15 Cara Membentuk Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

15 Cara Membentuk Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)_ Tahukah anda bahwa pembentukan karakter seseorang dimulai sejak usia dini? lebih tepatnya saat mereka masih dalam usia kanak-kanak. Usia anak-anak adalah usia dimana anak mengalami perkembangan dan pertumbuhan baik dari pertumbuhan fisik maupun perkembangan psikis, intelektual dan psikomotor . Para ahli menyatakan bahwa usia antara 0-6 tahun adalah usia dimana anak akan mengalami perkembangan dalam berbagai aspek secara signifikan sehingga dalam rentang usia tersebut biasa disebut dengan GOLD AGE (usia emas).

15 Cara Membentuk Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
15 Cara Membentuk Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pada rentang usia tersebut anak akan berusaha menyerap berbagai hal yang ada sekitarnya baik hal positif maupun hal negatif baik dalam bentuk audio, visual dan audio visual. Maka dari itu pada usia tersebut peran orang tua sangat menentukan bagaimana karakter anak tersebut kedepannya. Karakter yang tumbuh dalam diri anak diusia dini ibaratkan pondasi yang akan menentukan bagaimana perilaku dan sikapnya kelak. Itulah sebabnya terkadang kita melihat anak yang telah beranjak dewasa yang diajarkan atau didik dengan metode pembentukan karakter namun sudah sulit untuk merubah karakternya karena kemungkinan pada usia dini anak tersebut tidak mendapat pendidikan karakter yang tepat.

Bagaimana sebaiknya orang tua dalam mendidik dan merawat anak sejak usia dini agar anak tersebut tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter? dalam artikel ini akan diulas beberapa Cara Membentuk Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berikut ulasannya:

15 Cara Membentuk Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

1. Mengajarkan anak menjadi pribadi yang mandiri
Mungkin pertanyaan yang kadang muncul dibenak para orang tua adalah bagaimana cara menumbuhkan sikap mandiri pada anak, setiap orang tua mungkin berharap agar anaknya bisa tumbuh menjadi pribadi yang mendiri.

Mandiri sendiri berarti tidak selalu bergantung kepada orang lain namun bukan berarti mandiri itu tidak membutuhkan orang lain. Jadi bagaimana menumbuhkan sikap mandir dalam diri anak? agar sikap mandiri bisa tumbuh dalam diri anak sebaiknya anda tidak terlalu memanjakan anak, biarkan anak anda sendiri melakukan sendiri apa yang bisa ia lakukan seperti mengajarkan anak untuk membersihkan sendiri tempat tidurnya, memakai baju sendiri, mengikat tali sepatunya.

Intinya dalam mendidik anak menjadi pribadi mandiri orang tua berperan untuk memberi arahan dan pendampingan kenapa sang anak, jika ada hal yang sudah tidak bisa dilakukan anak barulah orang tua memberi bantuan kepada anak dan bantuan yang diberika sebaiknya dilakukan bersama-sama anak agar sikap mandiri dalam diri anak bisa tertanam.

2. Biarkan anak mengambil keputusan sendiri
15 Cara Membentuk Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ialah Terkadang sebagian orang tua bersikap otoriter kepada anaknya, misalkan saja dalam membeli baju atau mainan, sebagian orang tua langsung saja membeli mainan atau baju sesuai denganseleranya padahal sang anak belum tentu menyukai mainan tersebut. Maka alangkah baiknya jika ingin memberikan sesuatu kepada anak anda sebaiknya tanyakan langsung kepada anak anda apakah dia menyukai hal tersebut atau tidak dengan begitu ada dua hal positif yang bisa tumbuh dalam diri anak yakni dengan menganbil keputusan sendiri anak akan belajar menjadi pribadi yang percaya diri dan menjadi pribadi bertanggung jawab.

Bagaimana sikap tanggung jawab bisa tumbuh dalam diri anak ketika mereka diberi kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri? karena biasanya benda (mainan, baju dll) yang dipilih sendiri kemudian ternyata tidak sesuai dengan pengharapan anak tersebut, membuat anak tersebut tidak bisa menyalahkan orang lain karena hal tersebut merupakan pilihannya dengan begitu anak akan belajar bertanggung jawab atas pilihannya.

