Pelaksanaan Pembelajaran Tematik di SD


Pelaksanaan Pembelajaran Tematik di SD
Keberhasilan penerapan pembelajaran tematik dipengaruhi oleh perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi, minat, bakat, kebutuhan, dan kemampuan siswa. Menurut Rusman (2015) alur atau langkah dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran tematik meliputi enam tahap, yaitu:
1). Menetapkan mata pelajaran yang akan dipadukan
2). Mempelajari kompetensi dasar dan indicator dari muatan mata pelajaran yang akan dipadukan
3). Memilih dan menetapkan tema/topic pemersatu
4). Membuat matriks atau bagan hubungan kompetensi dasar dan tema pemersatu
5). Menyusun silabus pembelajaran tematik
6). Penyusunan rncana pelaksanaan pembelajaran tematik

Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik, ada beberapa hal yang perlu dilakukan meliputi:
1). Tahap perencanaan yang mencakup kegiatan pemetaan kompetensi dasar, penentuan tema, membuat jarring-jaring tema, pengembangan silabus dan penyusunan pelaksanaan pembelajaran
2) Tahap pelaksanaan pembelajaran tematik yang mencakup penggunaan berbagai model dan tehnik pembelajaran, penentuan dan penggunaan media
3) Tahap penilaian, dalam pembelajaran tematik penilaian dilakukan dengan mengkaji ketercapaian kompetensi dasar dan indicator pada tiap-tiap mata pelajaran yang terdapat pada tema tersebut, jadi tidak lagi terpadu melalui tema, melainkan sudah terpisah-pisah sesuai dengan kompetensi dasar dan indicator pada mata pelajaran (BPSDMPK, 2012)

Piaget (dalam BPSDMPK, 2012: 4) mengemukakan bahwa perkembangan intelektual anak meliputi a) sensori-motor, b) pra operasional, c) operasional konkrit, dan d) formal. Siswa kelas 1, 2, 3 berada pada tahapan pra opersional konkrit (2 – 8). Sehingga kalau kita merujuk pada teori ini dalam praktek pembelajaran di kelas hendaknya guru memperhatikan ciri-ciri perkembangan anak pada tahapan ini yang bersifat holistik, dimana aspek perkembangan yang satu terkait erat dan mempengaruhi aspek perkembangan yang lainnya. Perkembangan fisik tidak bisa dipisahkan dari perkembangan mental, social, dan emosional ataupun, sebaliknya. Perkembangan ini akan menyatu dengan pengalaman, kehidupan, dan lingkungannya.

Melalui pembelajaran tematik dalam mata pelajaran sains, peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan menerapkan konsep yang telah dipelajarinya. Dengan demikian peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh (holistic), bermakna, otentik, dan aktif. Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat mempengaruhi kebermaknaan pengalaman bagi para peserta didik.

Menurut Indrawati (2009: 28) ada beberapa alasan digunakannya pembelajaran tematik dalam pelajaran sains, diantaranya adalah: Pendidikan di SD harus memperhatikan perkembangan intelektual anak. Sesuai dengan taraf perkembangannya, anak SD melihat dunia sekitarnya secara menyeluruh, mereka belum dapat memisah-misahkan bahan kajian yang satu dengan yang lain.

Di samping memperhatikan perkembangan intelektual anak, guru juga harus mengurangi dampak dari fenomena ini diantaranya anak tidak mampu melihat dan memecahkan masalah dari berbagai sisi, karena anak terbiasa berpikir sacara fragmatis.
Permasalahan-permasalahan yang ada atau yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari sangat kompleks, untuk memecahkannya tidak bias hanya diselesaikan dengan merujuk pada satu keilmuan, tetapi multi disiplin ilmu. Konsep-konsep dalam pelajaran sains banyak yang saling terkait satu sama lain.

Pembelajaran tematik menjadi sarana untuk melatih pesrta didik melihat masalah dan memecahkannya dari berbagai sudut pandang keilmuan, melalui bagaimana cara untuk membangun pengetahuan dengan cara kerja ilmiah, bekerja sama dalam kelompok, belajar berinteraksi dan berkomunikasi, serta bersikap ilmiah.

Dengan KTSP, pembelajaran tematik memberikan peluang bagi guru dan peserta didik untuk mengembangkan pembelajaran yang utuh, menyeluruh, dan bermakna sesuai dengan harapan, kemampuan, dan kebutuhan pesrta didik.
#Pelaksanaan Pembelajaran Tematik di SD

0 Response to "Pelaksanaan Pembelajaran Tematik di SD"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close