Program SM3T Salah Satu Pemicu Bertambahnya Jomblo Di Indonesia?

Program SM3T Salah Satu Pemicu Bertambahnya Jomblo Di Indonesia?_ Sm3t adalah program yang memiliki banyak sisi menarik untuk dibahas, jika berbicara tentang Sm3t maka butuh waktu yang tidak sedikit untuk mengulasnya. ada banyak kisah yang syarat makna yang bisa jadi inspirasi. Jika selama ini, kebanyakan orang mengulas tentang pengabdian tanpa batas, oleh para pelakon Sm3t yang mendedikasikan waktunya untuk mendidik di daerah 3T. Sejatinya kisah para peserta sm3t tidak hanya sebatas itu, lebih dari itu kisah sm3t cukup rumit ibaratkan benang kusut yang mesti diurai satu persatu.

Mari sejenak kita coba melihat sm3t dari sisi yang berbeda, bagian yang selama ini kelihatan biasa-biasa saja namun hakikatnya menyiratkan rasa yang bergelora, sebuah rasa yang terakumulasi menjadi sebuah kata yakni "Asmara"

Baca juga:

7 Alasan Mengapa Guru SM3T Merupakan Calon Pendamping Hidup Yang Ideal

Ikut SM3T Berarti Menunda Pernikahan Selama 3 Tahun! Berani? 

Lanjut S2 atau Ikut SM3T? Potensi dan Realitas

Ikut sm3t tak sebatas berkorban waktu, tenaga dan pikiran namun lebih dari itu, peserta sm3t harus mengorbangkan hal yang lebih besar yaitu "perasaan kasih sayang ". tidak sedikit peserta sm3t harus merelakan orang yang mereka cintai menjalani hidup dengan orang lain hanya karena sang pujaan hati tak cukup sabar menanti. namun adapula yang justru dipertemukan dengan sang belahan jiwa di lokasi 3T, sangat unik dan penuh dengan drama.

Program Sm3t menjadi ajang untuk membuktikan kesungguhan hati orang yang pernah mengatakan janji setia, sm3t menjadi ujian komitmen bagi orang yang pernah mengatakan cinta. entah bertahan dan setia menanti untuk menjadi masa depan atau pergi berlalu dan hanya menjadi sebuah masa lalu.

Namun satu hal yang pasti bahwa program Sm3t selain menjadi pioner pencetak guru-guru berkualitas dengan dedikasi tinggi selain itu program sm3t juga menjadi pemicu lahirnya jomblo-jomblo yang tangguh dan berkualitas. Gara-gara program sm3t banyak anak muda yang harus kehilangan calon pendamping hidup dan hanya menyematkan sebuah status yang kadang menjadi bumerang di masyarakat yakni status "jomblo".

Kini program sm3t tidak hanya dituntut untuk menyediakan program yang terintegrasi seperti Pendidikan profesi guru (PPG), guru garis depan (GGD) dan guru siln namun program sm3t sangat diharapakan sebaiknya menyediakan program tambahan yakni program jodoh terintegrasi, agar nasib para peserta sm3t tentang masalah jodoh lebih jelas dan tidak menimbulkan polemik kedepannya.

Share this post