Metode Talking Stick

Metode Talking Stick
A. Pengertian Metode Talking Stick 
Menurut Riyanto (Taniredja, 2011: 1) “metode pembelajaran adalah seperangkat komponen yang telah dikombinasikan secara optimal untuk kualitas pembelajaran”. Sedangkan Sanjaya (2006) mendefenisikan metode sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Secara etimologis kata talking stick berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata yaitu talking yang artinya berbicara dan stick yang artinya tongkat.  Sehingga bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia yaitu tongkat berbicara. Ramadhan (2010) mengungkapkan bahwa talking stick (tongkat berbicara) adalah metode yang pada mulanya digunakan oleh penduduk asli Amerika untuk mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan pendapat dalam suatu forum (pertemuan antarsuku).

Tongkat berbicara telah digunakan selama berabad-abad oleh suku-suku Indian untuk menyimak secara adil dan tidak memihak. Tongkat berbicara sering digunakan kalangan dewan untuk memutuskan siapa yang mempunyai hak berbicara. Pada saat pimpinan rapat mulai berdiskusi dan membahas masalah, ia harus memegang tongkat berbicara. Tongkat akan pindah ke orang lain apabila ia ingin bicara dan menanggapinya. Dengan cara ini tongkat berbicara akan berpindah dari satu orang ke orang lain jika orang tersebut ingin mengemukakan pendapatnya. Apabila semua telah mendapatkan giliran berbicara, tongkat itu lalu dikembalikan lagi ke ketua rapat/pimpinan rapat.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa talking stick dipakai sebagai tanda seseorang mempunyai hak suara (berbicara) yang diberikan secara bergiliran atau bergantian.

Dalam bidang pendidikan, talking stick termasuk salah satu metode pembelajaran yang dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa yang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya. Selain untuk melatih berbicara, pembelajaran ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat siswa menjadi aktif.


Suprijono (2009: 109) mengungkapkan bahwa “metode talking stick mendorong peserta didik untuk berani mengungkapkan pendapat”. Metode talking stick ini sangat tepat digunakan dalam pengembangan proses pembelajaran PAIKEM yaitu pembelajaran yang partisipatif, aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran PAIKEM adalah pembelajaran bermakna yang dikembangkan dengan cara membantu siswa membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah dimiliki dan dikuasai siswa.

Pada prinsipnya, metode talking stick merupakan metode pembelajaran interaktif karena menekankan pada keterlibatan aktif siswa selama proses pembelajaran. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, guru menggunakan media tongkat sebagai alat bantu dalam pelaksanaan talking stick. Dalam metode talking stick, hukuman (punishment) dapat diberlakukan, misalnya siswa disuruh menyanyi, berpuisi, atau hukuman-hukuman yang sifatnya positif dan menumbuhkan motivasi belajar siswa. Dengan demikian, pembelajaran dengan metode talking stick murni berorientasi pada aktivitas individu siswa yang dilakukan dalam bentuk permainan Oleh karena itu metode talking stick dapat diterapkan dalam pembelajaran sehari hari pada mata pelajaran manapun. 

Diharapkan siswa yang telah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan metode talking stick ini dapat memperoleh banyak pengetahuan dan keterampilan. Siswa menjadi termotivasi untuk belajar lebih giat, kegiatan belajar menjadi menyenangkan dan tidak membosankan.  
B. Langkah-Langkah Metode Talking Stick 
Suprijono (2009: 109) menguraikan langkah-langkah metode talking stick  sebagai berikut: Langkah-langkah metode talking stick : 1) guru menyiapkan sebuah tongkat, 2) guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi, 3) setelah selesai membaca materi pelajaran, siswa diperintahkan untuk menutup buku, 4) guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya hingga seluruh siswa mendapat bagian untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guru, 5) guru  memberikan kesempatan kepada siswa melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajarinya, 6) guru memberikan ulasan terhadap seluruh jawaban yang diberikan siswa, 7) menyimpulkan materi pelajaran, 8) guru memberikan evaluasi, dan  9) menutup pelajaran”.
C. Kelebihan dan Kekurangan Metode  Talking Stick 
Setiap pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk itu dengan adanya pembelajaran terpadu maka pengembangan metode yang bervariasi dapat membantu pencapaian tujuan tiap materi pembelajaran. Demikian pula dengan metode talking stick memiliki kelebihan dan kekurangan. 
Adapun kelebihan dan kekurangan metode talking stick diuraikan oleh Suprijono (Enok: 2012: 20) :Kelebihan metode talking stick :  a. menguji kesiapan siswa, b. melatih siswa membaca dan memahami materi dengan cepat , c. memacu siswa agar lebih giat belajar (belajar dahulu), d. siswa berani mengungkapkan pendapat. Kekurangan metode talking stick yaitu membuat siswa senam jantung”. 

Apabila dilihat dari pernyataan di atas terdapat berbagai kelebihan dan kekurangan metode talking stick. Hal ini lumrah terjadi bahwa setiap metode pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan tergantung bagaimana proses pembelajaran itu sendiri dan seorang guru sebagai pembimbing agar metode talking stick ini berhasil diterapkan pada siswa sesuai dengan harapan dalam tujuan pembelajaran metode talking stick itu sendiri
Baca juga: Metode pembelajaran Talking stick 
Metode pembelajaran inQuiry sosial 
 ARTIKEL: Metode Talking Stick

0 Response to "Metode Talking Stick"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close