7 Cara Mengatasi dan Membujuk Anak Yang Tidak Mau sekolah atau Berhenti Sekolah Agar Mau Sekolah Lagi

7 Cara Mengatasi dan Membujuk Anak Yang Tidak Mau sekolah atau Berhenti Sekolah Agar Mau Sekolah Lagi_ Bersekolah merupakan hal yang menyenangkan bagi sebagian anak, bahkan masa-masa sekolaj merupakan salah satu moment yang sangat istimewa dalam perjalanan hidup sebagian anak. Namun tidak sedikit anak yang memilih untuk berhenti sekolah atau malas untuk bersekolah, hal tersebut tak lepas dari experience yang dialami oleh anak tersebut ketika bersekolah.

Ilustrasi
Angka anak yang behenti sekolah memang tidak bisa di pandang sebelah mata, setidaknya beberapa anak mengalami masalah putus sekolah tiap tahunnya, tapi dalam artikel ini kita akan mengecualikan anak yang berhenti sekolah karena faktor eknomi, fokus bahasan dalam artikel ini akan sedikit mengulas tentang cara mengatas anak yang mau berhenti sekolah agar mau sekolah lagi.

Baca juga: 7 Tips Merencanakan Pendidikan Anak Dengan Bijak

Hal apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi anak yang ingin berhenti sekolah agar mau sekolah lagi serta langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk membujuk anak anda yang mau berhenti sekolah supaya tertarik untuk sekolah lagi? Berikut beberapa tipsnya:

Cara Mengatasi dan Membujuk anak Yang tidak Mau sekolah atau berhenti sekolah agar mau sekolah lagi

1. Mencari tahu kenapa anak tidak mau sekolah
Langkah pertama yang bisa anda lakukan untuk mengatasi anak yang ingin berhenti sekolah adalah adalah dengan mencari tahu perihal atau alasan kenapa anak tersebut ingin berhenti sekolah. Banyak faktor yang bisa menjadi pemicu anak anda tidak ingin sekolah lagi; misalnya saja sebagai berikut

A. Anak menjadi korban bullying di sekolah
Perilaku bully yang dilakukan kepada sesama siswa bisa menyebabkan anak takut dan kapok untuk bersekolah, bully sendiri bisa dipicu oleh ketikdasukaan suatu siswa/kelompok siswa terhadap siswa tertentu sehingga siswa yang tidak disukai tersebut dibully.

Tindakan bullying bisa berupa ejekan atau kekerasan fisik sehingga bisa membuat anak menjadi trauma untuk ke sekolah, kondisi psikologis siswa yang sering dibullying bisa menjadi tidak stabil sehingga belajarpun tidak bisa maksimal, puncaknya anak bisa menjadi stress dan depresi.

B. Guru yang galak 
Guru adalah sosok yang menjadi panutan dan teladan bagi siswa tapi dalam beberapa kejadian, terkadang masih ditemukan guru yang bersikap keras dan kasar pada siswa sehingga siswa menjadi tidak nyaman ketika diajar oleh guru terkait.

C. Sekolah tidak sesuai dengan minat anak
Hal selanjutnya yang bisa menjadi pemicu anak menjadi malas dan cenderung ingin berhenti sekolah adalah ketikdaksesuaian sekolah tempat anak menimba ilmu dengan bakat dan minat anak, sehingga anak merasa tidak bisa comfort/nyaman dalam menyalurkan kegemarannya di sekolah tersebut, alhasil anak menjadi jenuh dan bosan untuk bersekolah.

D. Salah pergaulan
Teman yang sering diajak berinterkasi oleh anak anda memegang peranan subtansial dalam membentuk pribadi anak, saling asimilasi dengan satu sama lain, membuat perilaku anak kurang lebih cenderung akan mengikuti perilaku temannya yang sering diajaknya bergaul. Jika anda memiliki teman yang memiliki pergaulan menyimpang maka bisa jadi hal tersebut yang menyebabkan anak anda mau behenti sekolah, karena anak anda telah salah dalam memilih teman bergaul.

