Karakteristik Pembelajaran Tematik di SD
Friday 11 November 2016
Add Comment
Karakteristik Pembelajaran Tematik di SD
Pembelajaran tematik di SD memiliki
beberapa karakteristik khusus yang membedakannya dengan
pendekatan pembelajaran lain. Beberapa ahli telah merumuskan beberapa
karakteristik pendekatan pembelajaran tematik yang menunjukkan perbedaan
tersebut. Menurut
Tim Puskur (2006) (dalam BPSDMPK, 2012: 9), pendekatan pembelajaran tematik
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1). Pembelajaran berpusat pada siswa.
Pembelajaran tematik dikatakan sebagai pembelajaran yang berpusat pada siswa,
karena pada dasarnya pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan
pembelajaran yang memberikan keleluasaan pada siswa, baik secara individu
maupun kelompok. Siswa diharapkan dapat aktif mencari, menggali, dan menemukan
konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainsya
sesuai dengan perkembangannya.
2). Memberikan pengalaman langsung kepada anak.
Pembelajaran tematik diprogramkan untuk melibatkan siswa secara langsung dalam
pembelajaran yang mengaitkan antar konsep dan prinsip yang dipelajari dari
beberapa mapel. Sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan
fakta dan peristiwa yang dialami, bukan sekedar informasi dari gurunya. Guru
lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan katalisator yang membimbing ke
arah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Sedangkan siswa sebagai aktor
pencari fakta dan informasi untuk mengembangkan pengetahuannya.
3). Pemisahan mapel tidak kelihatan atau antar mapel menyatu.
Pembelajaran tematik memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu
gejala atau peristiwa dari beberapa mapel sekaligus, tidak dari sudut pandang
yang terkotak-kotak. Sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena
pembelajaran dari segala sisi yang utuh.
4). Menyajikan konsep dari berbagai mapel dalam suatu proses
pembelajaran sehingga bermakna.
Pembelajaran tematik mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang akan
membentuk semacam jalinan antar pengetahuan yang dimiliki siswa, sehingga berdampak
kebermaknaan dari materi yang dipelajari. Hasil nyata akan didapat dari segala
konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang
dipelajari. Hal ini diharapkan akan berdampak pada kemampuan siswa untuk
memecahkan masalah-masalah yang nyata dalam kehidupannya.
5). Bersifat Fleksibel.
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan
ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, bahkan
mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan
siswa berada. Teknik penilaian dapat dilakukan dengan tes maupun non tes
meliputi observasi, unjuk kerja dan penilaian produkf. Hasil pembelajaran dapat
berkembang sesuai minat dan kebutuhan anak.Pada pembelajaran tematik
dikembangkan pendekatan PAKEM (pembelajaran yang aktif kreatif efektif dan
menyenangkan) yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran
dengan melihat bakat, minat, dan kemampuan siswa sehingga memungkinkan anak
termotivasi untuk belajar terus menerus.
Depdikbud 1996 (dalam Trianto, 2011:
165) mengemukakan bahwa karakteristik pembelajaran terpadu sebagai suatu
proses pembelajaran yaitu:
1). Holistic, suatu jejala atau fenomena
yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran yang dikaji dari beberapa
bidang kajian tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak
2). Bermakna, rujukan yang nyata dari
segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep lain akan
menambah kebermaknaan konsep yang dipelajari
3). Autentik, siswa memahami langsung
prinsip dan konsep yang ingin dipelajarinya
4). Aktif, menekankan keaktifan siswa
dalam pembelajaran.
Lebih lanjut Majid (2014: 89) menyatakan
bahwa pembelajaran tematik memiliki karakteristik sebagai berikut:
1). Berpusat pada siswa, menempatkan
siswa sebagai subyek belajar dan guru sebagai fasilitator
2). Memberikan pengalaman langsung,
siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal
yang abstrak
3). Pemisahan mata pelajaran tidak begitu
jelas, focus pembahasan diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat
berkaitan dengan kehidupan siswa
4). Menyajikan konsep dari berbagai mata
pelajaran
5). Bersifat fleksibel, dapat mengaitkan
bahan ajar dengan berbagai mata pelajaran, kehidupan siswa dan keadaan
lingkungan dimana sekolah dan siswa berada
6). Menggunakan prinsip belajar sambil
bermain dan menyenangkan.
Selanjutnya Rusman (2015: 146)
memaparkan tentang karakteristik pembelajaran tematik sebagai berikut:
1). Berpusat pada siswa
2). Memberikan pengalaman langsung pada
anak
3). Pemisahan mata pelajaran tidak
begitu jelas
4). Menyajikan konsep dari berbagai mata
pelajaran
5). Bersifat luwes / fleksibel
6). Hasil pembelajaran berkembang sesuai
dengan minat, bakat dan kebutuhannya
7). Menggunakan prinsip bermain sambil
belajar
Beberapa pendapat di atas tentang karakteristik
pembelajaran tematik menggambarkan bahwa pendekatan pembelajaran tematik
memuat lima kata kunci yaitu menyeluruh, pembelajaran sesuai dengan kenyataan,
belajar bermakna, memberikan kesempatan kepada siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran, dan efektif dalam penggunaan waktu.
#Karakteristik Pembelajaran Tematik di
SD
0 Response to "Karakteristik Pembelajaran Tematik di SD"
Post a Comment