3. Menanamkan nilai-nilai religi (agama)
Cara Membentuk Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah sebaiknya Sejak dini sebaiknya anak sudah diajarkan untuk belajar beribadah agar kelak ketika dia telah dewasa nilai-nilai religius sudah tertanan kuat dalam pribadinya. Maka dari itu tidak ada salahnya ketika sedang beribadah anda mengajak anak anda untuk beribadah bersama. Selain itu anda bisa menceritakan kisah-kisah teladan dari tokoh agama yang mahsyur agar anak anda bisa meneladani sifat-sifat baik dari tokoh.

Nilai-nilai agama juga akan berfungsi sebagai filter dan perisai bagi anak dari pengaruh lingkungan maupun dari pengaruh sosial media selain itu denga belajar agama yang baik dan benar sudah pasti anak anda akan tumbuh menjadi manusia yang berakhlak mulia.

4. Jangan terlalu menekan anak
Terkadang sebagian orang tua bersikap otoriter kepada anaknya tanpa menyadari, hal tersebut bisa  berakibat kurang baik pada anak. salah satu sikap otoriter yang biasa ditunjukan sebagian orang tua adalah mengatur anak secara berlebihan. Hal tersebut bukannya salah namun sedikit kurang tepat namun seperti yang kita ketahui bahwa sikap otoriter yang terkadang ditunjukan orang tua adalah bentuk cinta kasih sayangnya kepada sang buah hati.

Namun bagaiman jika anak mepersepsikan sikap otoriter yang terkadang ditujunkan oleh orang tua tersebut sebagai hal yang menekan kebebasannya? Hal tersebut justru bisa membuat anak merasa terbelenggu, tertekan dan tidak bisa melakukan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan. Maka dari itu sebagai orang tua yang baik cobalah untuk tidak terlalu besikap otoriter kepada anak anda, yang anda perlu lakukan adalah memberikan pemahaman yang baik kepada anak tersebut, biarkan anak anda melakukan hal yang dia sukai selama hal tersebut positif, jikapun anak anda melakukan hal yang keliru dan salah maka nasehatilah dengan bijak dan penuh cinta.

Selain itu jangan terlalu membebani anak anda dengan target-target yang besar misalkan ada menuntut anak anda harus juara kelas, atau juara lomba dll tanpa mengajari skill dan pemahaman yang memadai karena hal tersebut justru bisa membuat anak tersebut menjadi tertekan dan pada akhirnya bisa stress dan putus asa jikalau dia gagal mencapai apa yang anda harapkan darinya.

5. Membangun komunikasi yang baik dengan anak
Tak sedikit seorang anak dengan orang tuanya memiliki komunikasi yang kurang baik sehingga seolah ada sekat antara orang tua dan anak dalam keluarga, gejala komunikasi yang kurang baik bisa diketahui dengan perilku anak yang kurang terbuka kepada orang tua, segang dan canggung ketika berhadapan dengan orang tuannya dll. maka dari itu komunikasi yang baik sebaiknya dibangun sejak dini antara orang tua dan anak.

Bagaimana cara membangun komunikasi yang baik antara anak dan orang tua sejak dini? Mudah saja sebagai orang tua anda harus menyempatkan diri mendengar keluh kesah anak anda, sempatkan diri mendengar cerita anak anda tentang hal-hal yang dialami atau jika perlu sebagai orang tua anda harus banyak bertanya kepada anak anda dengan lembut, misalkan menanyai anak bagaimana kabarnya, bagaimana sekolahnya dll.

Dengan begitu pola komunikasi antara orang tua menjadi lebih baik sehingga anak bisa menjadi lebih terbuka kepada orang tuanya. sehingga ketika punya masalah anak tak segang-segang menceritakan kepada ayah dan ibunya perihal masalah yang dia sedang dia alami, Dengan begitu anak anda akan tumbuh menjadi pribadi yang terbuka.

