11+ Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Dosen

Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Dosen_ Dosen adalah sebutan bagi orang yang mengajar di perguruan tinggi (Kampus). Untuk bisa menjadi dosen seseorang harus minimal berpendidikan strata 2 (S2) hal tersebut berdasarkan undang-undang no.14 tahun 2015 tentang guru dan dosen yang diundangkan pada tanggal 30 desember 2005 serta peraturan pemerintah No.37 tahun 2009 pasal 39 tentang dosen, per 31 Desember 2015 seluruh dosen PNS harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2.


Selain itu beberapa kampus menerapkan aturan bahwa agar bisa menjadi dosen di kampus yang bersangkutan maka jurusan kuliah waktu S1 harus linier dengan jurusan kuliah waktu S2 namun beberapa kampus masih menerima dosen yang disiplin keilmuan waktu S1 dan S2 berbeda.

Baca juga: 8 Tips Cara Memilih Kampus Yang Baik Untuk Kuliah

Berbicara jurusan kuliah untuk menjadi dosen maka bisa dikatakan ada banyak jurusan kuliah yang bisa mendaftar menjadi dosen, untuk masalah IPK beberapa kampus mematok IPK yang tinggi agar bisa menjadi dosen di kampus tersebut namun ada juga kampus yang hanya memasang nilai standar IPK untuk menjadi dosen, jadi semua tergantung dari regulasi dari kampus yang bersangkutan.

Berbicara masalah status sosial, maka profesi sebagai dosen oleh sebagian orang dianggap sebagai profesi yang memiliki status sosial yang tinggi, anggapan tersebut rasanya wajar karena dosen mengajar ditingkatan pendidikan yang tertinggi.

Namun apakah menjadi dosen adalah sesuatu yang sangat mudah atau malah sebaliknya? 11+ Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Dosen

11+ Kelebihan Menjadi Dosen

1. Gaji yang cukup lumayan besar
Pertama-tama mari kita mulai membahas gaji yang diterima oleh seorang yang berprofesi sebagai dosen. Berapa gaji seorang dosen? Gaji dosen PNS (Dosen yang berstatus PNS maka gajinya akan sama dengan gaji pokok PNS yang bekerja di instansi lainnya)

Sedangkan gaji dosen tetap yang berstatus non-PNS sangat tergantung dari regulasi perguruan tinggi tempatnya mengabdi. Bisa jadi gajinya lebih tinggi dari dosen PNS dan ada juga yang gajinya di bawah gaji dosen yang berstatus PNS.

2. Terdapat jenjang karir yang jelas
Selain gaji pokok yang diterima oleh seorang dosen, juga terdapat tunjangan fungsional.Berikut jenjang karir seorang dosen
1. Asisten ahli
2. Lektor
3. Lektor Kepala
4. Guru Besar

Dosen yang baru terangkat harus mengurus NIDN (nomor induk dosen nasional) dan minimal mengabdi selama satu tahun (2 semester) baru bisa mengurus BKD (beban kerja dosen) agar bisa mengajukan diri untuk mendapatkan pangkat Asisten ahli dan begitu seterusnya. Semakin tinggin pangkat seorang dosen maka semakin tinggi pula tunjangan pangkat yang akan dia dapatkan.

3. Terdapat tunjangan struktural
Dosen yang memiliki jabatan di kampus, misalnya dia adalah sebagai seorang ketua prodi (Kaprodi), sebagai Dekan atau sebagai Rektor, maka akan mendapatkan tunjangan struktural. Jumlah nominal yang didapatkan sangat tergantung dari jabatannya di kampus yang bersangkutan.

Jadi jika diakumulasi mulai dari gaji, tunjangan pangkat dan tunjangan struktural maka gaji seorang dosen bisa dikatakan lumayan besar.

4. Terdapat tunjangan sertifikasi
Dosen yang telah tersertifikasi maka akan mendapatkan tunjangan sertfikasi satu kali lipat gaji pokoknya. semakin tinggi pangkat dan golongan seorang dosen maka akan semakin tinggi pula gajinya dan semakin besar pula tunjangan sertifikasinya.

Agar bisa mendapatkan tunjangan sertifikasi, ada banyak hal yang mesti diurus atau dilengkapi oleh seorang dosen dan memenuhi kriteria tridarma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian).

5. Honor sebagai pembimbing dan penguji (skripsi, tesis dan disertasi)
Selanjutnya sumber pendapatan dari seseorang yang berprofesi sebagai dosen adalah jika dosen yang bersangkutan menjadi pembimbing atau penguji mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi) maka lagi-lagi dosen akan menerima honor kegiatan.

Jumlah honor yang diterima tergantung jumlah siswa yang dibimbing atau diuji. semakin banyak mahasiswa yang dibimbing atau diuji maka semkain banyak honor yang akan diterima, sehingga pantas jika dosen bisa membeli ini dan itu sesuka hatinya.

