5 Perbedaan UN dan UASBN

5 Perbedaan UN dan UASBN_ Kebijakan moratorium UN (ujian nasional) oleh bapak muhajir efendy selaku menteri pendidikan memunculkan pertanyaan di masyarakat tentang apakah yang akan menggantikan ujian nasional tersebut dalam mengukur pencapaian belajar siswa selama 3 tahun selain itu hal yang biasanya muncul dibenak seseorang ketika mendengar wacana/informasi, UN (ujian nasional) akan di ganti dengan UASBN (ujian sekolah berstandar nasional) salah satunya adalah menanyakan apa perbedaa antara UN dan UASBN.
 
Pergantian sistem ujian nasional (UN) menjadi ujian sekolah berstandar nasional (UASBN) memang memunculkan sikap pro dan kontra, banyak yang masih mempertanyakan apakah pergantian UN menjadi UASBN efektif dan bisa mewujudkan tujuan pendidikan. 

Baca juga:  
Mata yang akan diujikan pada UN dan uasbn
Namun beberapa pihak berpandangan bahwa penghapusan ujian nasional dan diganti menjadi ujian sekolah berstandar nasional dinilai sebagai suatu terobosan baru, karena UN yang selama ini diterapkan pemerintah justru memunculkan banyak polemik dalam penerapannya. Jika dilihat secara seksama maka UN memang memiliki beberapa perbedaan dengan UASBN, berikut  

5 perbedaan UN (ujian nasional) dengan UASBN (ujian sekolah berstandar nasional)

1. Ruang lingkup
Perbedaan pertama UN dan UASBN adalah ruang lingkup pelaksanaannya, jika UN dilaksanakan secara nasional (sentralisasi) maka UASBN berlaku sesuai dengan ketetapan daerah masing-masing (desentralisasi) namun tetap berpatokan pada standar ujian nasional.

2. Jumlah Mata Pelajaran
Dalam UN hanya terdapat beberapa mata pelajaran tertentu yang dimasukkan dalam daftar mata pelajaran ujian nasional maka pada UASBN semua mata pelajaran masuk dalam daftar mata pelajaran untuk ujian UASBN (mata pelajaran lokal belum dipastikan masuk dalam UASBN)

3. Jenis soal
Jika pada UN (ujian nasional)  jenis soal yang digunakan adalah pilihan ganda maka pada UASBN (ujian sekolah berstandar nasional) selain terdapat pilihan ganda juga terdapat esai namun komposisi soalnya belum pasti berapa.

4. Tingkat kesukaran
Diperkirakan tingkat kesukaran soal antara suatu daerah dengan daerah lain berbeda namun tetap tidak boleh berada di bawah standar nasional. hal ini terjadi karena tingkat kemampuan peserta didik di suatu daerah dengan daerah lain berbeda contohnya saja anatara jakarta dan merauke.

5. Pengelolaan
Jika selama ini soal UN dikelola oleh pemerintah pusat maka pada USBN pemerintah daerah diberi mandat untuk mengelola ujian namun tetap dalam koordinasi pemerintah pusat.

Catatan tambahan
1. Mendikbud: Ujian Nasional (UN) tetap dilaksanakan, ujian sekolah ditingkatkan mutunya menjadi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN)
2. USBN diberlakukan untuk beberapa mata pelajaran
3. Mendikbud: Pembuatan soal USBN akan dilimpahkan ke asosiasi guru/Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dgn 25% standar soal dari pusat
4. Mendikbud: USBN secara bertahap akan ditingkatkan hingga mencangkup seluruh mata pelajaran
5. Mendikbud: Marilah kita mengelola pendidikan ini dengan JUJUR.

Demikianlah 5 Perbedaan UN dan UASBN walaupun pergantian UN menjadi UASBN baru sekedar wacana namun bisa dipastikan jika hal tersebut terjadi maka kemungkinan 5 poin perbedaan di atas benar akan terealisasi. semoga bermanfaat

0 Response to "5 Perbedaan UN dan UASBN "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close