakarta dan selanjutnya segera ditugaskan sebagai Guru PAUD/TK, SD, SMP, dan SMA.
#4 Program Pendidikan Yang Mirip Dengan Program SM3T
0 Response to "4 Program Pendidikan Yang Mirip Dengan Program SM3T"
Post a Comment