Biaya Masuk SD dan Biaya Sekolah di SD

Biaya Masuk SD dan Biaya Sekolah di SD_ Agar bisa sukses maka orangtua harus memberikan pendidikan yang berkualitas pada anaknya, seperti yang kita ketahui pendidikan bagi anak sendiri diistilahkan dengan Tripusat pendidikan atau biasa disebut dengan tiga pusat pendidikan anak yakni keluarga, sekolah dan masyarakat.


Dalam artikel ini kita akan membahas salah satu tripusat pendidikan yakni sekolah lebih tepatnya biaya masuk SD dan biaya sekolah di SD. Biaya sekolah adalah hal yang penting untuk diketahui oleh orangtua agar bisa mengkalkulasi berapa biaya yang dibutuhkan selama sekolah.

Biaya masuk SD negeri dan SD swasta
Berapa biaya masuk sekolah SD? Untuk SD negeri tidak dipungut biaya alias gratis, karena pemerintah telah menerapkan pendidikan gratis sampai bangku SMA, anda tinggal mendaftarkan anak anda di sekolah yang anda sukai dan melengkapi berkas yang diminta pihak sekolah.

Baca juga: Persyaratan seleksi penerimaan siswa kelas 1 SD

Untuk SD swasta biaya masuknya cenderung berbeda antara SD swasta yang ada, semuanya tergantung dari kebijakan pihak sekolah.

Jadi jika anda tidak mau mengeluarkan biaya, sebaiknya daftarkan saja anak anda di SD negeri. Jika ada pungutan dari pihak sekolah berarti bisa jadi itu pungutan liar dan anda bisa melaporkannya ke pihak berwajib.

Biaya Sekolah di SD 
Biaya sekolah di SD negeri cenderung murah karena tidak ada pembayaran SPP yang diberlakukan, mulai dari kelas 1 SD sampai kelas 6 tidak ada SPP sama sekali.

Biaya yang perlu anda perhatikan adalah biaya pembelian seragam sekolah, biaya transportasi, biaya untuk jajan setiap hari namun itu sangat tergantung pada cara orang tua memanage biaya sekolah anaknya

Kelengkapan anak sekolah di SD
Baju seragam (prediksi beli 2 tahun sekali) catatan: seragam di SD ada 4 yakni baju putih merah baju batik, baju pramuka dan baju olahraga
Sepatu (prediksi beli 2 tahun sekali)
Tas (prediksi beli 3 tahun sekali)
Alat tulis (buku, pulpen, penggaris dll)  Prediksi beli tiap satu semester

Untuk dananya tinggal anda kalkulasi sendiri, namun data-data seputar kelengkapan sekolah anak SD masih berupa prediksi dari penulis, bisa jadi kelengkapan sekolahnya lebih dari data yang di atas atau kurang dari data yang tertulis di atas

Tips Merencanakan Pendidikan  Anak Dengan Bijak

1.  Memilih lembaga pendidikan yang terbaik
Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pendidikan yang berkualitas adalah hal yang sangat menunjang bagi kesuksesan anak kedepannya. Oleh karena, sangat bijak jika mulai memilih dan memilah lembaga pendidikan yang berkualitas, mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menegah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) dan kampus/universitas.

Tolok ukur dalam memilih lembaga pendidikan bagi anak sebaiknya memerhatikan, guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut, kualits lulusan yang berhasil dihasilkan oleh lembaga pendidikan tersebut, habungan lembaga pendidikan dengan stacholder (semua yang bisa memberi sumbangsi dalam kemajuan pendidikan, temasuk orang tua dan masyarakat). Upayakan sebaik mungkin dalam memilih lembaga pendidikan untuk anak anda, karena hal tersebut merupakan kunci yang bisa mengantarkan anak anda kedepannya untuk sukses.

2. Menyiapkan dana pendidikan
Tips selanjutnya yang bisa anda coba dalam merencanakan pendidikan  anak dengan baik sehingga anak  bisa menikmati pendidikan yang berkualitas maka anda harus bisa menyiapkan dana pendidikan yang cukup, karena biasanya biaya mengeyam pendidikan dilembaga yang berkualitas sedikit lebih mahal.

Oleh karena itu mulailah menyisipkan gaji atau pendapatan anda demi kelancaran studi anak anda. Dengan menyiapkan dana pendidikan sejak dini membuat anda nantinya tidak kewalahan dalam memenuhi kebutuhan anak ketika telah menenmpuh pendidikan.

Dalam menyiapkan dana pendidikan, persiapkanlah 2 jenis dana pendidikan untuk anak anda, yakni dana pendidikan jangka panjang dan dana pendidikan jangka pendek, maksudnya adalah anda  membuat dua tabungan dana pendidikan untuk anak anda, yakni dana yang untuk digunakan ketika anak sedang menempuh pendidikan saat itu juga dan dana pendidikan yang akan digunakan oleh anak beberapa tahun kedepan, misalnya saja persiapan dana pendidikan ketika anak telah duduk di bangku kuliah.