6. Biarkan anak bermain dengan teman seusianya
Jika anda menganggap bermain sebagai hal yang tidak penting bagi anak maka hal tersebut adalah hal yang kurang tepat. Ada banyak nilai positif yang bisa didapatkan anak saat dia bermain bersama teman sejawatnya (seusianya) salah satunya dengan bermain bersama anak akan belajar bagaimana cara bergaul dan berinteraksi yang baik.

Bermain juga bisa menumbuhkan kecerdasan sosial anak serta kecerdasan emosional (bisa belajar bersahabat, saling menghargai dan bekerja sama). Yang mesti diperhatikan orang tua adalah dengan siapa anak anda begaul dan berinterkasi, usahakan anak anda berteman dengan anak yang baik karena teman bermain juga bisa berpengaruh pada karakter anak.

7. Tumbuhkan rasa ingin tahu anak
Agar anak anda bisa tumbuh menjadi anak yang pintar, cerdas dan jenius maka sejak dini anda harus memancing rasa ingin tahu anak. Anak-anak memiliki rasa ingin tahu hal tersebut bisa terbukti dengan seringnya sebagian anak bertanya kepada ibunya atau ayahnya dengan pertanyaan "Apa itu ayah atau apa itu ibu?' biasakan kita sebagai orang tua mendengar anak kita menyapaikan pertanyaan seperti itu.

Hal tersebut adalah indikasi anak anda memiliki rasa ingin tahu yang tinggi oleh karena itu sebagai orang tua anda harus memancing anak untuk mengajukan pertanyaan dan jika perlu anda bisa bertanya kepada anak anda, misalkan ada hal baru atau benda baru yang belum pernah anak anda lihat maka anda bisa menanyakan kepada anak anda tentang benda tersebut misalkan anda memancing rasa ingin tahu anak dengan bertanya kepada anak "coba tebak ini apa?" dengan begitu anak berusaha menganalisa benda tersebut, berkonsetrasi agar jawabannya bisa benar. Jika anda konsisten mendidik anak untuk menjadi pribadi dengan keingintahuan yang tinggi bukan tidak mungkin kelak anak anda akan tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pintar.

8. Biarkan anak berkesplorasi
Cara Membentuk Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah agar anda bisa mengetahui kemampuan anak yang dominan sejak dini maka biarkan anak anda bereksplorasi untuk menggali kemampuannya. Agar anak bisa mengeksplorasi kemampuannya secara maksimal maka minimalisir larangan kepada anak, biarkan anak anda mencoba berbagai hal supaya anak bisa mengetahui hal apa yang dominan pada dirinnya.

Kemampuan anak yang dominan biasanya disebut dengan bakat dan hal yang lebih cenderung disukai anak dinamakan minat. dengan mengetahui bakat dan minat anak seja dini maka potensi kemampuan anak yang sudah ada bisa dimaksimalkan.

9. Biarkan anak menemukan mimpinya
Sejak dini anak harus diajarkan untuk memiliki mimpi kalau perlu ajarkan anak anda untuk memiliki mimpi yang besar karena yakin dan percaya tidak ada yang tidak mungkin jika kita terus berupaya mewujudkannya. Maka kenalkanlah anak anda tentang profesi-profesi yang ada misalkan anda menceritakan kepada anak anda tentang profesi polisi beserta tugasnya, dokter beserta tugasnya, guru beserta tugasnya.

anda bisa menjelaskan dengan persuasif misalkan "polisi tugasnya menangakap orang jahat dan membantu orang kalau dokter tugasnya menolong dan mengobati orang sakit dan guru itu tugasnya mendidik dan mengajar anak-anak, nanti anakku kalau sudah dewasa mau jadi apa?. Dengan memahami jenis-jenis profesi beserta tugasnya  anak dengan mudah bisa menemukan apa yang dia cita-citakan ketika telah dewasa.

10. Ajarkan anak untuk bekerja keras
Walaupun anda keluarga yang berkecukupan dan berada mengajarkan anak menjadi pribadi pekerja keras adalah hal yang perlu dan wajib. Jangan terlalu memanjakan anak karena hal tersebut bisa membuat anda menjadi pribadi yang cengeng dan manja. ajarkanlah anak anda bagaimana menjadi pribadi yang tangguh dan pekerja keras agar anak anda bisa memahami dalam hidup ini untuk mencapai apa yang diharapkan butuh kerja keras dan semangat pantang menyerah.

