7 Perbedaan Program SM3T Dengan Program Indonesia Mengajar (IM)

7 Perbedaan Program SM3T Dengan Program Indonesia Mengajar (IM)
Realita pendidikan di indonesia yang masih mengalami banyak masalah, termasuk masalah pemerataan pendidikan, pemerataan pendidikan sudah menjadi permasalahan klasik dibangsa ini, berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah untuk menyukseskan pendidikan di indonesia namun hal tersebut dinilai belum maksimal terbukti dengan masih besarnya ketimpangan kualitas pendidikan yang ada di kota dan di daerah pelosok dan hal tersebut telah  membuat tokoh-tokoh bangsa ini tergerak untuk ikut terlibat dalam memajukan pendidikan indonesia, bentuk sumbangsi mereka mulai dari menyampaikan ide/gagasan sampai mendirikan sebuah program yang menjadi wadah bagi para pejuang pendidikan untuk ikut terlibat dalam memajukan pendidikan di indonesia
7 Perbedaan Program SM3T Dengan Program Indonesia Mengajar (IM)

jika dilihat secara seksama pada saat ini terdapat dua program yang didirikan untuk mengentaskan masalah pendidikan khususnya kebutuhan tenaga pengajar berkualitas untuk mengabdi di daerah-daerah pelosok negeri, program tersebut adalah program SM3T dan Program indonesia mengajar (IM). walaupun memiliki tugas yang sama yakni mendidik generasi muda bangsa yang ada di daerah pelosok namun kedua program tersebut ternyata memiliki beberap perbedaan. berikut: 7 Perbedaan Program SM3T Dengan Program Indonesia Mengajar (IM)

1. Program SM3T adalah singkatan dari Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal, Program SM3T di bawah naungan Kemerisdikti sedangkan, Program indonesia mengajar (IM) merupakan sebuah lembaga nirlaba yang merekrut, melatih, dan mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai Pengajar Muda (PM) di Sekolah Dasar (SD) dan masyarakat selama satu tahun.

2. Program SM3T berdiri pada tahun 2011, perekrutan angkatan pertama dilakukan pada tahun 2011 tepatnya pada bulan agustus, sebanyak 2400 sarjana terbaik bangsa ini dikirim ke sembilan provinsi yang menjadi lokasi 3T sedangkan Indonesia mengajar berdiri pada tahun 2009, Dalam proses rekrutmen Pengajar Muda angkatan I (2010), Indonesia Mengajar berhasil menarik 1.383 pendaftar dari seluruh Indonesia

3. Program SM3T digagas oleh  Bapak Agus susilohadi, yaitu program yang berusaha agar pendidikan yang layak bisa dinikmati oleh segenap generasi muda diberbagai pelosok bangsa, Mohammad Nuh selaku kemendikbud pada era itu akhirnya mempelopori berdirinya sebuah program yang bernama SM3T atau sarjana muda mendidik di daerah terdepan, terluar, tertinggal., sedangkan Indonesian mengajar (IM) Penggagasnya adalah Anies Baswedan, Anies Baswedan memulai gerakan Indonesia Mengajar pada tahun 2009 untuk menjadi lebih dari sekadar program, tetapi sebagai gerakan untuk mengajak bersama masyarakat yang berikhtiar untuk ikut berperan aktif mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai wujud upaya melunasi janji kemerdekaan.

4. Peserta program SM3T mendapat gaji Rp2,5 juta per bulan dan asuransi. Sementara tempat tinggal akan disediakan oleh pemerintah daerah setempat namun belakangan nominal gaji untuk peserta SM3T dinaikkan menjadi 2,7 juta/bulan sedangkan program indonesia mengajar (IM) Selama mengajar di daerah terpencil, para pengajar mendapat gaji sebesar Rp 3,2 juta hingga Rp 4,8 juta dan seluruh kebutuhan mereka dibiayai oleh program Indonesia Mengajar (IM)

5. Program SM3T memberi tugas mengajar bagi peserta SM3T sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki atau sesuai dengan latar belakang pendidikannya sedangkan peserta program indonesia mengajar (IM), tidak semua mengajar sesuai dengan disiplim ilmu yang dimiliki kadang terdapat beberapa pesertanya mengajar dibidang yang tidak sesuai dengan latar belakang keilmuannya.

6. Program SM3T mengirim generasi muda terbaik bangsa ke berbagai daerah di Indonesia untuk mengabdi sebagai Pengajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) Sekolah menengah pertama (SMP)  dan Sekolah menengah atas (SMA) sedangkan  Program indonesia mengajar (IM) menempatkan sarjana-sarjana terbaik bangsa yang memiliki semangat mengabdi untuk mengajar hanya pada jenjang/tingkat SD selama satu tahun. 

7. Peserta program SM3T setelah menyelesaikan pengabdiannya akan dibiayai pemerintah untuk kuliah PPG selama satu tahun untuk mendapatkan sertifikat guru profesional sedangkan peserta program indonesia mengajar (IM) Setelah menyelesaikan tugas dalam memenuhi janji kemerdekaan dan menebar inspirasi selama setahun di daerah pelosok, para Pengajar Muda mendapatkan keleluasaan untuk melanjutkan rencana jangka panjang mereka.

#7 Perbedaan Program SM3T Dengan Program Indonesia Mengajar (IM)

0 Response to "7 Perbedaan Program SM3T Dengan Program Indonesia Mengajar (IM)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close