3.Sesuaikan dengan bakat dan minat anak
Cara selanjutnya yang bisa anda lakukan dalam merencankan pendidikan untuk anak anda dengan bijak adalah dengan menyesuaikan jenis pendidikan yang anda arahkan atau sarankan kepada anak anda dengan bakat dan minat anak. Dengan memilih pendidikan yang sesuai dengan baka dan minat anak, akan membuat anak bisa lebih memaksimalkan potensi yang ada di dalam dirinya.

Selain itu jika pendidikan yang ditempuh anak sesuai dengan bakat dan minatnya, akan membuat anak lebih menikmati proses pendidikannya kareha hal tersebut sesuai dengan bakat dan minatnya. Namun yang terkadang menjadi masalah ketika anda belum tahu baka dan minat anak anda.

4. Memaksimalkan pendidikan anak dengan mengikuti bimbingan belajar atau less private
Tips yang bisa anda coba dalam merencanakan kesuksesan anak adalah dengan memaksimalkan pendidikan anak dengan mengikuti bimbingan belajar atau less private.

Namun beberapa pendapat menyatakan bahwa “terlalu banyak belajar/ belajar dengan frekuensi belajar yang tinggi kurang baik bagi anak, jadi dalam mendaftarkan anak dalam mengikuti bimbingan belajar atau less privat, sebaiknya bimbingan belajar/less private  2-3 kali seminggu agar anak tidak merasa stress belajar.

Antara bimbel (bimbingan belajar) dan less private sama-sama memiliki kelebihan, jika anak ikut bimbingan belajar, anak anda akan bertemu dengan banyak teman-teman baru sehingga anak akan cakap dalam bersosialisasi dan pembelajaran akan terasa seru serta menyenangkan.

Kelebihan less private, anak  bisa mendapat pendidikan di rumah sehingga anda tak perlu lagi khawatir tentang hal yang bisa menimpa anak ketika berada diluar rumah dan ketika belajar sendiri bersama dengan mentor/guru privatenya anak akan lebih fokus.

5. Memaksimalkan pendidikan keluarga
Tahukah anda bahwa keluarga adalah sekolah pertama bagi anak, di dalam lingkungan keluarga anak anak belajar banyak hal dari kedua orangtuanya, anak akan menstimulasi dan mengakumulasi hal yang biasa lihat disekitarnya, dan akan berpengaruh pada karakternya kelak.

Jadi berikan contoh yang baik bagi anak dalam lingkungan keluarga, anggaplah diri anda sebagai orangtua sekaligus guru yang memiliki tugas untuk mengajarkan anak anda hal-hal yang baik dan positif.

Minimalisir melakukan hal negatif di depan anak, karena anak iabaratkan kertas putih yang akan berusaha menyerap semua yang dia lihat. Jika anda terbiasa menpertontonkan sikap yang kurang baik dihadapan anak anda, maka jangan heran jika anak anda juga akan memiliki perawakan yang kurang baik.

Satu hal yang sangat penting untuk diajarkan kepda anak anda adalah mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak anda, karena percuma juga anak menjadi sukses dan pintar jika tidak memahami ilmu agama, bisa jadi anak anda tumbuh menjadi pribadi yang tidak amanah dan tidak berbakti kepada orang tuannya.

Anda tidak mau bukan hal tersebut terjadi pada anak anda. Oleh karena itu ajaklah anak anda untuk beribadah bersama, agar nilai-nilai religius tertanam dalam pribadi anak

6. Ajari anak untuk menabung
Agar anak bisa lebih berhemat ketika sedang menempuh pendidikan, maka ajarkanlah anak anda untuk menabung dan bagaimana menajdi pribadi yang sederhana. Dengan begitu selain tabungan yang berhail dikumpulkan anak bisa digunakan untuk tambahan dalam membiayai dana pendidikannya, hal tersebut juga akan mengajarkan anak lebih proporsional dalam membelanjakan uangnya.

Coba bayangkan jika anak anda terbiasa hidup dengan pola hidup mewah dan serba terpenuhi hal yang dia inginkan, maka  bisa jadi anda akan merogoh kocek cukup dalam ketika anak telah menempuh pendidikan, karena selain biaya pendidikan yang harus anda penuhi, gaya hidup dan kebutuhan harian anak juga akan menjadi biaya tambahan yang harus anda penuhi

7. Ajarkan anak mencari uang sendiri
Dalam mendidik anak usahakan jangan gengsi dan malu dengan kata orang lain. Anda bisa mengajarkan anak cara mencari uang sendiri, misalnya dengan berjualan makanan/minuman disekolahnya. Hal tersebut bukan bermaksud untuk mengeksploitasi anak, tapi terlebih kepada bagaimana insting dalam mencari uang dalam diri anak bisa muncul.

Coba bayangkan apabila anak anda sudah duduk dingaku SMA atu bangku kuliah dan dia sudah mampu mencari uang sendiri sebagai tambahan uang jajangnya, hal terebut akan lebih meringakan beban anda dalam membiayai pendidikan anak anda.

0 Response to "Biaya Masuk SD dan Biaya Sekolah di SD"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close