9 Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Hiperaktif Yang Susah Diatur

9 Cara Mengatasi Anak Hiperaktif Yang Susah Diatur_ Secara pengertian hiperaktif adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami gangguan tingkah laku tidak normal yang diakibatkan oleh kurang maksimalnya fungsi neurologia dengan gejala yang nampak adalah orang tersebut kurang mampu memusatkan perhatian. Perilaku hiperaktif biasanya disebabkan oleh kerusakan kecil pada sistem syaraf pusat dan otak sehingga konsetrasinya sulit untuk fokus dan cukup sulit dikendalikan.

9 Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Hiperaktif Yang Susah Diatur

Menurut Dr. Seto Muliadi, anak hiperkatif adalah anak yang menunjukan pola perilaku yang menetap, perilaku ini bisa dikenali dengan sikap yang tidak mau diam, tidak bisa berkonsentrasi
dan melakukan sesuatu sekehehndak hatinya. sebenarnya perilaku hiperaktif terbagi menjadi 3 yaitu:

1. Tipe anak yang tidak bisa memusatkan perhatian
2. Tipe anak hiperaktif dan impulsive
3. Tipe gabungan ( gabungan anatara tipe anak 1 dan 2).

Ciri-ciri anak hiperaktif secara umum adalah;

1. Tidak bisa terlalu fokus
2. Cenderung tidak sabaran
3. Tidak bisa tenang
4.Agresif
5. Sangat energik dan tidak mudah capek.

Anak hiperaktif menimbulkan masalah tersendiri bagi orang tua karena harus selalu diberi perhatian lebih dan harus selalu dalam pengawasan hal tersebut akan menyita lebih banyak waktu orang tua dalam memberi pengawasan.
Kondisi yang sama bisa dialami oleh guru ketika ada anak hiperaktif dalam kelasnya, karena anak yang hiperkatif suka bergerak dan biasanya dalam proses belajar anak tersebut sulit fokus sehingga cukup kesulitan dalam menangkap materi pelajaran selain itu anak hiperaktif di juga bisa memicu kelas yang ribut dan tidak kondusif untuk itu butuh metode atau perlakuan khusus bagi anak hiperaktif agar berbagai kelebihan anak tersebut bisa diarahkan ke hal positif. Apa saja yang bisa dilakukan oleh orang dalam mengatasi dan mendidik anak yang hiperaktif? berikut ulasannya

9 Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Hiperaktif Yang Susah Diatur

1. Memberikan tugas lebih.
Agar perilaku hiperaktif anak bisa lebih terarah ke hal positif maka alangkah baiknya anak yang mengalami kondisi hiperaktif diberi tugas yang banyak, anda bisa memberinya tugas dalam bentuk tugas fisik seperti, pergi  membeli makanan, membersihkan kelas atau rumah dan anda juga bisa mengajaknya jalan-jalan atau olahraga.

Selain itu tugas dalam bentuk berpikir bisa juga anda berikan, seperti tugas hapalan (hapalan perkalian, hapalan lirik lagu wajib/nasional dan lain-lain) dan beberapa tugas yang bisa menyalurkan energi anak tersebut kearah yang positif dan bermanfaat

2. Mebuatkan jadwal harian.
Selanjutnya anda juga bisa meminimalisir perilaku negatif dari anak yang hiperaktif sebaiknya anda membuatkan jadwal atau planing apa yang sebaiknya anak tersebut lakukan. Jadwal yang teratur padat dan bermanfaat akan membuat anak yang hiperaktif tidak punya banyak waktu untuk melakukan hal yang jahil dan negatif seperti menganggu teman, berperilaku yang tak karuan dan hal-hal negatif lain yang tidak bermanfaat.

3. Pura-pura tidak memperhatikan
Anak yang hiperaktif juga kemungkinan akan melakukan hal yang kurang baik, seperti berlari-lari kesana dan kesini, ribut, suka membantah dan tidak mau mendengar nasehat terkadang hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian anda agar melihat perilakunya.