6. Honor besar jika diundang sebagai pembicara
sumber pendapatan seorang dosen sangat banyak, salah satunya adalah jika seorang dosen diundang untuk menjadi pembicara/pemateri diacara-acara seminar. Honornya bukan main-main, bisa menembus angka jutaan, padahal hanya perlu berbicara beberapa jam saja.

7. Honor kelebihan jam mengajar
Beban kerja soerang dosen adalah minimal 12 SKS, jika lebih dari itu maka dosen akan dibayar sesuai dengan kelebihan jam mengajarnya dan honor tersebut di luar gajinya. Berdasarkan pengalaman penulis, honor kelebihan SKS bisa diambil setelah akhir semester.

8. Dapat mengatur jam mengajarnya
Tidak seperti guru kelas yang harus datang tiap hari untuk mengajar muridnya mulai dari jam 08.00 pagi sampai jam 12.00 siang, seorang dosen kadang hanya mengajar 3 kali atau 4 kali seminggu itupun hanya beberapa jam dalam sehari.

Tapi jika dosen yang bersangkutan memiliki SKS yang tinggi maka akan sedikit sibuk namun hal tersebut akan setimpal dengan honor beban mengajar yang didapatkan. Seorang dosen juga bisa memindahkan jadwal mengajarnya sesuai keinginannya, sehingga mahasiswa harus mengikuti jadwal kuliah yang di tentukan oleh dosennya.

9. Tersedia banyak Beasiswa untuk melanjutkan studi
Profesi sebagai dosen memang cukup menggiurkan, soalnya selain gaji yang tinggi peluang melanjutkan studi sangat terbuka lebar. Ada banyak beasiswa yang disediakan untuk dosen dalam melanjutkan studi ke jenjang S3.

Sehingga yang perlu dilakukan oleh seorang dosen agar bisa menerima beasiswa adalah melengkapi persyaratan dokumen. Dan setelah menyelesaikan studi pastinya golongannya akan semakin tinggi dan hal tersebut berbanding lurus dengan gaji yang akan diterimanya.

10. Bisa melakukan penelitian untuk mendapatkan dana hibah.
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa seorang dosen harus bisa memenuhi tridarma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian. Jika  seorang dosen melakukan penelitian untuk mendapatkan dana hibah maka dosen yang bersangkutan akan diganjar dana penelitian yang jumlahnya puluhan sampai ratusan juta jika penelitiannya berhasil lolos seleksi.

11. Memiliki banyak waktu istirahat
profesi sebagai dosen tidak seperti profesi lainnya yang harus ngantor mulai senin sampai sabtu. Dosen hanya memiliki beberapa jam mengajar dalam seminggu, sehingga waktu istirahat dan berlibur seorang dosen sangat luang.

4 Kekurangan Menjadi Dosen.

1. Tidak digaji tiap bulan
Hal ini berlaku bagi dosen yang berstatus sebagai dosen luar biasa (LB), dosen LB digaji tiap akhir semester, gaji yang diterima tergantung dari banyaknya SKS yang diajarkan. Adapun tambahan pendapatan yang bisa didapatkan oleh dosen LB adalah melalui kegiatan kepanitian di kampusnya jika ikut terdaftar sebagai panitia dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh kampusnya.

2. Super sibuk
Dosen yang memiliki pangkat tinggi dan mengajar di beberapa kampus bisa dipastikan akan sangat sibuk dalam mengurus perkuliahan yang di bawakan, belum lagi jika diundang sebagai pembicara diluar kota. Sehingga sebagian dosen yang sudah memiliki jam terbang tinggi  biasanya akan tersibukkan dengan aktivitas yang berkaitan dengan profesinya sebagai dosen.

3. Harus memenuhi beban kerja sebagai seorang dosen
Pendidikan, penelitian dan pengabdian. jadi tidak hanya mengajar, seorang dosen juga harus melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dan hal tersebut akan menyita waktu dosen yang bersangkutan.

4. Harus benar-benar mengajar dengan penuh totalitas
Berhubung gaji yang dimakan oleh dosen merupakan uang dari rakyat atau mahasiswa maka seorang dosen harus benar-benar mengajar dengan penuh tanggung jawab. Hal ini agar dosen yang bersangkuatan tidak dikatakan tidak dikatakan makan gaji buta.

Demikianlah 11+ Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Dosen, semoga tulisan ini bermanfaat untuk anda. Jika anda menemukan kekeliruan informasi dari artike di atas maka silahkan berkomentar di kolom komentar di bawah untuk segera direvisi oleh penulis

Similiar search: syarat menjadi dosen kopertis, kekurangan menjadi dosen, jurusan kuliah untuk jadi dosen, syarat ipk menjadi dosen, manfaat dosen pengalaman jadi dosen, kelebihan dan kekurangan dosen, kehidupan menjadi dosen.

0 Response to "11+ Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Dosen"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close