11. Ajarkan anak untuk hidup sederhana
Kesedarhaan akan menghindarkan anak dari sikap sombong dan angkuh selain itu anak akan belajar untuk menghargai apa yang dia miliki. Kesederhanaan bisa diajarkan kepada anak dengan cara tidak berlebih-lebihan dalam menggunakan sesuatu atau memakai sesuatu, mengajarkan kepada anak untuk lebih mengutamakan hal yang dibutuhkan dari pada hal yang diinginkan, mengajarkan anak untuk tampil sederhana meskipun dia punya segalanya untuk bisa tampil woow dan hebat.

12. Ajarkan anak untuk terus belajar dan belajar
Berikan penggambaran kepada anak anda misalkan jika dia rajin belajar dan selalu merasa tidak lebih pintar dari orang lain suatu saat nanti dia bisa jadi orang pintar dan sukses serta memiliki banyak uang dengan uang yang dia miliki maka bisa membantu banyak orang yang membutuhkan. selain itu anak juga harus diajakrkan untuk tidak cepat merasa puas dengan apa yang dia capai, motivasi anak anda agar terus mau belajar karena dengan belajar anak anada akan punya ilmu yang bisa bermanfaat untuk sesama.

13. Tanamkan sikap peduli pada anak anda
Cara Membentuk Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) selanjutnya bisa dilakukan dengan cara memcoba mencari tahu bagaimana menanamkan sikap kepedulian dalam diri anak! Hal tersebut bisa anda lakukan dengan mengajak anak anda jalan-jalan ke tempat yang kumuh dan banyak orang yang kekurangan di tempat tersebut, anda bisa bersedekah kepada orang ditempat tersebut agar anak anda melihatnya, kemudian nasihati anak anda agar menjadi orang yang peduli terhadap kesulitan orang lain. selain itu anda juga bisa menasehati anak anda jikalau ada temannya yang tidak punya pulpen atau pensil agar dia membantunya atau jika ada orang yang mebutuhkan pertolongan usahakan untuk ditolong.

14. Menjadi contoh yang baik bagi anak
Semua poin-poin diatas akan sulit terwujud jika orang tua tidak berusaha menjadi contoh teladan terlebih dahulu keapda anaknya. seperti sebuah ungkapan yang menyatakan "buah tidak akan jauh jatuh dari pohonnya". Oleh karena itu jika anda mengingkan anak anda menjadi lebih baik maka sebagai orang tua andalah yang terlebih dahulu harus memperbaiki diri kemudian mencontohkan kepada anak anda bagaimana menjadi pribadi yang baik. sikap dan perilaku orang tua biasanya akan ditiru oleh anak maka tunjukannlah sikap dan perilaku yang baik dihadapan anak anda.

15. Tanamkan sikap optimis dalam diri anak
Cara Membentuk Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terakhir adalah agar anak anda tumbuh menjadi pribadi yang positif maka sebaiknya ajarkanlah anak anda untuk selalu memiliki sikpa optimis dalam setiap usaha yang dilakukannya. Anda bisa mengajarkan sikap optimis tersebut dalam kegiatan sehari-hari. Miasalkan anda mengatakan kepada anak anda jika rajin belajar pasti kamu bisa jadi juara kelas", jika kamu rajin berlatih kamu pasti bisa juara lomba. Terus motivasi anak anda jika mengalami kegagalan jangan biarkan dia berlarut-larut dalam kegagalannya karena bisa jadi hal tersebut bisa membuatnya menjadi pribadi yang pesimis dan yang paling buruk adalah menjadi pribadi yang suka berprasangka buruk.

Demikianlah 15 Cara Membentuk Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang bisa anda coba untuk aplikasikan semoga artikel ini bermanfaat untuk anda dan semoga anak anda bisa tumbuh menjadi pribadi yang sesuai harapan anda.

0 Response to "15 Cara Membentuk Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close