11 Cara Membuat Anak Betah Tinggal di Rumah

11 Cara Membuat Anak Betah Tinggal di Rumah _ Orang tua adalah sosok manusia yang memiliki cinta yang besar kepada anak-anaknya. Selain berharap anaknya bisa menjadi orang yang sukses, orang tua juga memiliki rasa khawatir yang besar terhadap anaknya. Apalagi ketika anaknya memiliki kebiasaan kelayapan di luar rumah, hal tersebut bisa membuat orang tua merasa khawatir. Kebiasaan Anak yang suka bermain atau kelayapan di luar rumah sebenarnya memang memiliki beberapa manfaat dan sisi positif baik dari segi kecerdasan sosial, emosional dan cukup memberi sumbangsih positif bagi pembentukan karakter anak. Misalnya saja anak akan belajar mengenal lingkungan sekitar, anak bisa belajar bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekitar dan anak akan belajar tentang lingkungan sekitar (belajar berdasarkan pengalaman).

11 Cara Membuat Anak Betah Tinggal di Rumah

Namun selain memiliki banyak dampak positif, kebiasaan menghabiskan waktu di luar rumah juga berpotensi memberikan dampak negatif bagi perkembangan anak. Dampak negatif dari kebiasaan bermain diluar rumah bisa disebabkan oleh salah dalam memilih teman bergaul sehingga berefek negatif bagi pribadi anak, pengaruh lingkungan, kekerasan terhadap anak dan berkurangnya ikatan batin antara orang tua dan anak karena kebanyakan waktu anak dihabiskan diluar rumah.

Apalagi karakter anak yang belum terlalu pandai dalam memilih dan memilah hal yang baik atau buruk disekitarnya membuat anak dengan mudah bisa terpengaruh oleh hal-hal negatif yang ada dilingkungan sekitar. Maka dari itu peran orang tua sangat penting dalam membimbing dan mengarahkan anak agar menjadi pribadi yang baik dan berkarakter.

Bagaimana cara tepat yang sebaiknya diterapkan di lingkungan keluarga agar anak bisa betah tinggal di rumah, sehingga nilai-nilai positif bisa ditanamkan pada diri anak guna memfilter hal-hal negatif yang ada dilingkungan masyarakat? Berikut ulasannya

11 Membuat Anak Betah Tinggal di Rumah

1. Quality time bersama anggota keluarga
Salah satu penyebab anak jarang untuk tinggal di rumah adalah kurangnya perhatian yang diberikan oleh orang tua, ayah' sibuk kerja begitupun dengan ibunya sehingga anak tidak punya sosok yang bisa menemaninya ketika di rumah, alhasil anak memilih untuk mencari teman-teman dilingkungan masyarakat untuk memenuhi hasrat sosialnya.

Oleh karena itu, sesibuk apapun anda sebagai orang tua, sempatkanlah untuk bisa berkumpul bersama anggota keluarga. Tentukan waktu khusus untuk berkumpul bersama-sama dan jadikan momentum tersebut sebagai Qulity time bersama keluarga.

2. Buat suasana rumah menyenangkan bagi anak
Selanjutnya hal yang bisa membuat anak tidak betah tinggal di rumah adalah suasana rumah yang kurang menyenangkan bagi anak. Hal tersebut biasanya dipicu oleh hubungan antara anggota keluarga yang kurang harmonis, misalnya saja hubungan antara ayah dan ibu yang renggang, sehingga hal tersebut berpengaruh pada anak.

Hal tersebut bisa memicu anak memilih mencari suasana diluar rumah yang lebih bersahabat. Jadi sebagai orang tua yang bijak, maka membangun suasana keluarga yang menyenangkan adalah hal mutlak yang harus dilakukan. Dan hal tersebut dimulai dari membangun hubungan yang harmonis dengan sesama anggota keluarga.

3. Bangun komunikasi positif dengan anak
Komunikasi yang kakuh dalam sebuah keluarga bisa membuat anggota keluarga merasa dipisahkan oleh sekat-sekat, oleh karena itu komunikasi yang baik dengan sesama anggota keluarga adalah hal yang harus diutamakan.

Sempatkanlah menyapa anak anda, agar anak anda merasa diperhatikan, berbicara dengan lembut dan penuh kasih sayang bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kasih sayang antara orang tua dan anak. Dalam berbicara dengan anak bisa juga menyentuh bagian tubuh anak misalnya kepala Ataupun bahu anak agar, ikatan batin antara orang tua dan anak semakin kuat.

4. Memasak makanan kesukaan anak
Hal yang bisa anda coba lakukan agar anak Anda bisa betah untuk tinggal di rumah adalah dengan memasak makanan kesukaan anak. Anda bisa meminta anak anda membantu dalam memasak makanan yang dia sukai secara bersama-sama, dengan begitu keterampilan anak juga bisa bertambah.