Anda bisa saja pura-pura tidak memperhatikan apa yang dilakukannya, anak yang tidak diperhatikan biasanya akan berhenti sendiri jika sudah lelah dan tidak direspon oleh orang lain.  

4. Memberikan penguatan positif
Anak yang hiperaktif juga harus diberi motivasi dan nasehat, karena anak yang hiperaktif memiliki potensi dan energi besar yang jika diarahkan ke hal positif akan berimplikasi pada pencapaian anak tersebut.

Misalkan memberikan anak tersebut  motivasi agar mau belajar dan berprestasi dengan cara yang baik dan tepat. Hal tersebut bisa menjadi dorongan internal anak yang hiperaktif untuk bisa menjadi anak yang berprestasi.

5. Mendengarkan keluh-kesah anak
semua anak membutuhkan kasih sayang dan perhatian termasuk anak yang hiperaktif, jadi sempatkanlah untuk mendengar curhatan/keluh kesah dari anak yang hiperaktif tujuannya untuk semakin menguatkan hubungan afeksi (kasih sayang) antara orang tua dan anak, antara guru dan murid. dengan terbentuknya ikatan kasih sayang dengan anak membuat anak yang hiperaktif akan lebih bisa menerima nasihat dan arahan guru atau orang tua.

6. Menciptakan suasana yang kondusif.
Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Hiperaktif Yang Susah Diatur adalah menciptkan suasan yang kondusif. Kondisi rumah atau kelas yang tidak kondusif bisa memicu anak yang heperaktif semakin menjadi-jadi, maka dari itu buatlah suasana rumah atau kelas se-tenang mungkin agar bisa meminimalisir sikap agresifitas anak yang hiperaktif

7. Membelikan anak mainan yang bisa menyalurkan energi anak kearah positif.
Anak yang hiperaktif membutuhkan perlakuan khusus bahkan dalam hal mainan. jangan asal membelikan anak mainan akan tetapi beli-lah mainan yang bisa membuat anak yang hiperaktif menadaptkan nilai positif dari mainan tersebut, misalkan membelikan mainan puzzle, gambar untuk diwarnai, buku teka-teki, sepatu roda, dan lain-lain dengan memiliki mainan yang seperti itu kurang lebih akan memberikan pengetahuan dan nilai positif yang bermanfaat bagi anak.

8. Kenali bakat dan minatnya.
Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Hiperaktif Yang Susah Diatur adalah kenali baka dan minat anak. Langkah paling tepat yang anda bisa lakukan agar dapat meminimalisir perilaku negatif anak hiperaktif adalah mengenali bakat dan minat anak, dengan mengetahui bakat serta minat anak anda bisa mengarahkan anak untuk mengembangkan kemampuannya sesuai dengan bakat dan minatnya.

Memaksimalkan potensi bakat dan minat bisa jadi ajang bagi anak untuk menyalurkan energi, kekuatannya serta agresifitasnya pada hal tersebut. Misalkan saja anak anda terindikasi memiliki bakat pada bidang olahraga dan minantnya cukup tinggi anda bisa menfasilitasi anak anda dengan membeli peralatan olahraga seperti bola, raket, baju olahraga dan mengajaknya untuk ikut pelatihan bersama anak-anak yang lain.

9. Konsultasi pada ahlinya
Cara terakhir mengatasi dan mendidik anak hiperaktif adalah konsultasi kepada ahlinya. tujuan konsultasi adalah untuk mencari solusi secara medis cara mengatasi dan mendidik anak yang hiperaktif, selain itu anda bisa memiliki gambarab secar jelas tentang anak anda.

Demikianlah 9 Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Hiperaktif Yang Susah Diatur yang bisa anda coba lakukan. semoga artikel ini bermanfaat, jika ada yang kurang jelas dan masih butuh pencerahan silahkan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar

0 Response to "9 Cara Mengatasi Dan Mendidik Anak Hiperaktif Yang Susah Diatur"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close