2. Menjalin komunikasi dengan guru dan kepala sekolah
Jika anda sudah mengetahui penyebab anak anda sehingga tidak mau sekolah lagi, selanjutnya anda bisa berkomunikasi dengan guru yang mengajar anak anda atau dengan kepala sekolah untuk mencari solusi yang tepat dalam mengatasi masalah yang menimpaqa anak anda. Guru dan kepala sekolah pasti memiliki informasi yang terkait dengan anak anda.

3. Bertanya langsung kepada anak kenapa dia ingin berhenti sekolah
Yang paling mengetahui pemicu/penyebab anak anda ingin berhenti sekolah adalah anak anda sendiri, jadi usahakan untuk membangun komunikasi terbuka dengan anak, ajukanlah pertanyaan yang ringan namun tetap berorientasi untuk mencari tahu alasan anak anda ingin berhenti sekolah, jangan memberikan pertanyaan yang membuat anak tertekan dan tersudutkan.

Waktu yang tepat pada anak anda adalah ketika anak tersebut dalam kondisi rileks santai, mulailah obrolan anda. Diiskusi bisa anda lakukan sambil minum-minum kopi/the agar suasana bisa lebih santai dan jauh dari kesan menegangkan. Dalam kondisi seperti itu anak anda bisa menjadi lebih terbuka dalam menceritakan masalahnya.

4. Pindah sekolah
Jika penyebab anak anda ingin berhenti sekolah karena sering dibullyng maka salah satu alternatifnya yakni dengan pindah sekolah. Carilah sekolah yang menerapkan tata tertib yang baik dan aturan yang bisa mendisplinkan siswa, sekolah yang demikian mungkin minim perilaku bulling yang dilakukan oleh siswanya.

Bisa juga pindah sekolah ke pesantren atau sekolah islam terpadu, sekolah yang menerapkan/mengajarkan nilai-nilai keagamaan yang baik akan membuat siswanya lebih beraklak baik dan memiliki etika yang bagus.

5. Memberikan nasihat pada anak tentang pentingnya sekolah
Agar anak anda mau sekolah lagi maka anda harus memperbanyak memberikan sugesti positif pada anak anda tentang pentingnya sekolah, hal-hal menyenangkan yang bisa didapatkan ketika bersekolah dengan begitu anak anda menjadi antusias lagi untuk sekolah.

Katakan pada anak anda, bahwa jika bersekolah kamu akan punya teman banyak dan bisa mewujudkan semua mimpi dan cita-citamu dan dengan sekolah kelak kamu bisa jadi orang sukses dan membanggakan orangtua.

6. Menjanjikan untuk membelikan hal yang paling ingin dia miliki
Tips yang bisa coba anda lakukan untuk membujuk anak anda agar mau sekolah lagi yakni dengan menjanjikan untuk membelikan anak anda apa yang ingin dia beli tapi dengan syarat dia mesti bersekolah kembali.  Reward (hadiah) bisa memicu munculnya motivasi dalam diri anak untuk melanjutkan sekolahnya kembali.

7. Kurangi memberi uang jajan untuk anak
Agar anak anda bisa merasakan efek negative ketika tidak sekolah maka anda harus menciptkan suatu kondisi dimana anak akan merasa tidak bahagia ketika tidak sekolah. Bagaimana caranya? Misalnya kurangi uang jajan anak, kurangi membeli mainan atau peralatan yang disukai anak. Sehingga anak bisa merasakan perbedaan signifikan ketika dia sekolah dan tidak sekolah.

Jika perasaan tidak nyaman saat putus sekolah sudah dirasakan oleh anak maka bisa jadi akan muncul antusias untuk sekolah lagi, apalgi jika sekolah anak memiliki banyak rekan sejawat untuk ditemani berinteraksi satu sama lain.

Demikianlah 7 Cara Mengatasi dan Membujuk Anak Yang Tidak Mau sekolah atau Berhenti Sekolah Agar Mau Sekolah Lagi, semoga bermanfaat untuk anda.

0 Response to "7 Cara Mengatasi dan Membujuk Anak Yang Tidak Mau sekolah atau Berhenti Sekolah Agar Mau Sekolah Lagi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close