Usahakan dalam memasak makanan untuk anak mempertimbangkan kandungan gizi, protein dan nutrizi, agar kebutuhan akan asupan gizi, protein dan nutrizi bisa terpenuhi, karena hal tersebut sangat menunjang tumbuh kembang anak.

5. Biasakan makan bersama anak
Tahukah anda bahwa kebiasaan makan bersama dengan para anggota keluarga termasuk dengan anak bisa menumbuhkan ikatan emosional, sehingga para anggota keluarga memiliki sikap kepedulian yang tinggi terhadap anggota keluarga yang lain.

Maka dari itu ketika waktu makan ajaklah anak Anda makan bersama, sembari menyelipkan nasihat-nasihat ringan kepada anak. Dengan melakukan hal tersebut bisa menjadi salah satu sebab anak anda tumb menjadi pribadi yang menghormati orang tua.

6. Menjadi orang tua yang update
Sebagai orang tua anda juga sebaiknya mengikuti perkembangan hal-hal yang trend dikalangan anak, agar anak anda bercerita dengan Anda bisa lebih nyambung. Salah satu yang diduga memicu anak lebih memilih bergaul diluar lingkungan keluarga adalah anak tak menemukan orang yang memiliki cara berpikir dengannya.

Oleh karena itu sebaiknya sebagai orang tua anda harus pandai menempatkan diri, tidak apa-apa anda memposisikan diri sebagai teman bagi anak anda agar dia bisa lebih betah untuk tinggal di rumah. Orang tua yang bijak tahu kapan dia bisa memposisikan diri baik sebagai orang tua, teman, motivator, inspirator bagi anaknya.

7. Berlibur bersama anggota keluarga
Agar anak tidak merasa jenuh dengan aktivitas yang itu-itu saja di lingkungan keluarga maka anda bisa berinisiatif mengajak anda untuk berlibur bersama anggota keluarga lain.

Anda bisa memberikan kewenangan kepada anak anda untuk memilih lokasi liburan yang dia sukai dengan begitu anak akan belajar mengambil keputusan sehingga menanamkan sikap berani dan bertanggung jawab dalam pribadi anak.

8. Buat suasana rumah senyaman mungkin.
Suasana rumah yang nyaman baik dari segi dekorasi, sirkulasi udara pencahayaan serta kamar anak yang didesain secara istimewa bisa menjadi alasan anak bisa menghabiskan waktu cukup banyak tinggal di rumah.

Membuat suasana rumah yang nyaman tidak mesti membutuhkan biaya yang banyak cukup anda sebagai orang tua melakukan hal-hal kreatif dengan mengubah desain dan perabotan rumah menjadi lebih tertata dan menarik.

9. Jangan terlalu menekan anak
Hal yang biasa membuat anak tidak betah di rumah dan kemungkinan banyak dialami oleh anak-anak lain adalah aturan di keluarga yang begitu ketat, sehingga anak merasa tertekan dan tak bisa mengekspresikan dirinya.

Alhasil anak lebih memilih meninggalkan rumah, dan efek negatif terlalu otoriter kepada anak adalah anak bisa jadi meninggalkan rumah untuk mencari tempat, dimana dia bisa berekspresi secara bebas.

Dalam menerapkan aturan dalam rumah, usahakan jangan terlalu menekan kebebasan anak. Sebagai orang sebaiknya bersikap tegas bukan keras apalagi otoriter.

10. Membekali anak dengan ilmu agama yang mumpuni
Bersentuhan dengan lingkungan masyarakat adalah hal yang tak bisa dihindarkan, oleh karena itu hal yang bisa anda lakukan sebagai orang tua adalah memberikan dan mengajarkan anak Anda ilmu agama yang memadai.

Dengan memiliki pemahaman agama yang cukup, anak bisa membedakan hal yang baik dan buruk ketika bersosialisasi dilingkungan masyarakat. Sehingga sebagai orang tua anda tak perlu lagi terlalu khawatir terhadap anak Anda.

11. Memberikan contoh yang baik bagi anak
Agar anak anda bisa betah di rumah maka anda harus bisa menampilkan ekspresi senang dan gembira ketika anda berada di rumah. Dengan begitu kemungkinan besarnya anak bisa merasakan hal yang sama ketika dia sedang berada di rumah.

Demikian 11 Cara Membuat Anak Betah Tinggal di Rumah yang bisa anda coba lakukan untuk membuat anak Anda lebih betah untuk tinggal di rumah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

0 Response to "11 Cara Membuat Anak Betah Tinggal di Rumah"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close